Listrik Padam di Suriah Dampak Pipa Gas Diserang ISIS

Reporter

Tempo.co

Minggu, 19 September 2021 11:00 WIB

Asap membubung usai serangan yang dilancarkan pemberontak Suriah pro-Turki di atas kota Ras al Ain, Suriah, 16 Oktober 2019. Perang antara milisi pemberontak Suriah pro-Turki dengan pasukan Kurdi Suriah kembali pecah sejak militer AS menarik diri dari perbatasan. REUTERS/Murad Sezer

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok radikal Islamic State (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas sebuah serangan pada sebuah saluran pipa gas di Pusat Pembangkit Tenaga Listrik di Deir Ali, Suria. Klaim itu dipubikasi oleh ISIS pada Sabtu, 18 September 2021 melalui kanal Telegram.

Sebelumnya Kementerian Layanan Listrik Negara Suriah menjelaskan serangan ISIS itu telah membuat listrik padam di Ibu Kota Damaskus dan wilayah sekitarnya serta area lain di Suriah.

Asap mengepul dari kota perbatasan Suriah Ras al-Ain seperti yang terlihat dari kota Turki Ceylanpinar di provinsi Sanliurfa, Turki, 9 Oktober 2019. Pasukan Turki dan sekutu pemberontak Suriah mereka menyerang milisi Kurdi di timur laut Suriah pada hari Rabu, berdebar kencang mereka dengan serangan udara dan artileri sebelum memulai operasi darat lintas batas yang dapat mengubah perang berusia delapan tahun. REUTERS

Advertising
Advertising

Serangan ISIS itu terjadi pada Jumat, 17 September 2021, menghantam sebuah jalur pipa gas yang mengalirkan listrik pada hampir 50 persen pusat-pusat pembangkit tenaga listrik. Menteri Layanan Listrik Negara Ghassan al-Zamel, mengatakan serangan bom itu telah menyebabkan turunnya tekanan transmisi hingga berdampak pada pasokan listrik di Suriah.

Otoritas di Suriah pada Sabtu kemarin melakukan perbaikan pada pipa gas yang rusak akibat di bom ISIS, hingga semua pasokan listrik ke provinsi-provinsi di Suriah mulai bisa dialiri lagi. Namun Menteri al-Zamel memperingatkan akan ada pemadaman listrik secara bergilir hingga pekerjaan perbaikan benar-benar selesai.

Jalur pipa gas yang dihantam oleh bom ISIS adalah bagian dari ekspor gas transregional yang digunakan untuk mengalirkan gas alam dari Mesir ke Yordania, Suriah dan Lebanon. Ekspor gas alam sudah berhenti sebelum perang Suriah meletup, tetapi jalur pipa itu terintegrasi dengan jalur-jalur yang ada di Suriah.

Selama 10 tahun konflik Suriah, infrastruktur minyak dan gas di negara itu sering menjadi sasaran serangan. Untungnya, sekarang banyak ladang – ladang minyak sudah berada di bawah kendali pemerintah.

Baca juga: Prancis Incar Komandan Teroris Lainnya Usai Bunuh Pentolan ISIS di Afrika

Sumber: Reuters | abcnews.go.com

Berita terkait

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

3 jam lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

13 jam lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Polres Bima Tangkap Pengoplos LPG 3 Kilogram, Sita Puluhan Tabung Gas

1 hari lalu

Polres Bima Tangkap Pengoplos LPG 3 Kilogram, Sita Puluhan Tabung Gas

Personel Polres Bima Kota mengungkap kasus pengoplosan gas bersubsidi di Kelurahan Jatibaru Barat, Asakota, Bima, NTB

Baca Selengkapnya

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

1 hari lalu

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

Kementerian ESDM menyatakan sektor minyak dan gas atau migas di Indonesia masih menjanjikan.

Baca Selengkapnya

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

3 hari lalu

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

5 hari lalu

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

Antony Blinken memperingatkan serangan Israel bisa memicu sebuah pemberontakan.

Baca Selengkapnya

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

5 hari lalu

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

Jelang 76 tahun Nakba, Palestina merilis laporan mengenai kematian, penahanan, dan pembangunan permukiman ilegal yang dilakukakukan Israel

Baca Selengkapnya

110 Ribu Warga Gaza Tinggalkan Rafah

7 hari lalu

110 Ribu Warga Gaza Tinggalkan Rafah

Sebanyak 110 ribu warga Gaza meninggalkan Rafah untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman setelah Israel secara bertahap menyerang wilayah itu

Baca Selengkapnya

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

8 hari lalu

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

Persenjataan Amerika Serikat senilai miliaran dolar masih tersedia untuk Israel, meskipun ada penundaan pengiriman oleh Presiden Joe Biden

Baca Selengkapnya

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

9 hari lalu

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

Joe Biden untuk pertama kali mengutarakan ke publik akan menahan senjata untuk Tel Aviv jika tentara Israel melakukan invasi ke Rafah

Baca Selengkapnya