KTT COP26: 19 Negara Mau Setop Danai Proyek Bahan Bakar Fosil

Reporter

Tempo.co

Kamis, 4 November 2021 08:30 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden Kolombia Ivan Duque menjadi pembicara pada sesi World Leaders Summit on Forest and Land Use di Scotish Event Campus di KTT Perubahan Iklim PBB (COP26) di Glasgow, Skotlandia, Britania Raya, Selasa 2 November 2021. ANTARA FOTO/Biro Pers dan Media Kepresidenan/Lukas/Handout

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 19 negara merencanakan komitmen untuk menghentikan pendanaan proyek bahan bakar fosil pada KTT COP26 hari Kamis, 3 November 2021, untuk mengatasi perubahan iklim yang telah menjadi masalah genting dunia, menurut dua sumber mengatakan kepada Reuters.

Pemerintah Inggris, yang memimpin upaya itu, sedang dalam pembicaraan menit-menit terakhir pada Rabu untuk mencapai kesepakatan dengan lebih banyak negara untuk menandatangani janji sebelum diluncurkan, kata sumber tersebut, dikutip dari Reuters, 4 November 2021.

Sementara pejabat Inggris mengatakan kepada CNN ada 20 negara yang sepakat. Sumber CNN lain mengatakan Amerika Serikat termasuk negara yang disebut.

Sejauh ini, negara-negara yang menandatangani untuk bergabung termasuk Denmark, Finlandia, Kosta Rika, Ethiopia, Gambia, dan Kepulauan Marshall, ditambah beberapa lembaga pembangunan termasuk Bank Investasi Eropa dan Bank Pembangunan Afrika Timur, kata sumber Reuters.

Pemerintah Inggris tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Advertising
Advertising

Negara-negara tersebut akan berkomitmen untuk mengakhiri dukungan publik untuk proyek energi bahan bakar fosil asing pada akhir 2022, meskipun kesepakatan itu akan memungkinkan pengecualian yang tidak ditentukan dalam keadaan terbatas.

Satu sumber yang mengetahui diskusi tersebut mengatakan negara-negara yang sejauh ini berbaris untuk menandatangani kesepakatan, telah secara kolektif menginvestasikan miliaran dolar per tahun dalam proyek bahan bakar fosil internasional selama beberapa tahun terakhir.

Pemerintah dan lembaga keuangan menghadapi tekanan untuk menghentikan pendanaan proyek batu bara, minyak dan gas yang bertanggung jawab menghasilkan emisi gas rumah kaca yang mendorong perubahan iklim, baik di dalam maupun luar negeri.

Denmark mengatakan pada Rabu bahwa mereka akan menghentikan pembiayaan internasional untuk investasi, proyek atau kegiatan yang mempromosikan bahan bakar fosil pada akhir tahun ini, dengan pengecualian untuk beberapa proyek gas yang memenuhi "kondisi ketat" hingga 2025.

Kesepakatan COP26 juga sejalan dengan kebijakan di negara-negara termasuk Inggris, yang mengakhiri dukungan langsung pemerintah untuk proyek bahan bakar fosil baru di luar negeri tahun ini. Bank Investasi Eropa juga telah berkomitmen untuk mengakhiri pendanaan proyek migas tahun ini.

Perjanjian tersebut, meskipun tidak mengikat, akan berusaha untuk membangun konsensus antara negara-negara kaya dan miskin di sekitar dukungan keuangan luar negeri untuk berhenti mendukung proyek bahan bakar fosil dan sebaliknya mendukung energi bersih baik untuk mengekang emisi dan untuk menghindari pembangunan aset yang terlantar.

Baca juga: Indonesia dan 100 Negara Sepakat Hentikan Deforestasi di KTT COP26

REUTERS | CNN

Berita terkait

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

7 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

2 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

2 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

3 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

3 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya