KBRI Australia Menggelar Diskusi Batik di Tengah Industri Fashion

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 9 Oktober 2021 09:00 WIB

Acara Peringatan hari Batik nasional yang diselenggarakan oleh KBRI Canberra, Australia, 2 Oktober 2021. Sumber: dokumen KBRI

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Canberra, Australia, menyelenggarakan acara peringatan hari Batik nasional, yang dirayakan setiap 2 Oktober. Acara peringatan berupa diskusi online membahas bagaimana batik bertahan di tengah industri fashion yang sangat beragam dan menarik.

KBRI Canberra dalam keterangan menjelaskan, acara diskusi ini diberi judul "Sustainability of Batik as Indonesia’s heritage for the world: Opportunities and Challenges", yang diselenggarakan pada 7 Oktober 2021. Acara ini juga hasil kerja sama KBRI dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA).

Kristiarto S. Legowo, Duta Besar RI untuk Australia. Sumber: dokumen KBRI Australia

Advertising
Advertising

Menurut Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia dan Vanuatu, Kristiarto S. Legowo, batik sudah menjadi bagian yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari budaya dan diplomasi Indonesia. Sebab batik sudah mendunia dan secara luas dicintai bukan hanya oleh orang Indonesia saja, tapi juga masyarakat dunia.

Duta Besar Kristiarto menilai batik memiliki dua fungsi, yaitu fungsi budaya dan fungsi ekonomi. Keseimbangan di antara kedua fungsi itulah yang akan menjaga keberlanjutan eksistensi Batik sebagai sebuah warisan Indonesia untuk dunia.

Supaya berkelanjutan, Batik harus menjalankan dua fungsi secara seimbang, yaitu fungsi budaya dan sebagai warisan budaya.

“Batik memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi yang harus dijaga dan dilestarikan. Namun, Batik sebagai sebuah produk ekonomi selama ini telah menjadi salah satu sumber penghasilan masyarakat dan ini terus meningkat dari tahun ke tahun,” kata Kristiarto.

Sedangkan Maria Wornska, pembicara dari James Cook University dalam acara diskusi tersebut, menjelaskan Batik Jawa memiliki kontribusi yang sangat besar bagi dunia sejak berabad yang lalu. Pengaruh Batik Jawa menurutnya, bukan hanya sampai di wilayah nusantara, tapi juga meliputi India, Afrika, Eropa, bahkan Australia.

Wornska, yang sudah melakuan penelitan tentang Batik Jawa selama lebih dari 30 tahun, mencontohkan motif batik Parang Rusak dari Jawa Tengah telah menginspirasi the “Fan” motive yang diproduksi oleh Vlisco di Belanda.

“Sebelum 1913, di Manchester terdapat West-Africa batik yang motif nya terinspirasi dari Batik Jawa, bahkan di India, penyair besar Rabindranath Tagore pada 1929 sudah mengenakan batik Jawa. Hal ini menunjukkan betapa Batik Jawa memang sudah mendunia sejak lama,” ujarnya.

Adapun Yan Yan Sunarya, yang dikenal sebagai Doktor Batik dari Institut Teknologi Bandung (ITB) menyinggung pengaruh batik sunda, dalam diskusi tersebut. Menurut Yan, batik sunda merupakan suatu kekayaan khas yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.

Batik merupakan kumpulan dari kekayaan pengetahuan, keragaman keindahan, dan sekaligus merupakan identitas nasional, untuk menghormati manusia dan pencapaian budayanya. Berdasarkan penelitian Yan tentang Batik Sunda, sejak abad ke 16 wilayah Sunda sudah familiar dengan produksi Batik.

Meski banyak ahli mengatakan bahwa Batik sunda pada awalnya terpengaruh oleh Batik Jawa, namun dalam perkembangannya Batik Sunda memiliki karakter spesifik yang berbeda seiring dengan perkembangan nilai dan budaya Sunda yang memiliki perbedaan dengan Jawa.

Diskusi online memperingati hari Batik nasional ini diharapkan bisa memberikan pemahaman pada peserta mengenai sejarah batik dari beragam perspektif. Acara ini diharapkan pula bukan hanya melahirkan dan menambah kecintaan pada kebesaran budaya Indonesia yang tergambar dari Batik, tapi juga memberikan semangat untuk mempromosikan Batik sebagai trend baru fashion dunia.

Baca juga: Ditanya Soal Dugaan Korupsi LNG Pertamina, Begini Kata Ahok

Berita terkait

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

3 jam lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

1 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

1 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

5 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

8 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

8 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

8 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

8 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

8 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya