Top 3 Dunia: Partai Angela Merkel Kalah, China Airshow Digelar Hari Ini

Reporter

Tempo.co

Selasa, 28 September 2021 06:01 WIB

Kanselir Jerman Angela Merkel berbicara saat konferensi pers tentang virus Corona di Berlin, Jerman, 11 Maret 2020. [REUTERS / Axel Schmidt]

TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia kemarin, Senin, 27 September 2021 dimulai dari partai Angela Merkel tumbang dalam pemilu Jerman. Dalam hitung cepat, Partai Sosial Demokrat Jepang menang tipis.

Top 3 Dunia berikutnya adalah China Airshow digelar mulai besok. Militer China akan menampilkan persenjataan dan peralatan termasuk jet tempur tercanggihnya. Berita terakhir adalah Italia yang tak mau mengakui pemerintahan Taliban di Afghanistan karena ada 17 orang teroris di kabinetnya. Berikut berita selengkapnya:

1. Pemilu Jerman: Partai Sosial Demokrat Menang, Konservatif Angela Merkel Tumbang

Partai Sosial Demokrat Jerman menang tipis dalam hitung cepat pemilu Jerman hari Minggu, dan mengklaim mandat untuk memimpin pemerintahan untuk pertama kalinya sejak 2005, yang otomatis mengakhiri 16 tahun pemerintahan yang dipimpin konservatif di bawah Angela Merkel.

Partai Sosial Demokrat (SPD) kiri-tengah meraup 26,0 persen suara, unggul dari blok konservatif CDU/CSU Merkel yang memperoleh 24,5 persen , menurut hitung cepat yang dirilis televisi ZDF, tetapi kedua partai percaya bahwa mereka dapat memimpin pemerintahan berikutnya.

Polling ZDF menunjukkan partai sayap kanan Alternative for Germany (AfD) meraih 10,5 persen , atau lebih buruk dari empat tahun lalu ketika mereka mendapat kursi ke parlemen nasional dengan 12,6 persen suara, di mana semua partai arus utama enggan berkoalisi dengan AfD.

Dengan tidak ada blok besar yang menguasai mayoritas, dan keduanya enggan mengulangi "koalisi besar" mereka selama empat tahun terakhir, hasil yang paling mungkin adalah aliansi tiga arah yang dipimpin oleh Partai Sosial Demokrat atau konservatif Merkel, menurut Reuters, 27 September 2021.

"Kami unggul dalam semua survei sekarang," kata kandidat kanselir Partai Sosial Demokrat, Olaf Scholz, dalam diskusi meja bundar dengan kandidat lain setelah pemungutan suara.

Advertising
Advertising

"Ini adalah pesan yang membesarkan hati dan mandat yang jelas untuk memastikan bahwa kita mendapatkan pemerintahan yang baik dan pragmatis untuk Jerman," tambahnya setelah sebelumnya berbicara kepada para pendukung SPD yang gembira.

Kebangkitan SPD menandai kebangkitan yang luar biasa bagi partai tersebut, yang telah memulihkan sekitar 10 poin dukungan hanya dalam tiga bulan untuk meningkatkan hasil 20,5persen dalam pemilu Jerman 2017.

Olaf Scholz, 63 tahun, akan menjadi kanselir SPD keempat pascaperang setelah Willy Brandt, Helmut Schmidt dan Gerhard Schroeder. Scholz adalah menteri keuangan di kabinet Merkel dan mantan wali kota Hamburg.

Saingan Scholz dari partai konservatif, Armin Laschet, mengisyaratkan bloknya belum siap untuk menyerah, meskipun pendukungnya mengungkapkan kekalahan.

"Kemenangan itu tidak selalu menjadikan partai pemenang pertama yang menunjuk kanselir," kata Laschet, 60 tahun, kepada meja bundar. "Saya ingin pemerintahan di mana setiap mitra terlibat, di mana semua orang terlihat - bukan di mana hanya kanselir yang bersinar," katanya dalam upaya awal untuk merayu partai-partai kecil.

Schmidt memerintah pada akhir 1970-an dan awal 1980-an dalam koalisi dengan FDP meskipun Partai Sosial Demokratnya memiliki kursi parlemen lebih sedikit daripada blok konservatif.

Perhatian sekarang akan beralih ke diskusi informal diikuti oleh negosiasi koalisi yang lebih formal, yang bisa memakan waktu berbulan-bulan, membuat Angela Merkel tetap menjabat sebagai kanselir pelaksana.

Scholz dan Laschet mengatakan mereka akan berupaya mencapai kesepakatan koalisi sebelum Natal.

Angele Merkel berencana untuk mundur setelah pemilu Jerman tahun ini, menjadikan pemungutan suara sebagai peristiwa yang mengubah era untuk menentukan arah masa depan negara ekonomi terbesar Eropa.

<!--more-->

2. China Airshow Digelar Mulai Besok, Jet Tempur Canggih Apa Saja yang Muncul?

Militer Cina akan menampilkan persenjataan dan peralatan termasuk jet tempur tercanggihnya dalam pameran kedirgantaraan terbesar negara itu mulai besok.

Airshow Cina digelar di Kota Zhuhai mulai Selasa, 28 September 2021, setelah ditunda selama setahun akibat pandemi virus corona.

Surat kabar yang dikelola pemerintah Global Times melaporkan akan ada "pertunjukan penerbangan yang mempesona" melibatkan J-20, jet tempur paling canggih angkatan udara Cina.

Pesawat canggih lainnya termasuk pesawat perang elektronik J-16D, drone dengan jelajah tinggi WZ-7 dan WZ-8, juga akan dipamerkan secara statis di area pameran luar ruangan untuk pertama kalinya. Pameran ini hadir di tengah persaingan strategis yang berkembang di Asia Pasifik saat ini.

Amerika Serikat, Inggris dan Australia baru-baru ini mengumumkan pakta keamanan trilateral untuk kawasan itu, termasuk penyediaan kapal selam bertenaga nuklir untuk Australia, sementara para pemimpin Quad bertemu langsung untuk pertama kalinya di Gedung Putih pada hari Jumat.

Quad mencakup AS, Australia, Jepang dan India dan dipandang sebagai upaya untuk melawan kebangkitan Cina, yang telah menjadi semakin kuat di kawasan itu, khususnya di Laut Cina Selatan yang disengketakan dan di atas Taiwan.

“Ketika Cina menghadapi ancaman yang meningkat dari Barat, Cina perlu meningkatkan kemampuan industri militer, penerbangan, dan kedirgantaraannya,” kata Song Zhongping, seorang pakar militer dan mantan instruktur PLA pada teknologi rudal.

Jet tempur J-16D memiliki dua set alat peperangan elektronik besar di sayapnya, yang bisa digunakan untuk mengganggu peralatan elektronik musuh, termasuk radar dan sistem komunikasi. Pesawat ini juga memiliki sistem avionik baru dan mesin buatan dalam negeri.

Lebih dari 100 pesawat telah terdaftar untuk dipamerkan di udara atau di darat, termasuk roket awak generasi berikutnya dan kendaraan peluncuran berat.

Pesawat yang diterbangkan termasuk yang diwarkan untuk pasar ekspor, yakni AG600 sebuah pesawat amfibi terbesar di dunia, yang dirancang untuk peran pemadam kebakaran dan penyelamatan laut.

Wing Loong II, sebuah drone bersenjata yang mirip dengan MQ-9 Reaper Amerika, telah dijual termasuk ke Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Mesir dan Pakistan saat Cina bersaing dengan Barat untuk meningkatkan ekspor militer.

Serangkaian produk drone baru bernama Feihong, termasuk helikopter tak berawak, rudal, dan generasi baru drone siluman, akan memulai debutnya di pameran tersebut.

“Beijing bermaksud tidak hanya mendorong pesawat militer dan teknologi kedirgantaraan buatan lokal, tetapi juga kemampuannya untuk memenuhi hampir semua kebutuhan militer di luar sana,” kata Kelvin Wong, analis teknologi pertahanan yang berbasis di Singapura, seperti dikutip Al Jazeera.

<!--more-->

3. Italia: Mustahil Akui Taliban, karena Ada 17 Teroris di Pemerintahannya

Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio mengatakan bahwa pemerintahan Taliban di Afghanistan tidak bisa mendapat pengakuan, karena ada 17 orang buron terorisme versi PBB di kabinetnya. Namun ia mendesak negara-negara di dunia mencegah krisis keuangan Afghanistan yang dapat memicu eksodus.

Italia memegang kepresidenan bergilir tahunan G20 dan akan menjadi tuan rumah KTT khusus mengenai Afghanistan.

"Pengakuan terhadap pemerintahan Taliban mustahil, sebab terdapat 17 teroris di kalangan para menteri dan hak asasi kaum perempuan serta anak perempuan masih dilanggar," kata Di Maio kepada stasiun TV milik negara Rai 3, seperti dikutip Reuters, Minggu, 26 September 2021.

"Untuk sementara mereka tidak bisa membayar gaji. Jelas, kita harus menjauhkan Afghanistan dari kegagalan dan arus migrasi yang tak terkendali yang dapat mengganggu stabilitas negara-negara tetangga," katanya.

"Ada cara untuk mengamankan dukungan finansial tanpa memberikan uang kepada Taliban. Kami juga sepakat bahwa bagian dari bantuan kemanusiaan harus selalu diperuntukkan bagi perlindungan kaum perempuan dan anak-anak perempuan".

Negara-negara G20 bersama dengan negara tetangga Afghanistan berkomitmen memerangi terorisme, dan berupaya melindungi HAM, ucap Di Maio.

Disinggung soal tanggal pasti KTT khusus Afghanistan, Di Maio mengatakan bahwa pertemuan itu akan digelar "beberapa pekan ke depan."

"Tanggalnya belum diumumkan, tetapi kondisinya sudah siap untuk menggelar KTT G20, yang akan dipimpin oleh Perdana Menteri Mario Draghi,", katanya.



Berita terkait

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

32 menit lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

15 jam lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

3 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya