Kepolisian Selidiki Dugaan Motif Terorisme dalam Pembunuhan Parlemen Inggris

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 16 Oktober 2021 03:00 WIB

Seorang anggota forensik memasuki lokasi di mana anggota parlemen Inggris David Amess ditikam di Leigh-on-Sea, Inggris, 15 Oktober 2021. [REUTERS/Andrew Couldridge]

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Inggris sedang menyelidiki kemungkinan motif terorisme atas penikaman terhadap seorang anggota parlemen Inggris di gereja pada Jumat.

David Amess, 69 tahun, dari Partai Konservatif Perdana Menteri Boris Johnson, ditikam berulang kali dalam serangan tengah hari di Gereja Metodis Belfairs di Leigh-on-Sea, timur London.

Seorang pria berusia 25 tahun ditangkap di tempat kejadian karena dicurigai melakukan pembunuhan, dan detektif mengatakan petugas spesialis kontra-terorisme dari Kepolisian London memimpin penyelidikan awal mereka, dikutip dari Reuters, 16 Oktober 2021.

Para politisi Inggris menggambarkan serangan itu sebagai serangan terhadap demokrasi.

"David adalah orang yang sangat percaya pada negara ini dan masa depannya, dan hari ini kita telah kehilangan seorang pegawai negeri yang baik dan seorang teman dan kolega yang sangat kita cintai," kata Boris Johnson, yang bergegas kembali ke London dari barat Inggris setelah berita itu tersiar.

Advertising
Advertising

Polisi bersenjata menyerbu gereja dan paramedis berjuang untuk menyelamatkan nyawa anggota parlemen di lantai gereja.

"Tragisnya, dia meninggal di tempat kejadian," kata Kepala Polisi Essex Constable Ben-Julian Harrington. Dia mengatakan polisi pada saat kejadian tidak memprediksi ada ancaman langsung terhadap korban.

"Ini akan menjadi tugas penyelidik untuk menentukan apakah ini mungkin insiden teroris atau tidak. Seperti biasa mereka akan tetap berpikiran terbuka," katanya.

Dia tidak memberikan rincian lain tentang kemungkinan motif pembunuhan itu. Ini adalah serangan fatal kedua terhadap seorang anggota parlemen Inggris di daerah pemilihan mereka dalam lima tahun terakhir.

The Daily Telegraph melaporkan pria yang ditangkap itu diyakini berkebangsaan Somalia.

Anggota Parlemen Inggris David Amess [UK Parliament/via REUTERS]

Rekan-rekan dari seluruh parlemen Inggris menyatakan belasungkawa dan memberi penghormatan kepada David Amess, salah satu anggota parlemen terlama di Inggris yang mengadakan pertemuan rutin dengan para pemilih pada Jumat pertama dan ketiga setiap bulan. Rekan-rekan parlemen mengatakan dia rajin menunaikan tugasnya di daerah setempat.

Bendera di semua gedung pemerintah Inggris akan dikibarkan setengah tiang sebagai penghormatan kepada David Amess.

Amess, menikah dengan lima anak, pertama kali terpilih menjadi anggota parlemen untuk mewakili Basildon pada 1983, dan kemudian Southend West pada 1997. Dia dianugerahi gelar bangsawan oleh Ratu Elizabeth untuk pelayanan publiknya pada 2015.

Situs webnya mencantumkan minat utamanya untku masalah kesejahteraan hewan dan pro-kehidupan. Dia populer di kalangan anggota parlemen dan dikenal karena kontribusi aktifnya dalam debat, sering kali tentang masalah yang berkaitan dengan konstituen Essex atau hak-hak kesejahteraan binatang yang dia perjuangkan.

Dalam kontribusi politik terakhirnya ke House of Commons bulan lalu, anggota parlemen Inggris itu meminta debat tentang kesejahteraan hewan.

Baca juga: Guru Perempuan di Inggris Tewas Dibunuh

REUTERS

Berita terkait

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

9 jam lalu

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

Bareskrim akan membantu Polda Jawa Barat untuk memburu tiga tersangka pembunuh Vina yang hingga kini belum tertangkap.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

12 jam lalu

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

Tim dokter telah melakukan autopsi terhadap tubuh Inas, korban pembunuhan oleh Rahmat yang merupakan anak kandungnya.

Baca Selengkapnya

WNI Terasosiasi FTF Serta Keterlibatan Perempuan dan Anak dalam Terorisme Jadi Fokus BNPT

12 jam lalu

WNI Terasosiasi FTF Serta Keterlibatan Perempuan dan Anak dalam Terorisme Jadi Fokus BNPT

Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Ibnu Suhaendra mengatakan, negara harus hadir melindungi WNI dari terorisme.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

14 jam lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

19 jam lalu

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

Terjadi pembunuhan sadis di Sukabumi, pelaku diam dan belum mengaku menyesal.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

20 jam lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

1 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

1 hari lalu

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

1 hari lalu

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

Kasus anak bunuh ibu ini baru terungkap pada Selasa pagi, ketika Rahmat minta dibunuh dengan memberi upah Rp 330 ribu.

Baca Selengkapnya