Inggris Mau Hapus Syarat Tes PCR untuk Kedatangan Luar Negeri

Reporter

Tempo.co

Minggu, 12 September 2021 20:15 WIB

Seorang kru maskapai terlihat mengenakan masker wajah pelindung di Bandara Heathrow, ketika Inggris memberlakukan aturan karantina 14 hari untuk kedatangan internasional di tengah wabah virus corona (Covid-19), London, Inggris, 8 Juni 2020. [REUTERS / Toby Melville]

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengatakan dia ingin menghapus persyaratan tes PCR untuk kedatangan penumpang dari luar negeri ketika dia mengonfirmasi rencana paspor vaksin untuk masuk ke tempat-tempat ramai telah dibatalkan.

Sajid Javid mengatakan kepada Sky News dia telah meminta pejabat untuk menghapus aturan PCR segera mungkin.

Javid mengaku dia tidak menyukai ide paspor vaksin dan berharap untuk menghindari memperkenalkannya, tetapi kemudian dia mengatakan proposal itu tidak akan dilanjutkan.

"Kami memiliki sejumlah besar pertahanan; tentu saja kami masih ingin tetap sangat berhati-hati, dan ada beberapa hal yang - ketika melakukan perjalanan misalnya - ada beberapa aturan yang harus tetap berlaku," kata Sajid Javid kepada Sky News, dikutip 12 September 2021.

"Tetapi tes PCR yang diperlukan sekembalinya Anda ke Inggris dari negara-negara tertentu...Saya ingin mencoba dan menyingkirkannya sesegera mungkin," katanya, "saya tidak akan membuat keputusan itu sekarang, tapi saya sudah meminta pejabat bahwa saat ini kita bisa, mari kita singkirkan gangguan semacam ini, biaya yang dikeluarkan keluarga untuk tes, terutama keluarga yang hanya mencoba keluar dan berlibur."

Advertising
Advertising

Saat ini, penumpang yang kembali dari negara daftar hijau, atau tujuan daftar kuning jika telah divaksinasi lengkap, harus mengikuti tes PCR pada atau sebelum hari kedua setelah mereka tiba kembali di Inggris.

Penumpang menunggu di area keberangkatan Terminal 5 di Bandara Heathrow di London, Inggris, 10 Juni 2021. [REUTERS/Hannah McKay]

Pemerintah bulan lalu mengumumkan biaya tes virus corona NHS untuk perjalanan internasional dikurangi dari 88 poundsterling (Rp1,7 juta) menjadi 68 poundsterling(Rp1,3 juta), Sky News melaporkan.

Industri perjalanan telah lama mengeluhkan biaya tes PCR terlalu tinggi.

Pada bulan Agustus, Sajid Javid meninjau ulang harga yang dikenakan oleh perusahaan yang disetujui pemerintah setelah klaim wisatawan dieksploitasi.

Ditanya apakah Partai Buruh akan mendukung penghapusan tes PCR untuk perjalanan, menteri kesehatan bayangan Jonathan Ashworth mengatakan partainya harus melihat terlebih dahulu isi proposal itu ketika diajukan ke parlemen.

Sementara itu, Perdana Menteri Boris Johnson pada Selasa akan mengumumkan rencana pengendalian Covid-19 untuk musim dingin dan mengumumkan untuk mengkahiri wewenang darurat virus corona, Reuters melaporkan.

Boris Johnson, yang mendapat kecaman dari beberapa orang di Partai Konservatif yang berkuasa karena menaikkan pajak untuk memperbaiki krisis kesehatan dan perawatan sosial, tampaknya akan mencoba menenangkan para kritikus itu dengan membatalkan rencana paspor vaksin meskipun ada peningkatan jumlah kasus virus corona.

Pemerintahan Johnson diberikan wewenang darurat besar-besaran pada Maret 2020 dengan diperkenalkannya Undang-Undang Virus Corona, yang mencakup langkah-langkah untuk menutup bisnis, menutup sektor ekonomi dan hak untuk menahan orang yang terinfeksi.

Industri malam menyambut baik pembatalan paspor vaksin, dengan Michael Kill, kepala eksekutif badan perdagangan Night Time Industries Association (NTIA), mengatakan dia berharap bisnis akan dapat mulai membangun kembali sektor yang secara konsisten mengalami kerugian selama pandemi.

Pemerintah juga mengatakan pihaknya mengharapkan Komite Bersama untuk Vaksinasi dan Imunisasi Inggris (JCVI) untuk mengonfirmasi rincian program booster yang akan dimulai bulan ini.

Inggris, yang memiliki salah satu angka kematian resmi Covid-19 tertinggi di dunia, telah mengalami peningkatan jumlah kasus selama beberapa bulan terakhir setelah melonggarkan pembatasan pada Juli, ketika pemerintah Inggris pertama kali bertaruh pada vaksin untuk melindungi masyarakat.

Baca juga: Penemu Vaksin AstraZeneca Minta Inggris Sumbangkan Vaksin daripada untuk Booster

SKY NEWS | REUTERS

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

11 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

17 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

20 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

20 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

2 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

2 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya