Gara-gara AUKUS, Prancis Gagal Dapat Proyek Kapal Selam Rp570 T dari Australia

Reporter

Tempo.co

Jumat, 17 September 2021 11:00 WIB

Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison berjalan di depan Istana Elysee di Paris, Prancis, 15 Juni 2021. [REUTERS/Pascal Rossignol]

TEMPO.CO, Jakarta - Perjanjian kerja sama militer AUKUS yang melibatkan Amerika Serikat, Inggris, dan Australia, akan membatalkan rencana pembelian kapal selam konvensional dari Prancis oleh Australia senilai US$40 miliar atau sekitar Rp570 triliun.

Di bawah pakta AUKUS, Amerika Serikat dan Inggris akan memberi Australia teknologi dan kemampuan untuk mengerahkan kapal selam bertenaga nuklir.

Dengan perjanjian ini, Australia akan menjadi negara kedua setelah Inggris yang diberi akses ke teknologi nuklir AS untuk membangun kapal selam bertenaga nuklir pada tahun 1958.

Aliansi AUKUS mengakhiri kesepakatan 2016 Australia dengan pembuat kapal Prancis Naval Group untuk membangun armada kapal selam baru senilai US$40 miliar untuk menggantikan kapal selam Collins yang berusia lebih dari dua dekade, kata juru bicara Scott Morrison kepada Reuters.

Dikutip dari Reuters, 17 September 2021, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan Australia akan membatalkan kesepakatan senilai US$40 miliar dengan Prancis untuk mengembangkan kapal selam konvensional untuk menggantikan armada kapal selam kelas Collins yang sudah tua, dan bernegosiasi selama 18 bulan dengan Amerika Serikat dan Inggris untuk membangun delapan kapal selam bertenaga nuklir.

Advertising
Advertising

"Australia tidak memiliki rencana untuk memperoleh senjata nuklir dan proposal ini akan tetap konsisten dengan komitmen lama Australia terhadap non-proliferasi nuklir," katanya.

Prancis menuduh Joe Biden menikamnya dari belakang dan bertindak seperti pendahulunya Donald Trump.

"Keputusan brutal, sepihak, dan tak terduga ini mengingatkan saya pada apa yang dulu dilakukan Trump," kata Le Drian kepada radio franceinfo. "Saya marah dan kesal. Ini seharusnya tidak dilakukan di antara sekutu."

Presiden Joe Biden mengatakan pada hari Rabu bahwa Prancis tetap menjadi mitra utama di zona Indo-Pasifik, sementara Scott Morrison mengatakan Australia berharap untuk terus bekerja dekat dan positif dengan Prancis, menegaskan Prancis Sebagai teman dan mitra utama bagi Australia dan Indo-Pasifik.

Ketiga pemimpin menekankan AUKUS tidak akan membuat Australia mengerahkan senjata nuklir, tetapi hanya kapal selam bertenaga nuklir untuk menjaga dari ancaman.

Baca juga: Jacinda Ardern Larang Kapal Selam Nuklir Australia Masuk Perairan Selandia Baru

REUTERS

Berita terkait

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

9 jam lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

10 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

1 hari lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

1 hari lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

2 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

2 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

2 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

3 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

3 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

3 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya