Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menlu Amerika Mati-matian Bela Penarikan Pasukan dari Afghanistan di Kongres

image-gnews
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara tentang Afghanistan selama konferensi pers di Departemen Luar Negeri, di Washington, AS, 3 September 2021. [Olivier Douliery/Pool via REUTERS/File Foto]
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara tentang Afghanistan selama konferensi pers di Departemen Luar Negeri, di Washington, AS, 3 September 2021. [Olivier Douliery/Pool via REUTERS/File Foto]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Antony Blinken mati-matian membela kebijakan penarikan pasukan Amerika dari Afghanistan yang dianggap sebagai pemicu pengambilalihan oleh Taliban. Hal itu ia lakukan di depan sidang Kongres Amerika pada Senin kemarin, waktu setempat, di mana dua Republikan memintanya untuk mundur.

Dalam sidang berdurasi kurang lebih lima jam itu, Blinken mengatakan bahwa keputusan untuk menarik pasukan dari Afghanistan sudah ada sejak zaman mantan Presiden Amerika Donald Trump. Dengan kata lain, dirinya hanya melanjutkan apa yang sudah ditentukan pemerintahan sebelumnya.

Blinken melanjutkan, administrasi Presiden Joe Biden tidak bisa mengubah rencana penarikan tersebut karena keputusan dibuat administrasi Trump dengan melibatkan Pemerintah Afghanistan dan Taliban. Taliban, kata Blinken, menolak renegosiasi dan mengancam akan membunuh warga Amerika jika hal itu dipaksakan.

"Dan, tak ada bukti bahwa bertahan di Afghanistan akan membantu Militer dan Pemerintah setempat untuk bertahan (dari serangan Taliban)," ujar Blinken menegaskan, dikutip dari Reuters, Senin, 13 September 2021.

Menurut laporan Reuters, Blinken berkali-kali mengingatkan Kongres bahwa kebijakan penarikan pasukan dibuat oleh Trump dan Biden hanya mewarisinya. Ia bahkan mengatakan yang diwariskan Trump ke Biden adalah deadline, bukan rencana yang matang.

Dua militan Taliban berbincang saat berjaga-jaga di Kabul, Afghanistan, 1 September 2021. WANA (West Asia News Agency) via REUTERS

Pembelaan Blinken tidak sepenuhnya efektif. Republikan, di mana penyokong Donald Trump, tidak mau disalahkan atas situasi Afghanistan dan Taliban. Mereka berkali-kali mencoba memotong penjelasan Blinken soal penarikan pasukan. Beberapa melayangkan kritik keras kepadanya. Salah satunya anggota parlemen Michael McCaul.

"Warga Amerika tidak senang kalah, terutama kepada teroris. Namun, itu yang terjadi,"

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kenapa Lanud Bagram (yang ditinggalkan untuk Afghanistan) tidak terawat dengan baik? Kenapa kalian tidak membuat kesepakatan kontra terorisme dengan negara tetangga? Sekarang ini jadi masalah keamanan nasional dengan masuknya Cina," ujar McCaul menegaskan.

Tidak hanya Republikan, Demokrat pun mengkritik cara administrasi Joe Biden melakukan penarikan pasukan. Walau begitu, mereka tak menyangkal bahwa penarikan itu sendiri memang perlu dilakukan walaupun menyakitkan rasanya.

"Saya akan dengan senang hati mendengar penarikan pasukan yang mulus dari perang sepanjang 20 tahun itu seperti apa," ujar anggota parlemen Gregory Meeks.

Blinken mengakhiri pembelaannya di kongres dengan mengatakan bahwa proses penarikan pasukan dan evakuasi yang dilakukan Amerika adalah langkah heroik. Dan, ia memastikan Amerika akan terus memantau perkembangan situasi di Afghanistan, termasuk mengirimkan bantuan kemanusiaan via PBB dan NGO.

Baca juga: Taliban Telepon Polisi Afghanistan Agar Kembali Bekerja di Bandara Kabul

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

14 jam lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

16 jam lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

1 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

4 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Joe Biden Membela Israel, Janjikan G7 akan Bertindak terhadap Serangan Iran

5 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berhenti sejenak saat pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk membahas konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, Rabu, 18 Oktober 2023. Miriam Alster/Pool via REUTERS
Joe Biden Membela Israel, Janjikan G7 akan Bertindak terhadap Serangan Iran

Joe Biden mengecam serangan Iran terhadap Israel dan menjanjikan dukungan G7 bagi sekutunya.


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

8 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Wanita Ini Dipenjara Gara-gara Curi Buku Harian Anak Joe Biden

8 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbicara pada seorang anak saat menghadiri acara tahunan Easter Egg Roll di Halaman Selatan Gedung Putih, Washington, AS, 1 April 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
Wanita Ini Dipenjara Gara-gara Curi Buku Harian Anak Joe Biden

Seorang wanita dihukum penjara karena ketahuan mencuri buku harian anak Joe Biden.


Ucapan Selamat Idul Fitri Kepala Negara mulai Jokowi hingga Joe Biden

8 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan Presiden AS Joe Biden saat melakukan pembicaraan mengenai keamanan regional dan transisi energi ramah lingkungan, di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, AS, 14 November 2023. Jokowi meminta kepada Biden untuk berbuat lebih banyak untuk menghentikan
Ucapan Selamat Idul Fitri Kepala Negara mulai Jokowi hingga Joe Biden

Preisden Jokowi hingga Presiden Amerika Serikat Joe Biden ucapkan selamat Idul Fitri kepada umat muslim seluruh dunia. Ini kata mereka.


Fumio Kishida Rapat dengan Joe Biden bahas Hadapi Agresivitas Beijing

9 hari lalu

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menghadiri pertemuan virtual dengan Presiden AS Joe Biden di kediaman resminya di Tokyo, Jepang 21 Januari 2022. Kyodo/via REUTERS Kredit wajib Kyodo/via REUTERS
Fumio Kishida Rapat dengan Joe Biden bahas Hadapi Agresivitas Beijing

Fumio Kishida ke Gedung Putih guna memfokuskan pada kerja sama bidang pertahanan untuk mengahalangi Beijing yang agresif