ISIS Klaim Bertanggung Jawab Serangan Bom di Masjid Syiah

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 16 Oktober 2021 06:15 WIB

Sepatu dan noda darah terlihat di dalam masjid setelah ledakan bom bunuh diri di Kunduz, Afghanistan, Jumat, 8 Oktober 2021. Dampak ledakan bom dapat terlihat dari kondisi masjid dan ratusan pasang sepatu jemaah yang tertinggal. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di sebuah masjid Syiah di kota Kandahar, Afghanistan selatan yang menewaskan puluhan orang, Jumat, 15 Oktober 2021.

Sebuah pernyataan yang diunggah kantor berita kelompok itu, Amaq, menyatakan bagaimana ISIS melakukan serangan saat korban melakukan ibadah salat Jumat.

Dua anggota ISIS menembak mati penjaga masjid, mendobrak dan meledakkan diri di antara dua kelompok jamaah, salah satunya terdiri dari sekitar 300 orang.

Itu adalah serangan kedua berturut-turut pada masjid Syiah di hari Jumat.

Reuters mengutip imam masjid Sardar Mohammad Zaidi, melaporkan, ada empat penyerang. Dua di antaranya meledakkan diri di pintu masuk, dan dua lainnya masuk ke dalam lalu meledakkan bom di antara sekitar 3.000 jemaah saat salat Jumat yang baru berakhir.

Advertising
Advertising

Sedikitnya 35 jamaah tewas dan ratusan lainnya terluka dalam peledakan ini. Pekan lalu, ledakan di masjid kaum Syiah menewaskan 46 orang dan mencederai 143 lainnya.

Berita terkait

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

2 hari lalu

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

Afghanistan dilanda banjir parah yang menyapu desa-desa dan menyebabkan ribuan orang mengungsi.

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

3 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

9 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

18 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

25 hari lalu

Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

Iran dulunya merupakan bagian dari kekaisaran Persia. Lalu berganti nama. Salah satu paham aliran Syiah tumbuh paling subur di negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Saat Presiden Jokowi Salat Jumat dan Sapa Warga di Medan

32 hari lalu

Saat Presiden Jokowi Salat Jumat dan Sapa Warga di Medan

Istana mengatakan Jokowi menggunakan suasana Idul Fitri ke Medan, Sumatra Utara, untuk berkunjung, berkumpul, bersilaturahmi bersama keluarga, sahabat, hingga masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

37 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

38 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Iran Disebut Telah Peringatkan Rusia sebelum Serangan Moskow

43 hari lalu

Iran Disebut Telah Peringatkan Rusia sebelum Serangan Moskow

Tiga sumber menyebutkan bahwa Iran telah memperingatkan Rusia mengenai kemungkinan adanya "operasi teroris" besar-besaran bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

46 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya