Kemitraan Korea Selatan dan ASEAN, Tetap Kuat di Tengah Pandemi

Reporter

Tempo.co

Kamis, 7 Oktober 2021 19:30 WIB

Acara diskusi Best Practices Korean Companies in ASEAN Member States bekerja sama dengan Foreign Policy Community of Indonesia, yang digelar secara virtual, Kamis, 7 Oktober 2021. Sumber: dokumen FPCI

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan dan ASEAN memiliki hubungan yang sangat baik, khususnya di bidang perdagangan. Kemitraan ekonomi antara ASEAN dan Korea Selatan semakin menguat dalam beberapa tahun terakhir, di mana Korea Selatan sekarang telah menjadi mitra dagang terbesar ASEAN kelima.

Menurut Duta Besar Korea Selatan untuk ASEAN Lim Sungnam, pada tahun lalu kendati diselimuti pandemi Covid-19, volume perdagangan Korea Selatan – ASEAN menyentuh angka USD 144 miliar (Rp 2.043 triliun). ASEAN juga telah menjadi tujuan bagi foreign direct investment Korea Selatan yang mencapai USD 120 miliar (Rp 1.701 triliun).

Acara diskusi Best Practices Korean Companies in ASEAN Member States bekerja sama dengan Foreign Policy Community of Indonesia, yang digelar secara virtual, Kamis, 7 Oktober 2021. Sumber: dokumen FPCI

Advertising
Advertising

Lim mencatat, ada 17 ribu perusahaan asal Korea Selatan yang membuka bisnis di negara-negara anggota ASEAN. Keberadaan perusahaan-perusahaan ini, telah berkontribusi pada perekonomian negara-negara ASEAN, diantaranya menciptakan lapangan kerja.

“Pada saat yang sama, banyak perusahaan asal Korea Selatan yang melakukan program CSR (corporate social responsibility) yang melibatkan masyarakat lokal,” kata Lim, dalam acara Best Practices Korean Companies in ASEAN Member States bekerja sama dengan Foreign Policy Community of Indonesia, yang digelar secara virtual, Kamis, 7 Oktober 2021.

Terkait CSR, Samsung dalam kesempatan tersebut memaparkan memiliki sampai lima program CSR di Vietnam. Program CSR Samsung tersebut sebagian besar membidik masalah pendidikan dan pengembangan keterampilan.

Sedangkan perusahaan asal Korea Selatan lainnya, Posco menjelaskan kontribusinya lewat program CSR di Indonesia. Berbeda dengan program Samsung di Vietnam, Posco menyasar masalah-masalah sosial di bidang kemiskinan, lingkungan hidup dan menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

Baca juga: Pengadilan Korea Batalkan Pemecatan Tentara yang Operasi Ganti Kelamin

Berita terkait

10 Perusahaan Terbesar di Dunia, Microsoft Nomor Satu

3 jam lalu

10 Perusahaan Terbesar di Dunia, Microsoft Nomor Satu

Berikut ini deretan perusahaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasarnya pada 2024, didominasi oleh raksasa teknologi.

Baca Selengkapnya

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

4 jam lalu

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

Salah satu lagu Frank Sinatra menjadi soundtrack atau OST serial populer asal Korea Selatan, Squid Game. Ini lagu top lainnya.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

5 jam lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri

15 jam lalu

Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri

Grab Indonesia sebut ekonomi nasional memberi harapan bagi para pelaku usaha untuk bisa terus menjaga daya saing produk atau layanan

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

19 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

22 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

1 hari lalu

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

Kementerian Perdagangan mengungkapkan saat ini fenomena alih mitra dagang sejumlah negara telah mempengaruhi ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

1 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

1 hari lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya