Bertemu di KTT G20, Turki dan Amerika Bahas Pembelian Jet Tempur F-16

Reporter

Tempo.co

Senin, 1 November 2021 12:30 WIB

Produsen jet tempur asal Amerika, Lockheed Martin, menawarkan F-16 Block 72 sebagai alternatif jet tempur F-35 yang gagal didapatkan Indonesia. Meski F-16 sudah ada sejak tahun 70an, F-16 Block 72 adalah varian terbaru yang mengadopsi sejumlah teknologi F-35. (Sumber: Lockheed Martin)

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengabarkan pada Presiden Turki Tayyip Erdogan di sela-sela KTT G20 di Roma, Italia, bahwa jet tempur F-16 pesannya harus diproses melalui sebuah prosedur yang berlaku di Amerika Serikat. Erdogan menyebut Amerika Serikat telah menyambut positif Turki mau membeli jet tempur F-16 dari Negara Abang Sam.

Ankara sebelumnya membeli lebih dari 100 unit jet tempur F-35, namun Washington mencoret Turki dari daftar pembeli tersebut karena Turki membeli sistem rudal S-400 dari Rusia. Turki menyebut keputusan tersebut tidak adil dan menuntut agar pembayaran uang USD 1,4 miliar (Rp 19 triliun) dikembalikan.

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi video dengan para pemimpin G20 untuk membahas wabah penyakit virus Corona (COVID-19), di Huber Mansion di Istanbul, Turki, 26 Maret 2020. [Kantor Kepresidenan Turki via REUTERS]

Menurut Erdogan, uang USD 1,4 miliar tersebut akan digunakan untuk membiayai pembelian 40 unit jet tempur F-16 dan memondernisasi 80 peralatan tempur Turki. Namun Washington mengatakan belum mengajukan penawaran harga ke Ankara (penjualan jet tempur F-16).

“Persiden Biden menegaskan kemitraan kami dan pentingnya Turki sebagai sekutu NATO, namun Amerika Serikat waswas Turki memiliki sistem rudal S-400 buatan Rusia,” demikian keterangan Gedung Putih.

Advertising
Advertising

Hubungan antara Ankara dan Washington dalam beberapa tahun terakhir diselimuti ketegangan, mulai dari perbedaan kebijakan kedua negara soal Suriah, permasalahan HAM hingga keputusan Turki membeli sistem rudal dari Rusia S-400. Amerika Serikat telah menjatuhi Turki sanksi karena membeli sistem rudal S-400 tersebut.

Kepresidenan Turki mengatakan kedua pemimpin (Erdogan dan Biden) sudah sepakat membentuk sebuah mekanisme untuk memperkuat hubungan kedua negara. Sumber di pemerintah Turki mengatakan pembicaraan resmi kedua negara diselimuti dengan atmosfir positif.

Dalam KTT G20, Erdogan menegaskan lagi ke Biden bahwa Turki tidak setuju dengan Amerika Serikat, yang mendukung YPG, sebuah kelompok yang menjadi sekutu Amerika Serikat dalam memerangi ISIS di utara Suriah. Bagi Turki, YPG adalah sebuah kelompok teroris.

Baca juga: Taiwan Hentikan Penerbangan Seluruh Armada F-16 Setelah Satu Pesawat Jatuh

Sumber: Reuters

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

18 jam lalu

Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

Presiden Erdogan mengubah gereja kuno Chora menjadi masjid, sebuah langkah yang dikritik oleh dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

19 jam lalu

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

Jumlah tentara Jepang hanya 9 persen. Beberapa korban mengatakan budaya pelecehan yang mengakar telah membuat perempuan enggan mendaftar ke militer.

Baca Selengkapnya

Korps Marinir Indonesia dan Amerika Serikat Latihan Pengintaian

3 hari lalu

Korps Marinir Indonesia dan Amerika Serikat Latihan Pengintaian

RECONEX adalah latihan bilateral yang dipimpin oleh KORMAR dan USMC bertujuan untuk mempromosikan interoperabilitas anggota marinir

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Yakin Menyerang Rafah Tak Akan Membuat Kemajuan Apapun

3 hari lalu

Gedung Putih Yakin Menyerang Rafah Tak Akan Membuat Kemajuan Apapun

Joe Biden sangat yakin operasi militer di Rafah oleh tentara Israel tidak akan membuat kemajuan apapun dalam memerangi kelompok Hamas

Baca Selengkapnya

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

4 hari lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

4 hari lalu

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

Kapal perang Amerika Serikat berlayar melintasi Selat Taiwan pada Rabu, 8 Mei 2024, atau kurang dari dua pekan sebelum presiden Taiwan yang baru

Baca Selengkapnya

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

7 hari lalu

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

9 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

10 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

10 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya