ISIS Diduga Bisa Bangkit Lagi di Afghanistan dalam 36 Bulan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 1 Oktober 2021 19:30 WIB

Vahdat, seorang militan Taliban dan mantan tahanan berada dalam helikopter yang berada di Pangkalan Udara Bagram di Parwan, Afghanistan, 23 September 2021. WANA (West Asia News Agency) via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima militer Amerika Serikat Mark Milley, pada Rabu, 29 September 2021, memperingatkan ada kemungkinan kalau kelompok radikal al Qaeda atau Islamic State (ISIS) muncul kembali di Afghanistan dalam tempo 36 bulan ke depan.

Menurut Milley, saat ini ancaman teroris dari Afghanistan lebih kecil ketimbang saat 9 September 2001 silam. Namun kondisi ini dapat direkonstitusi al Qaeda atau ISIS dalam jarak yang tidak terlalu jauh, yakni 6 bulan, 12 bulan, 18 bulan, 24 bulan sampai 36 bulan.

Anggota Taliban di luar kantor gubernur di distrik Annaba di Panjshir, Afghanistan, 6 September 2021.[Sky News]

Advertising
Advertising

“Namun tugas kami adalah terus memberikan perlindungan pada warga negara Amerika Serikat dari serangan-serangan yang berasal dari Afghanistan,” kata Milley.

Sedangkan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan al Qaeda sudah terdegradasi dari waktu ke waktu. Sekarang ini, kelompok teroris itu diduga sedang berusaha mencari ruang agar bisa melakukan pelatihan dan perlengkapan.

Dengan begitu, ada sebuah kemungkinan yang jelas teror bisa saja terjadi lagi.

Baca lagi : Kontroversi Film Dokumenter Sabaya, Korban Perbudakan Seksual Kelompok ISIS

Sumber: zeenews.india.com

Berita terkait

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

2 jam lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

4 jam lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

8 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

9 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

1 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

1 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

1 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

1 hari lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

1 hari lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya