Hubungan Diplomatik Memanas, Aljazair Larang Pesawat Militer Prancis Lewat

Reporter

Tempo.co

Senin, 4 Oktober 2021 14:00 WIB

Presiden Prancis Emmanuel Macron, mengenakan masker sambil menggaruk alisnya saat berbicara dengan media di samping Perdana Menteri Portugal Antonio Costa (tidak dipotret) sebelum pertemuan di Istana Elysee di Paris, Prancis, 16 Desember 2020. [REUTERS / Gonzalo Fuentes / File Foto]

TEMPO.CO, Jakarta - Aljazair telah menutup wilayah udaranya untuk pesawat militer Prancis, kata militer Prancis pada Ahad, di tengah meningkatnya perselisihan diplomatik dua negara.

Seorang juru bicara Angkatan Bersenjata Prancis mengatakan Aljazair telah menutup wilayah udaranya untuk dua penerbangan, tetapi ia mengklaim penutupan itu tidak akan memiliki konsekuensi besar untuk operasi di wilayah Sahel, selatan Aljazair.

"Pagi ini, saat mengajukan rencana penerbangan untuk dua pesawat kami, kami mengetahui bahwa Aljazair menutup penerbangan wilayah mereka ke semua pesawat militer Prancis," kata Kolonel Pascal Ianni, juru bicara militer Prancis, mengatakan kepada CNN pada Minggu, dikutip 4 Oktober 2021.

Pemerintah dan militer Aljazair tidak segera memberikan komentar mengenai penutupan wilayah udara tersebut.

Pada Sabtu Aljazair memanggil duta besarnya untuk Paris setelah komentar Presiden Prancis Emmanuel Macron kepada surat kabar Le Monde yang diterbitkan pada Sabtu. Macron, seperti dikutip Le Monde, mengatakan sistem politik-militer Aljazair telah menulis ulang sejarah kolonisasinya oleh Prancis berdasarkan kebencian terhadap Prancis, Reuters melaporkan.

Advertising
Advertising

"Pembangunan Aljazair sebagai sebuah bangsa adalah fenomena yang layak untuk ditonton. Apakah ada bangsa Aljazair sebelum penjajahan Prancis? Itulah pertanyaannya," kata Macron, menurut Le Monde.

Le Monde mengatakan Macron membuat komentar ini saat makan siang di Istana Elysee, di mana ia bertemu dengan 18 anak muda, keturunan dari mereka yang hidup selama perang di Aljazair.

Pemerintah Aljazair tidak merinci komentar Macron mana yang mendorong penarikan duta besarnya, tetapi menuduhnya mencampuri urusan dalam negeri Aljazair.

Macron juga dikutip mempertanyakan apakah ada negara Aljazair sebelum pemerintahan kolonial Prancis. Aljazair memenangkan kemerdekaannya dari Prancis pada tahun 1962 setelah perjuangan militer berdarah.

Sebuah sumber di pemerintahan Aljazair mengatakan komentar tentang keberadaan Aljazair sebagai sebuah bangsa telah menimbulkan kemarahan tertentu.

Elit penguasa Aljazair sejak kemerdekaan sebagian besar diambil dari para veteran perang pembebasannya dari Prancis.

"Kami memahami Macron sedang berkampanye dan bahwa dia ingin mendapatkan dukungan sayap kanan dengan segala cara, seperti menghina sejarah Aljazair...Ini tidak dapat kami terima," kata seorang mantan menteri Aljazair. Prancis akan mengadakan pemilihan presiden April 2022.

Penutupan wilayah udara dan komentar Macron adalah perselisihan yang muncul di atas ketegangan pekan lalu, ketika Prancis mengatakan akan memangkas jumlah visa yang tersedia untuk warga negara-negara Maghreb, yang memicu protes resmi dari Aljazair.

Prancis memiliki sekitar 5.000 tentara di wilayah Sahel, selatan Aljazair, bertempur bersama militer regional melawan kelompok militan Islam terutama di Mali dan Niger.

Baca juga: Aljazair Geram, Macron Sebut Sejarah Negara Itu Ditulis Tidak Sesuai Kebenaran

CNN | REUTERS

Berita terkait

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

9 jam lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

16 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

1 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

7 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

12 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

12 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

DK PBB akan Putuskan Keanggotaan Penuh Palestina Hari ini, AS Ancam Veto?

15 hari lalu

DK PBB akan Putuskan Keanggotaan Penuh Palestina Hari ini, AS Ancam Veto?

AS secara aktif berupaya mencegah rancangan resolusi yang mendukung pemberian keanggotaan penuh di Dewan Keamanan PBB untuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Klaim Keanggotaan Penuh PBB Tak akan Bantu Palestina Jadi Negara

16 hari lalu

Amerika Serikat Klaim Keanggotaan Penuh PBB Tak akan Bantu Palestina Jadi Negara

Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB menilai keanggotaan penuh PBB tidak akan membantu Palestina memperoleh status kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

17 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

25 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya