Pandora Papers Menyentil Kekayaan Raja Yordania

Reporter

Tempo.co

Senin, 4 Oktober 2021 17:30 WIB

Raja Yordania Abdullah II berpidato di depan Parlemen Eropa di Strasbourg, Prancis 15 Januari 2020. [REUTERS / Vincent Kessler]

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah dokumen keuangan yang bocor atau yang populer disebut Pandora Papers, dipublikasi pada Minggu, 3 Oktober 2021, oleh media-media besar di dunia. Dokumen itu menuding ada sejumlah pemimpin dunia yang diam-diam menyimpan kekayaannya.

Diantara nama yang disebutkan dalam dokumen itu adalah Raja Abdullah dari Yordania, Perdana Menteri Republik Ceko Andrej Babis dan mitranya Presiden Rusia Vladimir Putin.

Presiden Rusia Vladimir Putin saat mengikut pertemuan puncak Shanghai Cooperation Organization (SCO) secara virtual di Moskow, Rusia, 17 September 2021.[Alexei Druzhinin/Russian Presidential Press and Information Office/TASS]

Advertising
Advertising

Dokumen keuangan yang bocor itu menyimpan data sekitar 2,94 terabytes. Dokumen tersebut muncul setelah lima tahun bocornya dokumen yang populer dengan nama Panama Papers. Dokumen Panama Papers mengekspos bagaimana uang disembunyikan oleh orang-orang kaya agar tidak terdeteksi lembaga penegak hukum.

Lembaga International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) yang bermarkas di Washington D.C, Amerika Serikat, mengatakan file-file keuangan yang bocor tersebut menyebut sekitar 35 pejabat dan mantan pejabat, lebih dari 330 politikus dan pejabat publik dari 91 negara dan teritorial.

ICIJ tidak menjelaskan bagaimana file-file tersebut diperoleh dan Reuters tidak bisa secara independen memverifikasi tuduhan atau detail yang dirinci dalam konsorsium tersebut.

Raja Abdullah dari Yordania yang juga sekutu Amerika Serikat, dituduh telah menggunakan rekeningnya di luar negeri untuk berbelanja sampai lebih dari USD 100 juta (Rp 1,4 triliun) untuk sejumlah rumah mewahnya di Inggris dan Amerika Serikat.

DLA Piper, sebuah firma hukum di London yang mewakili Raja Abdullah mengatakan kliennya tidak pernah menyalahgunakan uang publik atau menggunakan bantuan dalam bentuk apapun yang ditujukan untuk keperluan masyarakat.

Sedangkan Washington Post melaporkan Svetlana Krivonogikh, perempuan asal Rusia, memiliki sebuah apartemen di Monako melalui sebuah perusahaan cangkang pada April 2003 atau beberapa pekan setelah dia melahirkan seorang anak perempuan. Krivonogikh adalah sosok yang dikabarkan punya hubungan dengan Presiden Putin.

Baca juga: Sebelum Pandora Papers, Nama Luhut Pandjaitan Ada di Panama Papers

Sumber: Reuters

Berita terkait

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

6 hari lalu

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

Jumlah harta kekayaan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, mencapai Rp 2,04 triliun. Berikut Rinciannya.

Baca Selengkapnya

Raja Yordania Peringatkan Biden: Eskalasi Israel Berisiko Picu Konflik Regional

16 hari lalu

Raja Yordania Peringatkan Biden: Eskalasi Israel Berisiko Picu Konflik Regional

Raja Yordania Abdullah mengatakan kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden bahwa eskalasi lebih lanjut dari Israel akan memperluas konflik

Baca Selengkapnya

Terkini: Budi Karya Sebut Salatiga ke Semarang Jadi Titik Krusial Arus Balik, Sumber Cuan Prajogo Pangestu Orang Terkaya di Indonesia

19 hari lalu

Terkini: Budi Karya Sebut Salatiga ke Semarang Jadi Titik Krusial Arus Balik, Sumber Cuan Prajogo Pangestu Orang Terkaya di Indonesia

Menhub Budi Karya Sumadi menyebut daerah Salatiga hingga menuju Semarang menjadi titik krusial saat arus balik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Sumber Kekayaan Robert Bonosusatya yang Diduga Big Bos Harvey Moeis dan Helena Lim

29 hari lalu

Sumber Kekayaan Robert Bonosusatya yang Diduga Big Bos Harvey Moeis dan Helena Lim

Robert Bonosusatya disebut sebagai bos besar dalam kasus korupsi timah, apa saja bisnisnya?

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

34 hari lalu

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.

Baca Selengkapnya

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

36 hari lalu

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?

Baca Selengkapnya

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

37 hari lalu

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

37 hari lalu

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.

Baca Selengkapnya

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

41 hari lalu

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

41 hari lalu

Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

Hasil raihan Vladimir Putin menunjukkan dia akan menjadi Presiden Rusia enam tahun mendatang, yang membuatnya menjadi pemimpin terlama Rusia

Baca Selengkapnya