Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia dan 100 Negara Sepakat Hentikan Deforestasi di KTT COP26

Reporter

image-gnews
Jalur trekking hutan gambut Taman Nasional Sebangau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Jalur trekking hutan gambut Taman Nasional Sebangau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 100 negara termasuk Indonesia setuju menghentikan deforestasi dan mengurangi emisi gas rumah kaca metana hingga akhir 2030, untuk membantu memperlambat perubahan iklim. Perjanjian tersebut diteken pada puncak pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT COP26 yang membahas tentang perubahan iklim di Glasgow, Skotlandia.

Sementara itu negara-negara kaya akan memberikan bantuan keuangan yang telah lama dijanjikan untuk negara-negara berkembang yang terkena dampak paling parah pemanasan global.

KTT COP 26 bertujuan mempertahankan penurunan suhu bumi pada 1,5 derajat Celcius (2,7 Fahrenheit) di atas tingkat pra-industri, untuk mencegah kerusakan yang lebih besar oleh gas rumah kaca. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang menjadi tuan rumah acara tersebut menyambut baik langkah-langkah terbaru meski harus berhati-hati.

"Kita harus berhati-hati untuk menjaga dari harapan palsu, dan tidak berpikir bahwa pekerjaan itu telah selesai. Jalan masih sangat panjang," katanya dalam konferensi pers.

Lebih dari 100 negara bergabung dalam KTT COP 26 yang dipimpin AS dan Uni Eropa, untuk mengurangi emisi metana 30 persen pada tahun 2030 dari tingkat tahun 2020. Pengurangan gas metana ini berpotensi membendung pemanasan berlebih di planet ini.

Deforestasi dan pengurangan gas metana akan didukung dana sebesar US$ 19 miliar dari publik dan swasta. Selain Indonesia, janji tersebut didukung oleh Republik Demokratik Kongo dan Brasil yang menyumbang 85 persen dari hutan di dunia.

"Kita akan mengakhiri sejarah panjang umat manusia sebagai penakluk alam. Sebagai gantinya manusia sebagai penjaga alam," kata pemimpin Inggris Boris Johnson.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden Joe Biden mengatakan AS akan membantu dunia mewujudkan tujuan bersama menghentikan penggundulan hutan. AS juga akan memulihkan 200 juta hektar tambahan hutan dan ekosistem lainnya di 2030.

Dalam kesempatan itu, Joe Biden menegur Presiden China Xi Jinping yang tak datang di acara KTT COP26. "Ini adalah kesalahan besar bagi China karena tidak muncul," kata Biden pada konferensi pers.

"Seluruh dunia akan melihat ke China dan mengatakan nilai tambah apa yang diberikan? Mereka kehilangan kemampuan mempengaruhi orang-orang di seluruh dunia dan semua orang di sini. Cara yang sama saya akan berdebat dengan Rusia."

Baca: Jokowi Jadi Pembicara dalam World Leaders Summit on Forest and Land Use

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yayasan Pusaka: Deforestasi di Papua Periode Januari-Februari 2024 Seluas 765,71 Ha

23 hari lalu

Peta Distrik Sarmi, Papua. google.com
Yayasan Pusaka: Deforestasi di Papua Periode Januari-Februari 2024 Seluas 765,71 Ha

Yayasan Pusaka mengidentifikasi deforestasi di Papua Januari-Februari 2024 seluas 765,71 Ha meski Indonesia mendapatkan dana dari komunitas global.


Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

23 hari lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan seringkali tidak mendapatkan hak akses yang cukup untuk memanfaatkan sumber daya di dalamnya.


Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

25 hari lalu

Uni Eropa menegaskan keinginan menolak komoditas yang dihasilkan dengan membabat hutan dan merusak lingkungan
Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

Sinarmas dan RGE disebut di antara korporasi penerima dana kredit dari Uni Eropa itu dalam laporan EU Bankrolling Ecosystem Destruction.


Tingkat Deforestasi Tinggi, Kawasan Hutan IKN Baru 16 Persen dari Target 65 Persen

25 hari lalu

Massa buruh membawa poster saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Para buruh juga menuntut pemerintah untuk menghentikan obral tanah dan hutan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). TEMPO/M Taufan Rengganis
Tingkat Deforestasi Tinggi, Kawasan Hutan IKN Baru 16 Persen dari Target 65 Persen

Kondisi hutan di IKN yang sudah ditetapkan sebagai kawasan lindung masih jauh dari kondisi ideal.


Mungkinkah Minyak Makan Merah Beri Ancaman Deforestasi Baru? Peneliti BRIN: Belum Tentu Semua Suka

29 hari lalu

Presiden Jokowi melihat kemasan minyak makan merah setelah meresmikan pabriknya di Deli erdang, Sumut, 14 Maret 2024.  Foto: BPMI Setpres/Kris
Mungkinkah Minyak Makan Merah Beri Ancaman Deforestasi Baru? Peneliti BRIN: Belum Tentu Semua Suka

Minyak makan merah lebih murah dan bernutrisi. Pabrik pertama telah diresmikan Presiden Joko Widodo di Deli Serdang, 14 Maret 2024.


Top 3 Tekno: Aktivitas Perusahaan Sukanto Tanoto di IKN, Deforestasi Kalimantan, Bencana Akibat Penggundulan Hutan

30 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Top 3 Tekno: Aktivitas Perusahaan Sukanto Tanoto di IKN, Deforestasi Kalimantan, Bencana Akibat Penggundulan Hutan

Tiga artikel terkait IKN menjadi Top 3 Tekno Tempo pada hari ini. Berita terpopuler mengenai aktivitas perusahaan milik Sukanto Tanoto di IKN.


Temuan Kajian BRIN, Greenpeace dan Walhi soal Deforestasi Kalimantan: Parah Akibat IKN?

30 hari lalu

Aktivis Greenpeace, LBH Kalimantan Tengah, Save Our Borneo, dan Walhi Kalimantan Tengah meniru Presiden Joko Widodo saat berjalan di kawasan proyek food estate yang sedang dikerjakan Kementerian Pertahanan di Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Aksi ini bertepatan dengan pertemuan COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab yang juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Kredit: Jurnasyanto Sukarno/Greenpeace
Temuan Kajian BRIN, Greenpeace dan Walhi soal Deforestasi Kalimantan: Parah Akibat IKN?

Perubahan iklim dan pemanasan global diprediksi akan berdampak parahnya deforestasi di Pulau Kalimantan karena pembangunan IKN.


Data Potensi Bencana Tersebab Penggundulan Hutan IKN

31 hari lalu

National Aeronautics and Space Administrationcode (NASA) atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat menyoroti perubahan kawasan hutan di Kalimantan setelah adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN. Foto : NASA
Data Potensi Bencana Tersebab Penggundulan Hutan IKN

Infografis: Luasan degradasi lahan di wilayah inti IKN mencapai 2.464 hektare. Disinyalir menjadi biang atas kerusakan DAS.


Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

32 hari lalu

National Aeronautics and Space Administrationcode (NASA) atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat menyoroti perubahan kawasan hutan di Kalimantan setelah adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN. Foto : NASA
Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.


59,56 Persen Hutan Alam di Bumi Lenyap Akibat Sawit dan Hutan Tanaman

33 hari lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
59,56 Persen Hutan Alam di Bumi Lenyap Akibat Sawit dan Hutan Tanaman

Sedikitnya 212,73 juta hektare hutan alam di bumi lenyap dalam kurun 2001-2020. Disumbang ekspansi perkebunan sawit, hutan tanaman, dan pertanian.