Desa di China Ini Bayar Pasangan yang Bersedia Punya Anak Rp 7 Juta per Bulan

Reporter

Tempo.co

Senin, 27 September 2021 15:51 WIB

Anak-anak tampak membersihkan daun untuk membuat Zongzi di sebuah taman kanak-kanak di Kota Tongren, Provinsi Guizhou, China barat daya, 24 Juni 2020. Festival Perahu Naga, yang juga disebut Festival Duanwu, dirayakan secara tradisional pada hari kelima bulan kelima pada kalender bulan China. Tahun ini, festival tersebut jatuh pada 25 Juni. Selama festival, warga China memakan Zongzi, sejenis kue beras ketan, dan menggelar lomba perahu naga. Xinhua/Ou Xiudeng

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah desa di China yaitu Huangzhugen di Kota Lianjiang di provinsi Guangdong selatan akan membayar penduduknya US$ 510 atau sekitar Rp 7,2 juta per bulan untuk mensubsidi bayi yang baru lahir setelah 1 September 2021. Media Global Times melaporkan keluarga akan menerima subsidi bulanan hingga bayi berusia 2,5 tahun. Jumlah total subsidi bisa mencapai US$ 15 ribu atau sekitar Rp 213 juta untuk setiap bayi.

Menurut data resmi, pendapatan rata-rata tahunan di Lianjiang adalah US$ 3.295 atau Rp 46,4 juta per orang pada 2019. Subsidi untuk bayi itu adalah sumbangan dari seorang pria kaya di Desa Huangzhugen.

Saat ini China sedang menghadapi krisis demografi. Bulan lallu pemerintah China mengesahkan kebijakan tiga anak. Namun mahalnya biaya hidup membuat pasangan muda di China ragu untuk menambah anggota keluarganya. Kebijakan pemerintah berdasarkan sensus 2020, pertumbuhan populasi di China melambat dalam beberapa dekade terakhir.

Sejumlah daerah di China selain Desa Huangzhugen juga menawarkan insentif serupa. Kabupaten Linze, di provinsi Gansu barat laut, menawarkan subsidi real estat US$ 6.200 untuk pasangan yang memiliki dua atau tiga anak, menurut Global Times. Pemerintah daerah juga berencana menawarkan subsidi tunai hingga US$ 1.500 per bayi per tahun untuk keluarga dengan dua atau tiga anak.

Panzhihua, sebuah kota di provinsi Sichuan, juga memberikan bantuan tunai kepada keluarga dengan dua atau tiga anak, seharga US$ 80 per bulan untuk setiap bayi.

Advertising
Advertising

Langkah-langkah serupa telah diterapkan di negara-negara Asia lainnya yang mengalami krisis demografis serupa. Kota Nagi di Jepang menjadi kisah sukses setelah membayar pasangandi sana untuk memiliki lebih banyak anak. Setiap anak akan mendapat insentif berbeda.

Dan di Singapura, yang termasuk salah satu negara dengan tingkat kelahiran terendah di dunia, pemerintah menawarkan pembayaran kepada calon orang tua yang bersedia punya anak selama pandemi virus corona.

Namun di China, upaya meningkatkan jumlah anak mendapat protes dari kaum wanita. Tunjangan tak menyelesaikan masalah seperti ketidaksetaraan gender yang mengakar, kurangnya cuti untuk ayah, meningkatnya biaya hidup, dan berkurangnya kesempatan kerja untuk para ibu.

Memiliki lebih banyak anak membuat perempuan sering kali mengorbankan karirnya. Mereka juga menghadapi diskriminasi di tempat kerja karena tanggung jawab terbagi antara mengurus anak dan pekerjaan rumah tangga. Dengan semakin banyaknya wanita yang mengenyam pendidikan perguruan tinggi dan memasuki dunia kerja, maka semakin sedikit yang siap untuk berkorban.

Baca: China Bangun Proyek Lithium di Sulawesi Senilai Hampir Rp 5 Triliun

CNN

Berita terkait

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

14 jam lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.

Baca Selengkapnya

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

14 jam lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

1 hari lalu

Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

Mengatasi anak kecanduan gawai dapat dimulai dari orang tua yang menjadi teladan dengan membatasi penggunaan gawai.

Baca Selengkapnya

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

2 hari lalu

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

Sensitivitas orang tua dan pengelola fasilitas berpengaruh pada keamanan dan keselamatan anak berkebutuhan khusus saat beraktivitas di tempat umum.

Baca Selengkapnya

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

3 hari lalu

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

Banjir bandang di Sungai Yangtze pada 1931 merupakan salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah China, bahkan di dunia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

3 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

4 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

4 hari lalu

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

Dokter anak dan ahli neonatologi Richa Panchal menjabarkan tanda-tanda utama kekurangan vitamin pada anak.

Baca Selengkapnya

Batal Angkat Kaki, Ini 5 Ponsel Meizu yang akan Rilis

5 hari lalu

Batal Angkat Kaki, Ini 5 Ponsel Meizu yang akan Rilis

Meizu melampaui ekspektasi dengan tidak hanya satu, tapi lima rencana peluncuran ponsel baru.

Baca Selengkapnya