Pandemi Covid-19, Romansa Hewan di Kebun Binatang Nasional Kuba Justru Kencang

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 1 November 2021 13:00 WIB

Para pengunjung dengan mengenakan masker mengunjungi Kebun Binatang Beijing, Cina, Selasa 24 Maret 2020. Kebun binatang tersebut dibuka sebagian setelah ditutup penuh sejak akhir Januari lalu akibat wabah Covid-19. ANTARAFOTO/REUTERS/Carlos Garcia Rawlins/foc

HAVANA - Pandem Covid-19 ternyata membawa manfaat tersendiri bagi hewan-hewan yang terancam punah di Kebun Binatang Nasional Kuba.

Karena penutupan kebun binatang, hewan-hewan mendapatkan ketenangan dan waktu yang baik untuk melakukan bermesraan alias perkawinan.

Kepulauan Karibia dengan pantai pasir putih dan perairan pirus yang populer di kalangan turis, menutup perbatasannya selama hampir dua tahun di tengah pandemi, dan memberlakukan karantina ketat di dalam negeri untuk membatasi penyebaran virus corona.

Seorang dokter kebun binatang, Rachel Ortiz, mengatakan terdapat beberapa bayi-bayi hewan yang lahir seperti macan tutul, harimau Bengal, zebra, jerapah, hingga antelop. Tak hanya itu, masih terdapat 10 kelahiran spesies hayati bernilai tinggi yang dalam bahaya kepunahan di taman kebun binatang.

"Meskipun pandemi berdampak negatif bagi manusia, dalam kasus kebun binatang itu bermanfaat," kata Ortiz kepada Reuters baru-baru ini.

Advertising
Advertising

Ortiz mengatakan bahwa selama tahun normal, mata yang mengintip dari terlalu banyak pengunjung yang berduyun-duyun untuk melihat pameran kebun binatang membatasi reproduksi.

Kebun Binatang Nasional ini merupakan destinasi wisata favorit di Kuba. Terdapat 1.473 spesimen lebih dari 120 spesies. Termasuk pula diantaranya hewan besar seperti badak dan gajah. Ortiz mengatakan dalam situasi normal, terlalu banyak pengunjung yang berduyun-duyun datang, akibatnya pada terbatasnya reproduksi.

"Dengan tidak adanya publik di area pameran, hewan-hewan lebih tenang," ujar Ortiz

Pandemi bukan tanpa kendala bago kebun binatang. kekurangan makanan dan obat-obatan terkadang masih melanda. Tetapi Deborah Maso, seorang dokter yang mengawasi pameran sabana Afrika, mengatakan pekerja kebun binatang mendedikasikan waktu yang dibutuhkan untuk memastikan hewan-hewan itu berhasil dalam reproduksinya.

Salah satu momen berharga bagi Maso saat ini adalah kelahiran Rachel, bayi jerapah berkelamin betina.

"Kelahiran jerapah menonjol, itu adalah pencapaian yang luar biasa, kebahagiaan yang luar biasa bagi saya." Kata Maso.

Kini Kebun Binatang Nasional Kuba telah kembali dibuka. Namun yang berbeda dari sebelumnya, pengunjung dapat melihat bayi macan tutul dan jerapah, buntut pandemi Covid-19.

RAHMAT AMIN SIREGAR I REUTERS

Baca : Saran Epidemiolog agar Kasus Covid-19 Tak Naik Lagi

Berita terkait

Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

1 hari lalu

Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

Setelah mendatangkan dua pasang Hyena Tutul dari Afrika pada Februari 2024 lalu, pada bulan depan atau Juni, Gembira Loka mendatangkan singa Afrika.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

12 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Ketahui 7 Fakta Ratu Lebah, Garda Terdepan dari Koloni Lebah

17 hari lalu

Ketahui 7 Fakta Ratu Lebah, Garda Terdepan dari Koloni Lebah

Ratu lebah merupakan anggota koloni lebah madu yang paling terkenal, berikut fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

23 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

25 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Sambut Pengunjung pada Libur Lebaran, Taman Margasatwa Ragunan Tambah Kantong Parkir

34 hari lalu

Sambut Pengunjung pada Libur Lebaran, Taman Margasatwa Ragunan Tambah Kantong Parkir

Pengunjung bisa ikut merayakan ulang tahun gorila, salah satu penghuni Taman Margasatwa Ragunan, yang berulang tahun pada hari Lebaran.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

35 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

37 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

40 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

43 hari lalu

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel kembali menyuarakan dukungan negaranya untuk rakyat Palestina terutama di Gaza

Baca Selengkapnya