5 Negara Pemberi Utang Terbanyak ke Amerika Serikat, Siapa Saja?

Reporter

Tempo.co

Kamis, 30 September 2021 12:54 WIB

Janet Yellen berada di posisi kedua daftar perempuan paling berpengaruh di dunia versi Forbes. Janet adalah wanita pertama yang mengepalai bank sentral paling berpengaruk di dunia, Federal Reserve. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat terancam gagal bayar jika plafon utang tak dinaikkan. Menteri Keuangan Janet Yellen mengingatkan bahwa pemerintah dapat kehabisan uang tunai pada 18 Oktober 2021. Hal ini bisa dihindari bila Kongres menyetujui kenaikan batas utang federal.

Yellen mengatakan setelah 18 Oktober, ia tak yakin Amerika Serikat mampu membayar kewajibannya. Pernyataan itu diungkapkan Yellen sehari setelah Senat Republik menolak kenaikan batas utang AS untuk membayar pengeluaran pemerintah.

Jumlah utang AS tahun ini mencapai sekitar US$ 28 triliun. Sekitar seperempat utang AS dari utang intra-pemerintah, yaitu utang pemerintah AS kepada badan-badan federal lainnya. Sisanya adalah utang publik yang mencakup surat berharga negara.

Melansir dari investopedia, Jepang dan China merupakan pemberi utang terbesar AS. Berikut data lengkapnya:

1. Jepang
Jepang adalah pemegang utang Amerika Serikat terbesar, dengan US$ 1,266 triliun kepemilikan treasury yaitu surat utang atau obligasi per April 2020. Ini adalah tingkat utang tertinggi yang dimiliki Jepang dalam beberapa tahun, mengalahkan China sebagai pemegang utang AS terbesar nomor 2.

Advertising
Advertising

Peningkatan kepemilikan Jepang merupakan yang terbesar sejak 2013. Imbal hasil yang rendah di Jepang membuat surat utang AS lebih menarik dibadingkan di negara Sakura tersebut.

2. China
China menempati urutan kedua pemegang surat utang pemerintah Amerika Serikat dengan menguasai US$ 1,07 triliun pada April 2020. Namun sejak dua tahun terakhir China telah memangkas kepemilikan surat utang AS dan merupakan yang terendah dalam dua tahun terakhir. Saat ini China memegang 15,5 persen dari utang luar negeri AS.

3. Inggris
Inggris telah meningkatkan kepemilikannya dalam utang AS selama delapan tahun terakhir. Pada April 2020 Inggris menguasai surat utang AS sebesar US$ 368 miliar atau sebesar 6 persen dari total utang luar negeri.

4. Irlandia
Irlandia merupakan pemegang surat utang AS terbesar keempat, meski ekonomi negara ini tak sebesar negara-negara Eropa lainnya, seperti Jerman. Namun banyak perusahaan multinasional Amerika Serikat, seperti Alphabet/Google, mendirikan kantor di sana sehingga menguntungkan dari sisi pajak. Irlandia memegang US$ 300 miliar surat utang AS, atau sekitar 4 persen dari total utang luar negeri.2

5. Luksemburg
Luksemburg adalah pemegang utang Amerika Serikat terbesar kelima di antara negara-negara asing. Surat utang AS yang dikuasai Luksemburg mencapai US$ 267,8 miliar atau setara 3,8 persen dari total kepemilikan asing.

Baca: Menkeu Ingatkan AS Kehabisan Uang Bulan Depan Jika Batas Utang Tak Naik

INVESTOPEDIA

Berita terkait

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

3 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

5 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

19 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

22 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

1 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

1 hari lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

1 hari lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

2 hari lalu

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

Banjir bandang di Sungai Yangtze pada 1931 merupakan salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah China, bahkan di dunia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya