TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Jacinda Ardern pada Kamis melarang kapal selam nuklir baru Australia masuk perairan teritorial Selandia Baru di bawah kebijakan bebas nuklir yang sudah lama ada.
Kemitraan keamanan Indo-Pasifik baru yang diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison, akan membuat Amerika Serikat dan Inggris memberi Australia teknologi dan kemampuan untuk mengerahkan kapal selam bertenaga nuklir.
Kesepakatan Indo-Pasifik secara luas dilihat sebagai perlawanan terhadap pengaruh China yang berkembang di kawasan itu.
"Saya membahas pengaturan itu dengan Perdana Menteri Morrison tadi malam," kata Jacidan Ardern pada konferensi pers, dikutip dari Reuters, 16 September 2021.
"Saya senang melihat bahwa mata telah dialihkan ke wilayah kami dari mitra yang bekerja sama dengan kami. Ini adalah wilayah yang diperebutkan dan ada peran yang dapat dimainkan orang lain dalam mengambil minat di wilayah kami. Tetapi lensa yang akan kami lihat ini dari akan mencakup stabilitas," katanya.
Namun, Jacinda Ardern mengatakan kapal selam bertenaga nuklir tidak akan diizinkan di perairan Selandia Baru di bawah kebijakan zona bebas nuklir 1984.
"Tentu saja mereka tidak bisa masuk ke perairan internal kami. Tidak ada kapal yang sebagian atau seluruhnya ditenagai oleh energi nuklir yang dapat memasuki perbatasan internal kita," katanya.
Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato tentang Inisiatif Keamanan Nasional secara virtual dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, di dalam East Room di Gedung Putih di Washington, AS, 15 September 2021. [REUTERS/Tom Brenner]
Jacinda Ardern mengatakan aliansi baru Indo-Pasifik tidak mengubah hubungan keamanan dan intelijen Selandia Baru, yang merupakan anggota Five Eyes, aliansi intelijen pascaperang yang juga mencakup Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Kanada.
"Ini bukan pengaturan tingkat perjanjian. Itu tidak mengubah hubungan kami yang ada termasuk Five Eyes atau kemitraan dekat kami dengan Australia dalam masalah pertahanan," katanya.
Ardern, yang berada di masa jabatan keduanya, tampaknya fokus pada kebijakan luar negeri yang lebih independen yang tidak condong kepada blok besar mana pun.
Menteri Luar Negeri Selandia Baru Nanaia Mahuta mengatakan dia tidak nyaman dengan memperluas peran Five Eyes, menarik kritik dari sekutu Barat yang mengatakan Selandia Baru enggan mengkritik China karena hubungan perdagangannya, di mana saat ini China adalah mitra dagang terbesar Selandia Baru.
Baca juga: Partai Maori Ingin Ubah Nama Selandia Baru Jadi Aotearoa
REUTERS