Taliban Larang Warga Afghanistan Bertansaksi dengan Dolar AS dan Mata Uang Asing

Reporter

Tempo.co

Rabu, 3 November 2021 10:05 WIB

Seorang wanita Afghanistan menerima uang dari seorang pekerja UNHCR di pusat distribusi di pinggiran Kabul, Afghanistan, Kamis, 28 Oktober 2021. Menurut juru bicara UNHCR, Babar Baloch, sekitar 9 juta warga Afghanistan hanya selangkah lagi dari kelaparan. REUTERS/Zohra Bensemra

TEMPO.CO, Jakarta - Taliban melarang penggunaan mata uang asing di Afghanistan, termasuk dolar Amerika Serikat. Pengumuman itu dilakukan pada Selasa, 2 November 2021.

"Situasi ekonomi dan kepentingan nasional di negara itu mengharuskan semua warga menggunakan mata uang Afghanistan dalam setiap perdagangan," menurut pernyataan resmi Taliban yang dibagikan kepada wartawan.

Selama ini mata uang dolar AS digunakan secara luas di pasar Afghanistan. Di daerah perbatasan, digunakan mata uang negara tetangga seperti Pakistan untuk perdagangan.

Pengumuman oleh Taliban dilakukan hanya selang beberapa jam setelah terjadinya ledakan di rumah sakit militer di Kabul. Serangan tersebut menyebabkan sedikitnya 25 orang tewas dan lebih dari 50 orang terluka.
Langkah tersebut diperkirakan akan menyebabkan gangguan terhadap ekonomi yang sedang di ambang kehancuran. Afghanistan mengalami masa sulit setelah dana asing ditarik tiba-tiba.

Pemerintah Taliban telah mendesak dunia internasional melepaskan miliaran dolar cadangan bank sentral Afghanistan. Saat ini negara tersebut sedang dilanda krisis uang tunai, kekeringan hingga menyebabkan kelaparan massal, dan krisis migrasi baru.

Advertising
Advertising

Afghanistan memarkir aset miliaran dolar di luar negeri yaitu di bank sentral Amerika Serikat dan lainnya di Eropa. Namun uang tersebut telah dibekukan sejak Taliban menggulingkan pemerintah yang didukung Barat pada Agustus.

Meskipun negara-negara Barat ingin mencegah bencana kemanusiaan di Afghanistan, mereka menolak mengakui pemerintah Taliban secara resmi.

Baca: Taliban Janji Perempuan Kembali Bersekolah, Syaratnya Asing Cairkan Bantuan

REUTERS

Berita terkait

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

5 jam lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

2 hari lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

5 hari lalu

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

Afghanistan dilanda banjir parah yang menyapu desa-desa dan menyebabkan ribuan orang mengungsi.

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

5 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Bantu Gibran Bocah Viral Karena Kelaparan di Bogor

7 hari lalu

Polres Metro Depok Bantu Gibran Bocah Viral Karena Kelaparan di Bogor

Polres Metro Depok memberikan bantuan ke Gibran bocah di Bogor yang viral karena kelaparan.

Baca Selengkapnya

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

9 hari lalu

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

11 hari lalu

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

12 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

13 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

14 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya