Diyakini Rekan Taliban, Amerika Kaji Ulang Hubungan Diplomatik dengan Pakistan

Selasa, 14 September 2021 10:30 WIB

Pasukan Taliban berjaga di Bandara Internasional Hamid Karzai yang telah ditinggalkan tentara Amerika Serikat, di Kabul, Afghanistan, 31 Agustus 2021. REUTERS/Stringer


TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Antony Blinken menyampaikan bahwa Amerika akan mengkaji ulang hubungan diplomatiknya dengan Pakistan beberapa pekan ke depan. Hal itu untuk merespon situasi di Afghanistan plus mempelajari hubungan Pakistan dan Taliban.

"Pakistan memiliki sejumlah kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan Amerika," ujar Blinken dalam sidang di Kongres Amerika, dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 13 September 2021.

Perlu diketahui, selama ini Pakistan memang disebut berhubungan dekat dengan Taliban. Bahkan, saking dekatnya, Pakistan diduga membantu Taliban melawan pasukan Amerika dan mengambil alih pemerintahan di Afghanistan.

Selain itu, Pakistan juga merupakan salah satu tempat persembunyian favorit anggota Taliban. Ketika Amerika mengambil alih Afghanistan dari Taliban pada tahun 2001, mayoritas pentolan kelompok tersebut kabur dan bersembunyi di Pakistan.

"Hal (kajian) ini akan menyinggung beberapa kooperasi kami (dengan Pakistan) perihal pemberantasan terorisme."

"Kami akan mempelajari isu ini dalam beberapa hari atau pekan ke depan - soal peran Pakistan dalam 20 tahun terakhir plus peran yang kami inginkan dari Pakistan ke depannya," ujar Blinken menegaskan.

Baru-baru ini, Blinken diserang soal penarikan pasukan Amerika dari Afghanistan. Menurut beberapa anggota Kongres Amerika, administrasi Joe Biden dan Blinken gegabah dalam melakukan penarikan pasukan dan hasilnya adalah pendudukan Afghanistan oleh Taliban. Namun, Blinken membela diri dengan mengatakan kebijakan penarikan pasukan dari Afghanistan dibuat mantan Presiden Amerika Donald Trump bersama pemerintahan di Kabul dan Taliban.

Baca juga: Menlu Amerika Mati-matian Bela Penarikan Pasukan dari Afghanistan di Kongres

ISTMAN MP | REUTERS


Berita terkait

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

7 jam lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

2 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

3 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

3 hari lalu

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

3 hari lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

3 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya