Shanghai Cooperation Organization Tuntut AS Tanggung Jawab Krisis Afghanistan

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 18 September 2021 17:50 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin saat mengikut pertemuan puncak Shanghai Cooperation Organization (SCO) secara virtual di Moskow, Rusia, 17 September 2021.[Alexei Druzhinin/Russian Presidential Press and Information Office/TASS]

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia, Cina, Pakistan dan negara-negara regional lainnya pada Jumat meminta Amerika Serikat untuk terlibat dengan Taliban dan mendanai bantuan ke Afghanistan.

Mereka juga mendesak Taliban untuk menyerahkan kekuasaan kepada pemerintah yang lebih inklusif.

Nasib Afghanistan mendominasi pertemuan puncak Shanghai Cooperation Organization, yang dibentuk 20 tahun lalu sebagai forum mulitilateral bagi Rusia, Cina, dan negara-negara Asia Tengah bekas Uni Soviet, tetapi yang belakangan ini berkembang menjadi sebuah blok dengan ambisi regional yang lebih luas. India dan Pakistan bergabung pada 2017, dan Iran bergabung pada Jumat, Reuters melaporkan, 18 September 2021.

Para pemimpin kelompok SCO mengatakan adalah tanggung jawab Barat pada umumnya dan Amerika Serikat pada khususnya, untuk membantu mencegah bencana kemanusiaan di Afghanistan, di mana bantuan Barat menopang pemerintah yang digulingkan Taliban bulan lalu.

"Bagian utama dari biaya yang terkait dengan pembangunan kembali Afghanistan pasca-konflik harus ditanggung oleh Amerika Serikat dan negara-negara NATO yang secara langsung bertanggung jawab atas konsekuensi serius dari kehadiran mereka yang berkepanjangan di negara itu," kata Presiden Rusia Vladimir Putin, dikutip dari Reuters.

Advertising
Advertising

Putin meminta Washington untuk mencairkan aset bank sentral Afghanistan yang telah diblokir sejak pengambilalihan Taliban, dengan mengatakan tanpa akses ke dana tersebut, penguasa baru Afghanistan akan tergoda untuk beralih ke perdagangan obat-obatan dan senjata.

Presiden Cina Xi Jinping, tanpa menyebut nama Amerika Serikat, mengatakan "negara-negara tertentu" harus memikul tanggung jawab mereka untuk pembangunan masa depan Afghanistan, karena telah menjadi "penghasut" situasi tersebut.

Seorang pedagang penukaran uang Afghanistan menunggu pelanggan di pasar pertukaran uang, menyusul pembukaan kembali bank dan pasar setelah Taliban mengambil alih di Kabul, Afghanistan, 4 September 2021. REUTERS/Stringer

Imran Khan, perdana menteri Pakistan yang memiliki hubungan paling dekat dengan Taliban dari negara tetangga mana pun, mengatakan prioritasnya adalah untuk mencegah krisis kemanusiaan dan kehancuran ekonomi. "Kita harus ingat bahwa pemerintah sebelumnya sangat bergantung pada bantuan asing dan penghentian bantuan asing dapat menyebabkan keruntuhan ekonomi," katanya.

Namun demikian, para pemimpin juga berhati-hati dengan kabinet sementara Afghanistan yang baru, yang hampir seluruhnya terdiri dari etnis Pashtun.

Basis utama dukungan Taliban, Pashtun, terdiri kurang dari setengah populasi Afghanistan. Sebagian besar kelompok etnis besar lainnya memiliki ikatan linguistik dan etnis yang erat dengan anggota SCO seperti Iran, Tajikistan, dan Uzbekistan.

Imran Khan mengatakan Taliban harus menciptakan "struktur politik inklusif" yang mewakili semua kelompok etnis, dan mencegah tanah Afghanistan digunakan untuk militansi internasional.

Putin mencatat bahwa pemerintahan baru hanya bersifat sementara. "Seseorang tidak dapat menyebutnya perwakilan atau inklusif, karena kami tidak melihat perwakilan dari kelompok etnis lain di sana. Tapi kami yakin kami perlu bekerja dengannya."

Negara-negara anggota SCO menganjurkan pembangunan Afghanistan tanpa terorisme, perang dan obat-obatan, kata deklarasi Shanghai Cooperation Organization.

"Negara-negara anggota percaya bahwa penyelesaian segera situasi di Afghanistan adalah salah satu faktor terpenting dari pelestarian dan penguatan keamanan dan stabilitas di wilayah SCO," kata deklarasi itu, seperti dikutip dari TASS.

Shanghai Cooperation Organization juga meminta masyarakat internasional untuk membantu pemulangan aman para pengungsi Afghanistan ke tanah air mereka.

Baca juga: Simpanan Negara Menipis, Afghanistan Kesulitan Gaji Pegawai Negeri Sipil

REUTERS | TASS

Berita terkait

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

3 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

3 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

5 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

5 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

6 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

6 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

8 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

9 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

10 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

11 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya