Top 3 Dunia: Singapura Beli Obat COVID-19 Merck Hingga Taliban Gantung Perampok

Reporter

Tempo.co

Jumat, 8 Oktober 2021 06:00 WIB

Molnupiravir produksi Merck & Co Inc dan Ridgeback Biotherapeutics LP Merck & Co Inc/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler kanal Tempo Dunia sepanjang 7 Oktober 2021 di antaranya Singapura dan Malaysia yang membeli obat COVID-19 buatan Merck, Taliban yang membunuh dan menggantung mayat perampok, dan alasan Swedia menghentikan penggunaan vaksin Moderna untuk remaja.

Ketiga berita di atas dirangkum dalam Top 3 Dunia berikut.

1. Singapura dan Malaysia Ramai-ramai Beli Obat Covid-19 Buatan Merck

Singapura dan Malaysia membeli obat COVID-19 buatan Merck. Perusahaan farmasi tersebut mengumumkan kesepakatan telah diteken dengan dua negara tersebut.

Kementerian Kesehatan Singapura mengonfirmasi kesepakatan itu meskipun menolak menyebutkan jumlah dosis yang dibeli. Kementerian mengatakan kepada Reuters molnupiravir akan tersedia di Singapura setelah Merck menyerahkan data ke Health Sciences Authority (HSA). Setelah itu molnupiravir akan mendapat otorisasi untuk digunakan di Singapura.

Malaysia juga telah mencapai kesepakatan dengan Merck untuk membeli 150.000 paket pil antivirus eksperimentalnya. Dengan kesepakatan tersebut, Merck menjamin pasokan untuk Malaysia.

Advertising
Advertising

Molnupiravir akan menjadi obat antivirus oral pertama untuk COVID-19 jika mendapat persetujuan. Obat ini disebut dapat mengurangi separuh kematian akibat virus COVID-19. Baca berita selengkapnya di sini.

<!--more-->

2. Taliban Bunuh dan Gantung Mayat 3 Perampok di Atas Ekskavator

Taliban kembali menggantung tiga pria yang diklaim sebagai penjahat di ekskavator. Baru-baru ini dalam sejumlah gambar yang terbit di surat kabar The Sun, mereka yang digantung dituduh telah terlibat dalam perampokan.

The Sun mengutip wakil gubernur Mawlawi Shir Ahmad Muhajir. Sebelum digantung, ketiga pria itu dibunuh setelah memasuki rumah seorang pria untuk merampok. Foto-foto mayat yang digantung di distrik Obe Herat di depan umum beredar di kalangan penduduk di Afghanistan.

Dalam sepekan terakhir, Taliban telah menangkap 85 tersangka penjahat, beberapa dituduh melakukan kejahatan kecil. Sejumlah penjahat disebut melakukan pembunuhan, penculikan dan perampokan, menurut Noor Ahmad Rabbani dari departemen anti-kejahatan Taliban. Baca berita selengkapnya di sini.

<!--more-->

3. Swedia Hentikan Penggunaan Vaksin Moderna untuk Remaja, Kenapa?

Swedia akan menghentikan penggunaan vaksin Moderna bagi warga kelahiran 1991 ke atas setelah muncul laporan soal potensi efek samping yang langka seperti miokarditis (peradangan pada otot jantung), kata badan kesehatan Swedia, Rabu, 6 Oktober 2021.

Badan tersebut mengatakan data menunjukkan bahwa peningkatan miokarditis dan perikarditis (peradangan pada selaput pembungkus jantung) terjadi pada kalangan muda penerima vaksin.

Namun diakui bahwa risiko mengalami dampak sangat kecil. Sebagai gantinya, badan kesehatan Swedia merekomendasikan vaksin Comirnaty dari Pfizer/BioNtech. Baca berita selengkapnya penghentian vaksin Moderna untuk remaja oleh Swedia di sini.

TEMPO

Berita terkait

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

2 jam lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

3 jam lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

14 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

17 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

21 jam lalu

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Museum of Ice Cream Menghidupkan Kembali Jiwa Anak-anak dengan Ice Cream

22 jam lalu

Museum of Ice Cream Menghidupkan Kembali Jiwa Anak-anak dengan Ice Cream

Museum of Ice Cream bernuansa pink cerah sehingga memberikan sedikit warna dan kesenangan tersendiri bagi yang mengunjunginya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

1 hari lalu

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Kaledonia Baru yang berstatus darurat nasional setelah reformasi pemilu diprotes dan berujung ricuh.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

1 hari lalu

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

Lebih dari 20 orang yang diyakini anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) telah ditangkap polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

1 hari lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya