PNS Australia Ditawari Cuti Berbayar Bantu Petani

Reporter

Tempo.co

Jumat, 15 Oktober 2021 21:02 WIB

Ilustrasi perkebunan di Australia. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah negara bagian New South Wales, Australia menawari pegawai negeri untuk cuti berbayar selama lima hari. Para PNS akan dipekerjakan untuk membantu petani yang kekurangan tenaga kerja di musim panen.

Penutupan perbatasan akibat Covid-19, membuat Australia kekurangan tenaga kerja musiman untuk panen mendatang. Departemen Regional NSW memanfaatkan 4.500 PNS untuk mengakses cuti khusus selama hari. Mereka akan membantu petani yang kekurangan tenaga kerja.

PNS secara sukarela akan membantu panen di negara bagian. Sebagai gantinya departemen akan membayar tarif cuti mereka.

Meski diklaim sebagai solusi mengatasi kurangnya tenaga kerja, sejumlah ahli justru mengaku khawatir. Sebabnya masa kerja para PNS hanya sebentar, sedangkan para petani membutuhkan pasokan tenaga kerja yang panjang selama panen.

Wakil Perdana Menteri NSW Paul Toole mengatakan cuti tambahan untuk staf adalah yang pertama bagi negara bagian. Namun cuti berbayar ini disebut masuk akan karena hampir 80 persen staf departemen tinggal dan bekerja di wilayah regional.

Advertising
Advertising

Menurut Toole, sektor pertanian dalam beberapa waktu terakhir dalam situasi yang sulit akibat kekeringan panjang serta Covid-19. Pandemi membuat pekerja panen musiman tidak tersedia.

Menteri Pertanian NSW Adam Marshall mengatakan: masa-masa drastis membutuhkan tindakan drastis. “Tidak ada peluru perak untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja yang diperparah oleh Covid, tetapi ini adalah langkah lain yang diterapkan untuk mendukung industri,” kata Marshall.

Dia mendorong semua pegawai negeri yang memenuhi syarat untuk mengambil bagian. "Mendapatkan udara segar pedesaan di paru-paru dan membantu meringankan beberapa tekanan yang dihadapi petani selama panen," ujarnya.

Elizabeth Jackson, dari Fakultas Manajemen dan Pemasaran Universitas Curtin, mengatakan kepada The Mandarin bahwa tawaran dari departemen untuk membantu petani adalah hal yang tepat. Namun dia masih skeptis tentang pengiriman.

Durasinya juga amat singkat dibandingkan masa pandemi yang bisa menghabiskan 6-8 pekan. “Tanaman harus dipanen saat siap dan cuaca cocok. Waktu semunggu sulit membayangkan ini akan efektif," katanya.

Baca: Universitas di Australia Tutup Program Bahasa Indonesia, Apa Alasannya?

THE MANDARIN

Berita terkait

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

1 hari lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya

Telin dan BW Digital Jalin Kolaborasi Percepat Konektivitas Indonesia dan Australia

1 hari lalu

Telin dan BW Digital Jalin Kolaborasi Percepat Konektivitas Indonesia dan Australia

Anak perusahaan Telkom Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) dan BW Digital, menandatangani nota kesepahaman (MoU) pengembangan dan pembangunan bersama Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Hawaiki Nui 1.

Baca Selengkapnya

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

1 hari lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Bedakan Aurora Borealis dan Aurora Australis, Berikut Proses Terciptanya

1 hari lalu

Bedakan Aurora Borealis dan Aurora Australis, Berikut Proses Terciptanya

Aurora adalah tampilan cahaya alami yang berkilauan di langit. Bedakan Aurora Borealis dan Aurora Australis.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

2 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepeda Motor Listrik Yadea Teknologi Indonesia di Karawang Bakal Serap 3.000 Tenaga Kerja

2 hari lalu

Pabrik Sepeda Motor Listrik Yadea Teknologi Indonesia di Karawang Bakal Serap 3.000 Tenaga Kerja

Pabrik sepeda motor listrik PT Yadea Teknologi Indonesia mulai dibangun di Kawasan Industri Suryacipta Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

2 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Australia Siapkan 20 Program Beasiswa untuk Indonesia Timur

4 hari lalu

Australia Siapkan 20 Program Beasiswa untuk Indonesia Timur

Pemerintah Australia menyiapkan 20 program beasiswa untuk Indonesia Timur pada tahun ini guna memperkuat hubungan diplomatik.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

4 hari lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Kinerja PNS Paling Efektif di Dunia, Ada dari Asia

6 hari lalu

10 Negara dengan Kinerja PNS Paling Efektif di Dunia, Ada dari Asia

Berikut ini deretan negara dengan kinerja PNS paling efektif di dunia, didominasi oleh negara-negara di Benua Eropa.

Baca Selengkapnya