PBB dan Amerika Serikat Mengutuk Pembunuhan Pemimpin Etnis Rohingya

Reporter

Tempo.co

Jumat, 1 Oktober 2021 10:30 WIB

Mohib Ullah, tewas di tembak mati di sebuah kamp di Cox Bazar, Bangladesh, 29 September 2021. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - PBB dan Amerika Serikat pada Kamis, 30 September 2021, bersuara atas pembunuhan ketua pengungsi Rohingya Mohib Ullah. Mereka juga menyuarakan kepada otoritas Bangladesh agar menginvetigasi penembakan pada Ullah.

Ullah meninggal dalam usia 40 tahun akhir. Dia tewas ditembak oleh orang tak dikenal di sebuah kamp pengungsian di Cox Bazar pada Rabu malam, 29 September 2021.

“PBB mendesak otoritas Bangladesh untuk melakukan investigasi dan membawa mereka yang bertanggung jawab atas peristiwa ini ke meja hijau,” kata Juru bicara PBB Stephanie Tremblay.

Advertising
Advertising

Mohib Ullah, tewas di tembak mati di sebuah kamp di Cox Bazar, Bangladesh, 29 September 2021. Sumber: Reuters

Ullah adalah sosok pemimpin bagi lebih dari 730 ribu etnis Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar setelah meletupnya kerusuhan yang diduga dipicu oleh militer Myanmar pada Agustus 2017.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan pihaknya sangat sedih dan terganggu oleh kabar pembunuhan pada Ullah. Blinken menggambarkan Ullah sebagai sosok yang pemberani dan penasehat hukum, yang tegas bagi hak-hak etnis minoritas Rohingya di seluruh dunia.

“Kami mendesak adanya transparansi dalam penyelidikan kematian Ullah, menuntut pertanggung jawaban para pelaku pembunuhan yang keji ini,” kata Blinken.

Salah satu jasa yang dilakukan Ullah adalah mendatangi dari tenda ke tenda untuk mendata pembunuhan, pemerkosaan, dan pembakaran terhadap etnis Rohingya. Data itu lalu dibagikan kepada penyelidik internasional.

Baca juga: Facebook Diminta Beri Data Akun yang Unggah soal Rohingya

Sumber: Reuters

Berita terkait

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

4 menit lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

17 menit lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

30 menit lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

1 jam lalu

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari

Baca Selengkapnya

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

1 jam lalu

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

Seorang Warga Negara Bangladesh berinisial HR yang jadi DPO kasus penyelundupan manusia ditangkap Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

2 jam lalu

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.

Baca Selengkapnya

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

8 jam lalu

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

Hotman Paris menemui ayah, ibu dan adik korban. Pengacara itu menyebut aparat desa seharusnya tahu keberadaan 3 DPO pelaku pembunuhan Vina.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

22 jam lalu

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

Bareskrim akan membantu Polda Jawa Barat untuk memburu tiga tersangka pembunuh Vina yang hingga kini belum tertangkap.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

1 hari lalu

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

Tim dokter telah melakukan autopsi terhadap tubuh Inas, korban pembunuhan oleh Rahmat yang merupakan anak kandungnya.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Penyelundupan Pengungsi Rohingya oleh 4 Warga Aceh Sudah P21

1 hari lalu

Berkas Kasus Penyelundupan Pengungsi Rohingya oleh 4 Warga Aceh Sudah P21

Kejaksaan Negeri Aceh Barat menyatakan berkas kasus penyelundupan puluhan orang etnis Rohingya ke Aceh sudah P21.

Baca Selengkapnya