Wakil Presiden AS Kamala Harris Melego Kondominium Mewahnya 1,85 Juta USD

Reporter

Tempo.co

Selasa, 12 Oktober 2021 06:35 WIB

Kamala Harris (Instagram/@meena)

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris menjual kondominiumnya di Washington D.C. seharga 1,85 juta USD awal pekan ini, menurut seseorang yang mengetahui kesepakatan itu. Harris dan Second Gentleman Doug Emhoff membeli kondominium seharga 1,775 juta USD pada Oktober 2017.

Fasilitas yang ditawarkan kondominium mewah tersebut ialah 2 kamar tidur, 2 kamar mandi di lingkungan West End Washington D.C. Kondominium dengan luas sekitar 1.700 kaki persegi tersebut memiliki dua kamar tidur dan dua kamar mandi.

Kompleks Westlight juga memiliki klub pribadi, gym, dan area lounge di puncak gedung lengkap dengan kolam renang berpemanas sepanjang 25 kaki. Harris dan Emhoff awalnya menjual kondominium tersebut seharga 1,995 juta USD pada bulan April. Namun, mereka menurunkan harga yang diminta menjadi 1,85 juta ISD pada Juli, menurut situs web real-estate Zillow.

Kesepakatan itu tampaknya menjadi bagian dari strategi likuidasi yang lebih besar untuk Harris dan Emhoff. Pada bulan Maret, wakil presiden AS tersebut juga menjual apartemen yang telah dimilikinya selama beberapa dekade di San Francisco seharga 860.000 USD.

Mengutip dari Forbes.com, properti tersebut masuk ke dalam kontrak hanya sembilan hari setelah mencapai pasar, dijual jauh di atas harga yang diminta 799.000 USD. Harris telah membeli apartemen itu pada tahun 1998 seharga 299.000 USD.

Advertising
Advertising

Kamala Harris masih memiliki beberapa rumah mewah, termasuk yang mereka dapatkan dari pemerintah. Di Washington D.C., ia dan keluarganya tinggal di U.S. Naval Observatory, rumah adat para wakil presiden. Harris dan Emhoff pindah ke sana pada bulan April, setelah properti menerima beberapa renovasi. Mereka juga memiliki rumah seluas 3.500 kaki persegi di Los Angeles, yang menurut penilaian daerah mencapai hingga 3,2 juta USD.

VALMAI ALZENA KARLA

Baca: Kamala Harris: Saya Tidak Ingin Jadi Wanita Terakhir di Gedung Putih

Berita terkait

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

5 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

6 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

11 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

12 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

12 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

1 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

1 hari lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

1 hari lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

1 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya