Tidak Diundang KTT ASEAN, Junta Myanmar Tuduh Ada Campur Tangan Amerika dan UE

Reporter

Tempo.co

Minggu, 17 Oktober 2021 08:30 WIB

Panglima Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing (kanan) menghadiri KTT ASEAN di Gedung Sekretariat ASEAN Jakarta, Sabtu, 24 April 2021. Panglima Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing dan sejumlah pemimpin serta utusan dari negara-negara ASEAN akan hadir. ANTARA FOTO/HO/ Setpres-Muchlis Jr

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara pemerintah junta Myanmar menyalahkan intervensi asing atas ditolaknya pemimpin junta militer Min Aung Hlaing dalam KTT ASEAN akhir bulan ini.

Juru bicara Junta Zaw Min Tun mengatakan kepada kantor berita BBC Burma, Amerika Serikat dan perwakilan dari Uni Eropa telah menekan para pemimpin 10 anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk mengecualikan pemimpin junt militer Jenderal Min Aung Hlaing dari KTT akhir bulan ini.

"Intervensi asing juga bisa dilihat di sini," katanya, dikutip dari Reuters, 17 Oktober 2021.

"Sebelumnya, kami mengetahui bahwa beberapa utusan dari beberapa negara bertemu dengan urusan luar negeri AS dan menerima tekanan dari UE," kata juru bicara itu.

Lebih dari 1.000 warga sipil telah dibunuh oleh pasukan keamanan Myanmar dengan ribuan lainnya ditangkap, menurut PBB, di tengah tindakan keras terhadap pemogokan dan protes yang melumpuhkan negara dan memicu kecaman internasional.

Advertising
Advertising

Junta Myanmar mengatakan perkiraan jumlah korban tewas itu dilebih-lebihkan.

Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada Jumat mengatakan keputusan ASEAN mengecualikan keterlibatan junta adalah langkah yang tepat.

Sebaliknya, ASEAN akan mengundang perwakilan non-politik dari Myanmar ke pertemuan puncak regional bulan ini.

Keputusan yang diambil oleh para menteri luar negeri ASEAN ini dilakukan pada pertemuan darurat pada Jumat malam. Langkah ini juga menandai tindakan langka ASEAN yang biasanya memilih kebijakan non-intervensi.

Kepala Staf Angkatan Udara Myanmar Maung Maung Kyaw (kanan) dan Jenderal Senior Min Aung Hlaing, panglima tertinggi militer Myanmar, mengamati latihan di wilayah Irrawaddy pada Februari 2018. [REUTERS/Stringer]

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan Indonesia telah mengusulkan junta Myanmar tidak perlu dilibatkan dalam KTT ASEAN sampai demokrasi pulih Myanmar.

"Indonesia mengusulkan partisipasi Myanmar di KTT tidak harus diwakili di tingkat politik sampai Myanmar memulihkan demokrasi melalui proses inklusif," kata Menlu Retno melalui Twitter.

Dalam pertemuan darurat para menteri ASEAN hari Jumat, Retno Marsudi menggarisbawahi tidak adanya kemajuan berarti dalam implementasi Konsensus Lima Poin yang disepakati para pemimpin ASEAN dan Junta Myanmar untuk membantu menyelesaikan krisis di negeri itu.

Malaysia, Filipina, dan Singapura juga menyatakan dukungan agar pemimpin junta Myanmar Min Aung Hlaing tidak disertakan dalam pertemuan puncak ASEAN, menurut kantor berita Antara.

Kementerian luar negeri Singapura mengatakan pada Sabtu, langkah untuk mengecualikan kepala junta Min Aung Hlaing adalah "keputusan yang sulit tetapi diperlukan untuk menegakkan kredibilitas ASEAN".

Alasan ASEAN menolak Min Aung Hlain karena kurangnya kemajuan yang dibuat pada komitmen untuk memulihkan perdamaian di Myanmar yang telah disepakati junta dengan ASEAN pada bulan April.

Singapura juga mendesak Myanmar untuk bekerja sama dengan utusan khusus ASEAN, Menteri Luar Negeri kedua Brunei Erywan Yusof.

Kunjungan Erywan telah tertunda karena pihak junta dalam beberapa pekan terakhir. Ia telah meminta untuk bertemu dengan semua pihak di Myanmar, termasuk pemimpin terguling Aung San Suu Kyi, yang ditahan dalam kudeta.

Juru bicara Junta Zaw Min Tun mengatakan minggu ini Erywan akan diterima di Myanmar, tetapi tidak akan diizinkan untuk bertemu Suu Kyi karena dia didakwa melakukan kejahatan.

Suasana pertemuan KTT ASEAN yang dihadiri oleh kepala negara ASEAN dan perwakilan di Gedung Sekretariat ASEAN Jakarta, Sabtu, 24 April 2021. KTT ASEAN yang pertama kali dilakukan secara tatap muka saat pandemi COVID-19 tersebut salah satunya membahas tentang krisis Myanmar. "Komitmen para pemimpin untuk bertemu secara fisik merupakan refleksi kekhawatiran yang dalam ASEAN terhadap situasi yang terjadi di Myanmar dan tekad ASEAN untuk membantu Myanmar keluar dari krisis ini," ujar Retno ANTARA FOTO/HO/ Setpres-Muchlis Jr

Menteri luar negeri Malaysia mengatakan akan tergantung pada junta Myanmar untuk memutuskan perwakilan alternatif untuk KTT.

"Kami tidak pernah berpikir untuk mengeluarkan Myanmar dari ASEAN, kami percaya Myanmar memiliki hak yang sama (seperti kami)," kata Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah, kantor berita Bernama melaporkan.

Ketua ASEAN saat ini, Brunei Darussalam, mengatakan seorang tokoh non-politik dari Myanmar akan diundang ke KTT 26-28 Oktober, setelah tidak ada konsensus yang dicapai untuk kehadiran perwakilan politik.

"Karena tidak ada kemajuan yang memadai...serta kekhawatiran atas komitmen Myanmar, khususnya dalam membangun dialog konstruktif di antara semua pihak terkait, beberapa Negara Anggota ASEAN merekomendasikan agar ASEAN memberi ruang kepada Myanmar untuk memulihkan urusan dalam negerinya dan kembali normal," Kata Brunei, Reuters melaporkan.

Brunei tidak menyebutkan nama Min Aung Hlaing atau nama siapa yang akan diundang menggantikannya.

Brunei mengatakan beberapa negara anggota telah menerima permintaan dari Pemerintah Persatuan Nasional Myanmar, yang dibentuk oleh penentang junta Myanmar, untuk menghadiri KTT ASEAN.

Baca juga: Junta Militer Myanmar Dituding Gunakan Warga sebagai Perisai Manusia

REUTERS | BBC | BERNAMA | ANTARA

Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

6 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

9 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

10 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

10 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

11 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

11 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

11 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

13 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya