Top 3 Dunia: 3.000 Tenaga Medis Prancis Diskors, Menlu Belanda Mundur

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 18 September 2021 20:40 WIB

Warga Prancis berunjuk rasa pada 17 Juli 2021, minta agar imunisasi vaksin virus corona jangan dijadikan kewajiban. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Berita top 3 dunia sepanjang Sabtu, 18 September 2021 dimulai dari 3.000 tenaga medis di Prancis yang ditangguhkan tanpa upah karena menolak divaksin covid-19. Pemberhentian itu hanya dua hari setelah dokter dan petugas kesehatan melakukan protes massal atas kewajiban vaksinasi covid-19.

Berita top 3 dunia lainnya adalah Presiden Brasil Jair Bolsonaro yang nekat datang ke sidang umum PBB, padahal ia belum divaksin. Berita terakhir adalah Menhan Belanda ikut mundur karena lalai mengurus evakuasi Afghanistan.

1. 3.000 Tenaga Medis Prancis Diberhentikan tanpa Upah karena Tolak Vaksin Covid-19

Prancis memberhentikan 3.000 tenaga medis tanpa menerima upah karena menolak disuntik vaksin covid-19 menjelang tenggat waktu terakhir pekan ini. Hal itu diungkapkan Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran pada Kamis, 16 September 2021.

Pemberhentian itu hanya dua hari setelah dokter dan petugas kesehatan melakukan protes massal terhadap kewajiban vaksinasi yang dianggap banyak orang sebagai pelanggaran terhadap kebebasan sipil.

Badan kesehatan masyarakat nasional Prancis memperkirakan sekitar 12 persen staf rumah sakit dan 6 persen dokter di rumah sakit maupun klinik swasta belum divaksinasi. Ini membuat pemerintah memutuskan menjatuhkan skorsing terhadap 3.000 orang tenaga medis.

Presiden Emmanuel Macron telah mengultimatum staf di rumah sakit, pekerja panti jompo, dan dinas pemadam kebakaran pada Juli lalu untuk mendapatkan setidaknya satu suntikan vaksin Covid-19 paling lambat 15 September 2021. Jika menolak, mereka akan menghadapi penangguhan dan tidak dibayar.

"Sekitar 3.000 tenaga medis di pusat kesehatan dan klinik yang belum divaksinasi sudah ditangguhkan," kata Veran kepada radio RTL.

Dia menambahkan puluhan orang telah mengundurkan diri dari pekerjaannya alih-alih mendaftar untuk vaksin Covid-19.

Advertising
Advertising

Menurut Veran, penangguhan hanya bersifat sementara. Meski ada petugas medis yang menolak divaksinasi, sebagian besar mendukung suntikan vaksin Covid-19.

Berdasarkan angka yang diberikan oleh masing-masing rumah sakit, jumlah karyawan yang ditangguhkan bisa lebih banyak.

Rumah sakit di Paris mengatakan pada Kamis, 16 September 2021, bahwa 340 pekerja telah diskors. Sedangkan laporan media lokal, jumlah petugas yang diskors mencapai 450 orang di Nice dan 100 orang di Perpignan.

Kewajiban vaksinasi Covid-19 untuk tenaga medis tak hanya di Prancis, namun akan berlaku pula di Italia dan Inggris. Italia mengumumkan semua pekerja harus membawa bukti telah divaksinasi atau hasil tes negatif Covid-19.

Di Inggris, tenaga medis dan pekerja sosial akan diwajibkan vaksinasi Covid-19 untuk menahan penyebaran virus selama musim dingin.

<!--more-->

2. Tolak Divaksin Corona, Presiden Brasil Nekat Hadiri Sidang Umum PBB di New York

Presiden Brasil Jair Bolsonaro menyatakan akan hadir di sidang umum PBB di New York pekan depan meski ia belum divaksinasi covid-19. Bolsonaro termasuk orang yang menolak divaksinasi covid-19. Dalam beberapa pernyataannya, dia mengatakan adalah orang terakhir yang akan menerima vaksin.

"Minggu depan saya akan berada di Majelis Umum PBB, saya akan memberikan pidato pembukaan pada hari Selasa," kata Bolsonaro melalui media sosial.

Menurut Bolsonaro, isi pidatonya sangat objektif dan berfokus pada isu-isu yang menarik. Dia akan membahas pendekatan Brasil mengatasi pandemi virus corona, bisnis pertanian dan energi.

Otoritas kota New York pada Rabu lalu mengumumkan persyaratan bukti vaksinasi covid-19 untuk semua pemimpin dan diplomat yang hadir. Walikota New York menulis pedoman terhadap acaraa tersebut termasuk setiap delegasi harus menunjukkan bukti vaksinasi untuk memasuki ruang debat. Hal ini sekaligus menimbulkan pertanyaan tentang partisipasi Bolsonaro.

Namun Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres beberapa jam kemudian mengatakan tidak bisa memaksakan persyaratan tersebut kepada kepala negara.

Bolsonaro sudah terkena virus corona tahun lalu. Dia mengatakan akan menjadi orang terakhir di Brasil yang divaksinasi.

Brasil, dengan populasi 213 juta penduduk menempati urutan keempat negara dengan jumlah dosis vaksin terbanyak di dunia, menurut Our World in Data. Meski tingkat vaksinasi covid-19 di Brasil lumayan tinggi, presiden negara tersebut menolak disuntik. Dia mengklaim tingkat antibodinya sudah di atas rata-rata.

Baca: Jair Bolsonaro Mengubah Aturan Bermedia Sosial di Brasil


<!--more-->

3. Susul Menlu, Menhan Belanda Ikut Mundur karena Kelalaian Evakuasi Afghanistan


Menteri Pertahanan Belanda Ank Bijleveld pada Jumat mengatakan dia akan mengundurkan diri atas penanganannya terhadap evakuasi pengungsi dari Afghanistan bulan lalu, mengikuti langkah serupa oleh Menteri Luar Negeri Sigrid Kaag.

Mayoritas parlemen Belanda, Tweede Kamer, pada Kamis mengatakan kedua menteri memikul tanggung jawab atas respon lambat pemerintah terhadap gelombang Taliban, dan gagal mempersiapkan perjalanan yang aman bagi ribuan warga Afghanistan yang bisa memenuhi syarat untuk suaka di Belanda, dikutip dari Reuters, 18 September 2021.

Bijleveld, dari Partai CDA, adalah menteri keenam yang mengundurkan diri sejak pemerintahan Perdana Menteri Mark Rutte dijatuhkan oleh skandal subsidi pengasuhan anak pada Januari.

Pemerintah dalam status sementara sejak itu, karena upaya Rutte dan Kaag untuk membentuk pemerintahan baru terhenti setelah pemilihan umum enam bulan lalu.

Pada Kamis malam, Tweede Kamer mengeluarkan mosi kecaman terhadapnya karena evakuasi personel, warga, ajudan, dan anggota keluarga Belanda yang kacau balau dari Afghanistan.

Mosi kecaman yang disetujui terhadap Sigrid Kaag mendorongnya untuk mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Menteri Luar Negeri pada hari Kamis, NL Times melaporkan.

Dia sebagian besar dipuji karena memegang teguh keyakinannya bahwa seorang menteri harus mundur ketika Tweede Kamer mencela mereka, meskipun tidak ada kewajiban untuk mengundurkan diri pada saat seperti itu.

Bijleveld pada awalnya mengatakan dia akan tetap, tetapi mempertimbangkan kembali sehari kemudian menyusul kritik keras dari anggota partai Kristen Demokratnya sendiri.

"Saya ingin menyelesaikan misi kami untuk membawa mereka yang masih berada di Afghanistan dan yang mengandalkan kami ke tempat yang aman", kata Bijleveld, "tapi posisi saya telah menjadi bahan diskusi, dan saya tidak ingin menghalangi pekerjaan penting orang-orang yang bekerja untuk saya"

Bijleveld mengumumkan pengunduran dirinya di kementerian pada Jumat sore. Meninggalkan pekerjaan bukanlah rencananya pada awalnya, katanya.

NL Times melaporkan, Menteri Kehakiman Ferd Grapperhaus untuk sementara akan mengambil alih Kementerian Pertahanan Belanda sampai pengganti dari dalam jajaran CDA diumumkan.

DAILY MAIL | REUTERS | NDTV | NL TIMES

Berita terkait

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

5 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

7 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

9 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

18 jam lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

18 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

19 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

1 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

1 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

1 hari lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya