Selandia Baru Sahkan Undang-undang Anti-terorisme yang Baru

Reporter

Tempo.co

Kamis, 30 September 2021 16:00 WIB

Polisi merespons serangan pisau oleh seorang pria yang ditembak mati oleh polisi setelah dia melukai banyak orang di sebuah pusat perbelanjaan di Auckland, Selandia Baru, 3 September 2021. [Stuff Limited/Ricky Wilson via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Selandia Baru pada Kamis mengesahkan undang-undang anti-terorisme baru yang melarang persiapan untuk serangan teror setelah tujuh orang ditikam dan terluka bulan ini di sebuah supermarket di kota terpadat di Auckland.

Di tengah meningkatnya ketakutan akan serangan teror tunggal, Selandia Baru telah berupaya untuk memperkuat undang-undang keamanannya, tetapi semakin mendesak undang-undang anti-terorisme itu melalui parlemen setelah serangan pisau di Auckland yang dilakukan oleh pria yang terinspirasi ISIS.

"Sifat terorisme telah berubah," kata Menteri Kehakiman Kris Faafoi, dikutip dari Reuters, 30 September 2021. "Di seluruh dunia ada lebih banyak aktor tunggal, daripada kelompok terorganisir yang lebih besar."

Langkah itu menarik undang-undang anti-terorisme Selandia Baru sejalan dengan sebagian besar negara lain, katanya.

Undang-undang anti-terorisme yang baru memberi polisi wewenang untuk masuk properti, mencari dan mengawasi tanpa surat perintah dalam upaya mereka untuk mencegah perencanaan dan persiapan tindakan teroris dan mengkriminalisasi pelatihan senjata atau pelatihan tempur untuk tujuan tersebut.

Advertising
Advertising

Penyerang Auckland adalah Aathil Mohamed Samsudeen, warga negara Sri Lanka berusia 32 tahun, yang ditembak mati oleh polisi beberapa saat setelah serangan. Dia telah dibebaskan pada bulan Juli setelah menghabiskan sekitar tiga tahun di penjara.

Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan Samsudeen telah terinspirasi oleh kelompok militan ISIS untuk melancarkan serangan itu.

Pada tahun 2020, pihak berwenang tidak berhasil mendakwanya dengan pelanggaran terorisme setelah dia membeli pisau berburu dan ditemukan memiliki video ISIS.

Namun, seorang hakim memutuskan Samsudeen tidak melanggar undang-undang anti-terorisme Selandia Baru pada saat itu, akhirnya dia dibebaskan dan hanya ditempatkan di bawah pengawasan polisi 24 jam.

Baca juga: Pelaku Teror di Mal Selandia Baru Pernah Dipenjara dan Simpatisan ISIS

REUTERS

Berita terkait

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

15 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

2 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

3 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

5 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

9 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

10 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

16 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

16 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

17 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya