Aplikasi Dihapus, Alexei Navalny Sebut Google dan Apple Pengecut dan Antek Rusia

Jumat, 24 September 2021 18:30 WIB

Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny saat mendengarkan pengumuman putusan pengadilan di Moskow, Rusia pada 2 Februari 2021. Press Service of Simonovsky District Court/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kritikus dan aktivis anti-korupsi Rusia, Alexei Navalny, muncul di media sosial untuk mengkritik langkah Google dan Apple menghapus aplikasinya dari Play Store serta App Store. Dikutip dari kantor berita Reuters, Alexei Navalny menyebut keduanya sebagai pengecut dan pantas disebut sebagai antek dari Presiden Vladimir Putin karena menghapus aplikasi di tengah periode pemilu bulan ini.

"Para raksasa teknologi Apple dan Google telah bersekongkol dengan Kremlin untuk memenuhi permintaan mereka, menghapus aplikasi kami dari pasar mereka. Youtube pun telah menghapus video saya dan Telegram telah memblokir bot kami," ujar Alexei Navalny dalam unggahannya ke medis sosial, Kamis, 23 September 2021.

Diberitakan sebelumnya, aplikasi Alexei Navalny, yang ditujukan untuk mendukung pemilu, dianggap mengandung konten ilegal oleh Pemerintah Rusia. Gara-garanya, aplikasi itu menyertakan rekomendasi 'Smart Voting' dalam menyikapai pemilu nanti.

Strategi Smart Voting bertujuan mendesak Rusia memilih secara taktis untuk mendukung kandidat yang paling mampu menggulingkan petahana dari partai berkuasa, Rusia Bersatu, dalam pemilihan Duma. Nah, bagi Rusia, strategi itu ilegal dan perlu disensor karena gerakan politik Alexei Navalny sudah dianggap ekstrimis.

Google dan Apple sendiri sudah berada di bawah tekanan besar dari Pemerintah Rusia dalam beberapa bulan terakhir. Mereka beberapa kali dijatuhi denda karena tidak menghapus konten yang dianggap oleh pihak berwenang sebagai ekstremis. Jika aplikasi "Navalny" tidak mereka hapus, mereka akan kena denda sanksi lanjutan.

Alexei Navalny menegaskan bahwa ia tidak menyalahkan semua orang di Google dan Apple. Ia yakin masih banyak orang baik di sana. Namun, ia kecewa dengan sikap para pengambil keputusan yang tunduk begitu saja terhadap kepentingan Pemerintah Rusia.

"Saya ingin orang-orang baik itu berani melawan bos mereka yang pengecut," ujar Alexei Navalny menegaskan. Per berita ini ditulis, baik Google maupun Apple belum memberikan tanggapan.

Ketika pemilu berlangsung pekan ini, Partai Rusia Bersatu berhasil memenangi suara mayoritas untuk majelis rendah di Duma. Para oposisi dan pendukung Alexei Navalny mereka bermain curang meski badan penyelenggara pemilu memastikan semua suara bersih.

Baca juga: Oposisi Kecewa Google dan Apple Tunduk ke Rusia Soal Aplikasi Alexei Navalny

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

11 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

11 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

2 hari lalu

Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

Apple dikabarkan sedang mengembangkan sistem AI dengan model bahasa besar (LLM) untuk mengaktifkan fitur Device Generative AI di perangkatnya.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

3 hari lalu

Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

Google menjalin kerja sama dengan Israel lewat kontrak Project Nimbus untuk layanan komputasi awan atau cloud senilai hampir Rp 20 triliun.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

3 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya