Jerman Siap-siap Perbaharui Aturan Covid-19

Reporter

Tempo.co

Jumat, 24 September 2021 06:30 WIB

Seorang pria ditempel plester setelah disuntik vaksin Johnson & Johnson COVID-19 di Revolte Bar, yang telah dapat dibuka kembali setelah pembatasan penyakit coronavirus (COVID-19) dilonggarkan, di Berlin, Jerman 13 Juni 2021. [REUTERS /Annegret Hillse]

TEMPO.CO, Jakarta - Jerman akan menghentikan memberikan uang kompensasi kepada pegawai yang terpaksa karantina mandiri karena mereka belum suntik vaksin virus corona. Keputusan ini diambil karena dianggap tidak adil bagi para pembayar pajak untuk memberikan uang subsidi kepada mereka yang menolak suntik vaksin virus corona.

Menurut Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn, aturan ini akan berlaku di 16 negara bagian dan mulai berlaku pada 11 Oktober 2021. Aturan tersebut juga akan berlaku bagi mereka yang sedang positif Covid-19 dan mereka yang baru pulang bepergian dari luar negeri yang masuk kategori zona merah, seperti Inggris, Turki dan Prancis serta wilayah lainnya.

Penumpang melewati tanda yang mengarah ke pusat tes penyakit virus corona (COVID-19), di Bandara Internasional Munich, Jerman, 4 Agustus 2020. [REUTERS/Michael Dalder]

Advertising
Advertising

Para pelancong yang belum suntik vaksin virus corona akan diminta untuk melakukan karantina mandiri setidaknya lima hari. Sedangkan mereka yang sudah suntik vaksin virus corona atau baru sembuh dari Covid-19, tidak perlu melakukan karantina mandiri.

Sejumlah kritik menyebut aturan tersebut (kompensasi yang kena karantina mandiri), sesuai dengan mandat imunisasi massal vaksin virus corona. Sebab banyak pekerja yang tidak mampu hanya di rumah saja, tanpa di bayar.

“Kita harus melihat hal ini dari sudut pandang yang lain. Ini soal keadilan. Mereka yang melindungi diri dan orang lain dengan melakukan suntik vaksin virus corona akan mempertanyakan ‘mengapa kami harus membayar orang yang berakhir dengan karantina mandiri setelah liburan dari zona merah’,” kata Menteri Spahn, berargumen.

Di Jerman, suntik vaksin virus corona bukan hal yang diwajibkan. Namun otoritas sudah mengambil kebijakan yang semakin membuat kurang nyaman orang-orang yang tidak mau imunisasi Covid-19.

Diantara aturan tersebut adalah tes virus corona gratis akan dihentikan mulai 11 Oktober 2021. Beberapa negara bagian di Jerman memberlakukan aturan kepada aktivitas bisnis seperti restoran atau tempat olahraga untuk memilih apakah meminta orang memperlihatkan hasil tes negatif Covid-19 atau hanya mengizinkan orang-orang yang sudah imunisasi vaksin virus corona yang boleh masuk.

Baca juga: Covid-19, Amerika Belum Berencana Longgarkan Aturan Perbatasan Darat

Sumber: Reuters

Berita terkait

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

16 jam lalu

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

Tidak hanya di Jerman, Munich juga kota yang paling nyaman berjalan kaki di Eropa

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

1 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

2 hari lalu

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

Kemenkes mengimbau seluruh jemaah haji mewaspadai MERS-CoV. Kenali asal usul dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

2 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

2 hari lalu

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

Pemerintah meminta seluruh jamaah haji Indonesia mewaspadai MERS-CoV yang ditemukan di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

3 hari lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

3 hari lalu

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

3 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

4 hari lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya