Jerman: Amerika Serikat Bisa Kehilangan Kepercayaan dari Uni Eropa karena AUKUS

Reporter

Tempo.co

Selasa, 21 September 2021 20:30 WIB

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen memberikan pernyataan pers tentang hasil perundingan Brexit, di Brussel, Belgia 24 Desember 2020. [Francisco Seco / Pool via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Jerman mengatakan Amerika Serikat berisiko kehilangan kepercayaan dari sekutu Uni Eropa karena merugikan Prancis dengan perjanjian trilateral AUKUS bersama Australia dan Inggris.

Para duta besar Uni Eropa menunda persiapan untuk peresmian dewan perdagangan dan teknologi pada 29 September dengan Amerika Serikat, sebuah pertemuan yang disebut-sebut sebagai kemajuan besar dalam aliansi trans-Atlantik.

"Salah satu negara anggota kami telah diperlakukan dengan cara yang tidak dapat diterima, jadi kami perlu tahu apa yang terjadi dan mengapa," kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen membela Prancis, dikutip dari Reuters, 21 September 2021.

Dia meminta eksekutif Uni Eropa agarpersiapan dewan perdagangan dan teknologi AS dihapus dari agenda hari Rabu, kata para diplomat UE.

Seorang juru bicara mengatakan Komisi Eropa masih menentukan apakah pertemuan AS harus berjalan sesuai rencana.

Advertising
Advertising

Prancis mengatakan sedang menilai semua opsi dalam menanggapi pembatalan kontrak kapal selam Australia senilai US$40 miliar (Rp570 triliun) minggu lalu, sementara sekutu terbesar Uni Eropa, Jerman, mendukungnya, mengatakan Washington dan Canberra telah merusak kepercayaan antara sekutu yang akan sulit untuk dibangun kembali.

Menteri Urusan Eropa Jerman Michael Roth mengatakan UE perlu mengatasi perbedaannya dan berbicara dengan satu suara.

"Kita semua perlu duduk di meja; kepercayaan yang hilang harus dibangun kembali - dan ini jelas tidak akan mudah. Tetapi kami ingin memberikan kontribusi yang konstruktif," katanya sebelum pertemuan dengan rekan-rekannya di Brussels.

Wakil menteri urusan Eropa Lituania Arnoldas Pranckevicius merujuk pada "ketidakpercayaan trans-Atlantik" yang perlu diselesaikan.

Sekutu NATO di Eropa menyebut perjanjian AUKUS sebagai kegagalan Washington untuk berkomunikasi dan berkonsultasi selama penarikan mundur Barat yang kacau dari Afghanistan.

Australia mengatakan tawaran Amerika Serikat untuk mengakses teknologi nuklir AS untuk membangun kapal selam bertenaga nuklir terlalu bagus untuk ditolak. Australia akan menjadi negara kedua setelah Inggris pada 1958 yang diberikan teknologi semacam itu, yang memungkinkan Australia membantu AS mencegah supremasi militer Cina di Asia-Pasifik.

Australia mengatakan akan membatalkan pesanan kapal selam konvensional dari Prancis, yang bertenaga diesel-listrik, dan sebaliknya akan beralih ke teknologi kapal selam nuklir AS dan Inggris di bawah kemitraan keamanan baru bernama AUKUS.

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan dia ingin tahu mengapa negaranya, yang memiliki kehadiran militer yang kuat di Indo-Pasifik, tidak dilibatkan dalam perjanjian tersebut. Diplomat top UE juga tidak diajak berkonsultasi.

Menteri Urusan Eropa Prancis Clement Beaune menggambarkan hubungan dengan Australia saat ini berada pada titik yang sangat sulit.

"Kami tidak bisa bertindak seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Kami perlu melihat semua opsi," katanya di Brussels.

Para menteri luar negeri Uni Eropa, yang bertemu di New York, juga menyatakan solidaritas dengan Prancis.

Beaune menyambut baik dukungan Uni Eropa, menekankan bahwa perjanjian AUKUS adalah masalah Eropa, bukan hanya masalah Prancis, dan blok tersebut harus lebih tegas dalam membela kepentingannya, meskipun tidak jelas langkah apa yang dapat diambil blok tersebut dengan cepat.

Baca juga: Kenapa Kapal Selam Nuklir Jadi Momok Menakutkan bagi Musuh?

REUTERS

Berita terkait

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

5 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

10 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

11 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

13 jam lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

14 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

14 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

16 jam lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

18 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

18 jam lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

19 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya