Namibia Hentikan Sementara Vaksin Virus Corona Sputnik V

Reporter

Tempo.co

Minggu, 24 Oktober 2021 18:00 WIB

Botol vaksin virus corona Sputnik V Rusia di Beograd, Serbia, 6 Januari 2021. [REUTERS / Fedja Grulovic]

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan Namibia pada Sabtu, 23 Oktober 2021, akan menghentikan sementara penggunaan vaksin virus corona asal Rusia Sputnik V. Keputusan itu diambil oleh Badan Pengawas Obat di Namibia setelah Afrika Selatan mengutarakan waswas terhadap keamanan Sputnik V pada orang-orang yang positif HIV.

Lembaga yang mengembangkan Sputnik V, Gamaleya Research Institute, mengatakan keputusan Pemerintah Namibia itu tidak berdasarkan bukti ilmu pengetahuan. Sputnik V masih menjadi salah satu vaksin virus corona paling aman dan paling efektif untuk melawan Covid-19, yang penggunaannya digunakan secara global.

Seorang spesialis medis memegang botol vaksin Sputnik V untuk melawan virus corona di sebuah department store di Moskow, Rusia, 18 Januari 2021.[REUTERS / Shamil Zhumatov]

Advertising
Advertising

Badan Pengawas Obat di Afrika Selatan (SAHPRA) memutuskan untuk tidak menyetujui penggunaan darurat vaksin virus corona Sputnik V saat ini. Sebab sejumlah studi menyarankan penggunaan Adenovirus Type 5 vector, yang ada di Sputnik V, menyebabkan kerentanan pada penderita HIV.

Kementerian Kesehatan Namibia dalam pernyataan menyatakan keputusan untuk tidak melanjutkan sementara penggunaan vaksin virus corona asal Rusia tersebut adalah bagian dari kehati-hatian bahwa mereka yang mendapatkan imunisasi virus corona Sputnik V kemungkinan berisiko tinggi tertular HIV, dimana ini berdasarkan pertimbangan keputusan SAHPRA.

Gamaleya Research Institute mengatakan mereka sudah melakukan lebih dari 250 uji klinis dan 75 publikasi internasional sudah mengkonfirmasi keamanan vaksin virus corona Sputnik V dan obat-obatan berdasarkan human adenovirus vectors.

“Adenoviruses, termasuk ad-5, adalah salah satu penyebab paling sering flu ringan. Tidak ada bukti yang bisa meningkatkan risiko infeksi HIV dikalangan manusia setelah flu biasa. Spekulasi yang tidak akurat ini telah disangkal,” demikian keterangan Gamaleya Research Institute.

Baca juga: Rusia Uji Klinis Vaksin Covid-19 Versi Semprotan Hidung untuk Dewasa

Sumber: Reuters

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

15 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

1 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

3 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

3 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

3 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

3 hari lalu

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.

Baca Selengkapnya

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

3 hari lalu

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.

Baca Selengkapnya