Top 3 Dunia: Potensi Energi Terbarukan RI, Transgender AS Raih Bintang Empat

Reporter

Tempo.co

Kamis, 21 Oktober 2021 06:06 WIB

Petani memikul Kubis yang baru dipanen melintasi instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) PT Geo Dipa Energi kawasan dataran tinggi Dieng, desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (14/8/2021). PT Geo Dipa mengembangkan proyek pembangunan PLTP secara berkelanjutan guna mendukung tercapainya target pembangunan energi terbarukan, khususnya panas bumi yang ramah lingkungan. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Berita top 3 dunia kemarin dimulai dari Wakil Presiden Uni Eropa yang menyebut Indonesia memiliki potensi energi terbarukan luar biasa. Itu sebabnya Uni Eropa ingin memberi perhatian besar terhadap hubungan bilateral dengan Indonesia.

Berita top 3 dunia lainnya adalah Amerika Serikat belum melepaskan cadangan devisa Afghanistan yang disimpan kepada Taliban. Berita ketiga, kisah transgender pertama di Amerika yang berhasil meraih bintang empat. Berikut berita selengkapnya:

1. Potensi Energi Terbarukan Indonesia Dipuji Wakil Presiden Uni Eropa

Wakil Presiden Uni Eropa Frans Timmermans menyebut Indonesia punya potensi energi terbarukan yang luar biasa. Efek optimisme dari hal ini adalah banyak negara di dunia yang akan sangat positif pada Indonesia.

“Itu sebabnya, saya ingin memberi perhatian besar pada hubungan bilateral antara Uni Eropa dan Indonesia," kata Timmermans dalam acara diskusi online, yang diselenggarakan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), bertajuk European Union and Indonesia: Towards a Successful UN Climate Summit and Partnership for a Green Transition, Selasa, 19 Oktober 2021.

Menurut Timmermans, dengan adanya potensi energi terbarukan, maka Indonesia perlu mencari solusi yang konstruktif dan berkomitmen untuk menghindari bencana iklim dan keanekaragaman hayati.

Indonesia pun diharapkan bisa bekerja sama demi masa depan yang lebih baik dan lebih kuat dengan negara-negara di dunia serta lembaga internasional.

Advertising
Advertising

Situs ebtke.esdm.go.id pada Januari 2021 mengungkap, Indonesia sedang dalam proses mempersiapkan pengembangan jangka panjang sektor energi, kelistrikan dan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2021–2030 telah rampung dan diteken oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif.

RUPTL PLN bakal menjadi acuan bagi pemerintah dalam penyediaan tenaga listrik 10 tahun ke depan. Roadmap itu, juga akan lebih mengedepankan pengembangan energi baru terbarukan.

Berdasarkan pencapaian energi terbarukan sepanjang 2020, Indonesia masih berkomitmen mencapai target yang ditetapkan pada Paris Agreement 2015 lalu. Indonesia memiliki semua potensi energi terbarukan, seperti surya, air, angin, panas bumi dan bioenergi.

Untuk panas bumi, total potensi panas bumi Indonesia ada lebih dari 400 GW dan implementasi sampai dengan 2020, mencapai 176 MW. Sedangkan untuk pembangkit tenaga matahari, ada tambahan 11 MW untuk panel surya atap. Adapun potensi angin dan hidro memiliki potensi yang sama, yaitu 150 GW.

<!--more-->

2. Amerika Serikat Belum Akan Lepaskan Cadangan Afghanistan kepada Taliban

Wakil Menteri Keuangan AS Wally Adeyemo pada Selasa mengatakan dia tidak melihat situasi di mana Taliban akan diizinkan mengakses cadangan bank sentral Afghanistan, yang sebagian besar dipegang di Amerika Serikat.

Taliban telah meminta Amerika Serikat untuk mencabut penahanan US$9 miliar (Rp127 triliun) dari cadangan bank sentral Afghanistan yang disimpan di luar negara itu ketika pemerintah berjuang untuk menahan krisis ekonomi yang semakin dalam.

"Kami percaya bahwa penting bagi kami untuk mempertahankan sanksi kami terhadap Taliban tetapi pada saat yang sama menemukan cara untuk bantuan kemanusiaan yang sah untuk sampai ke rakyat Afghanistan. Itulah tepatnya yang kami lakukan," kata Adeyemo kepada Komite Perbankan Senat, dilaporkan Reuters, 20 Oktober 2021.

Taliban mengambil kembali kekuasaan di Afghanistan pada Agustus setelah Amerika Serikat menarik pasukannya, hampir 20 tahun setelah kelompok itu digulingkan oleh pasukan pimpinan AS setelah serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat.

"Tujuan kami adalah untuk memastikan bahwa kami menerapkan rezim sanksi kami terhadap Taliban dan jaringan Haqqani, tetapi pada saat yang sama memungkinkan aliran bantuan kemanusiaan yang diizinkan ke negara itu," kata Adeyemo.

Jaringan Haqqani adalah kelompok yang berafiliasi dengan Taliban yang berbasis di dekat perbatasan dengan Pakistan dan dituduh bertanggung jawab atas beberapa serangan bunuh diri terburuk dalam perang Afghanistan.

Adeyemo mengatakan Departemen Keuangan AS mengambil setiap langkah yang bisa dilakukan dalam rezim sanksinya untuk menjelaskan kepada kelompok-kelompok kemanusiaan, bahwa Washington ingin memfasilitasi aliran bantuan kepada rakyat Afghanistan, tetapi memperingatkan bahwa agar bantuan kemanusiaan mengalir, Taliban harus mengizinkan bantuan kemanusiaan didistribusikan di dalam negeri.

Departemen Keuangan AS bulan lalu semakin membuka jalan bagi bantuan untuk mengalir ke Afghanistan meskipun ada sanksi AS terhadap Taliban ketika Depkeu mengeluarkan dua izin umum.

<!--more-->

3. Rachel Levine Menjadi Perwira Transgender Bintang Empat Pertama Amerika Serikat

Asisten Menteri Kesehatan Rachel Levine sekali lagi mencetak sejarah dengan menjadi perwira transgender bintang empat pertama yang berdinas di salah satu dari delapan layanan berseragam Amerika Serikat.

Selama upacara Selasa, Dr. Rachel Levine dilantik sebagai laksamana, pejabat tertinggi Korps Layanan Kesehatan Masyarakat AS (USPHS). Penunjukan Levine ke USPHS Commissioned Corps juga menjadikannya laksamana bintang empat perempuan pertama di organisasi tersebut, menurut NPR, dikutip 20 Oktober 2021.

Sebelumnya dia menjadi orang transgender terbuka pertama yang dikonfirmasi oleh Senat untuk jabatan federal.

"Ini adalah kesempatan penting dan saya senang mengambil peran ini untuk dampak yang dapat saya buat, dan untuk sifat historis dari apa yang dilambangkannya," kata Levine pada Selasa, dikutip dari CBS.

Dia menggambarkan penunjukannya sebagai bagian dari komitmen pemerintahan Joe Biden terhadap keragaman, inklusi, dan kesetaraan.

"Saya pikir ini adalah simbol dari komitmen itu dan untuk pemuda transgender dan individu transgender lainnya bahwa tidak batasan untuk apa yang bisa kita capai," kata Levine.

Rachel Levine akan memimpin 6.000 petugas Layanan Kesehatan Masyarakat departemen, menanggapi pandemi Covid-19 dan membangun fondasi lebih kuat untuk masa depan yang lebih sehat, kata Departemen Kesehatan dan Pelayanan Kemanusiaan AS.

Rachel Levine, yang menjabat sebagai asisten menteri kesehatan ke-17, berfokus pada peningkatan kesehatan dan kesejahteraan individu di seluruh negeri, dan secara khusus bekerja untuk membantu AS mengatasi pandemi Covid-19.

Pada Maret, Rachel Levine tidak hanya menjadi orang transgender terbuka pertama yang disetujui oleh Senat, tetapi juga pejabat federal transgender berpangkat tertinggi di Amerika Serikat ketika dia dikonfirmasi menjadi asisten menteri kesehatan AS.

REUTERS | NPR | CBS

Berita terkait

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

15 jam lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

20 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

22 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya