Pandemi Memburuk, Australia dan Selandia Baru Belanja Ekstra Vaksin COVID-19

Minggu, 12 September 2021 16:00 WIB

Orang-orang mengantre di luar pusat vaksinasi Covid-19 di Sydney Olympic Park di Sydney, Australia, 14 Juli 2021. [REUTERS/Jane Wardell]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Australia memutuskan untuk membeli tambahan 1 juta dosis vaksin COVID-19 Moderna dari Uni Eropa. PM Australia Scott Morrison berkata, pembelian tersebut untuk menggenjot kampanye vaksinasi di Australia mengingat masih buruknya pandemi di negeri Kangguru itu.

Pembelian vaksin itu juga bertujuan untuk menjaga perekonomian Australia. Menurut laporan kantor berita Reuters, perekonomian Australia berpotensi masuk ke resesia kedua sebagai dampak dari lockdown COVID-19 yang berkali-kali diterapkan di sana.

Diberitakan sebelumnya, Australia memutuskan untuk mempertahankan kebijakan lockdown buka tutup di Australia hingga 70 persen penduduknya tervaksinasi penuh, Sejauh ini, target tersebut diestimasikan bakal tercapai di bulan Oktober.

"Ini kabar baik, harapan baru untuk program vaksinasi kita," ujar Scott Morrison, dikutip dari kantor berita Reuters, Ahad, 12 September 2021.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison tiba di bandara Haneda di Tokyo, Jepang, 17 November 2020. [REUTERS/Issei Kato]


Dengan tambahan 1 juta dosis, maka Australia total sudah memesan 26 juta dosis vaksin COVID-19 ke Moderna. Jika tak ada halangan, satu juta dosis ekstra itu akan sampai di Australia pekan depan.

Per berita ini ditulis, Australia tercatat memiliki 73 ribu kasus dan 1.091 kematian akibat COVID-19. Jumlah kasus per hari, pada Sabtu kemarin, tercatat ada 2000 orang di mana merupakan angka tertinggi sejauh ini. Hal tersebut, sedikit banyak, disebabkan oleh varian Delta COVID-19 yang lebih mudah menular.

Negara bagian New South Wales, di mana merupakan wilayah terpadat Australia, menjadi penyumbang jumlah kasus terbanyak. Sabtu kemarin, mereka mencatatkan 1.599 kasus per hari.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern berpartisipasi dalam debat yang disiarkan televisi dengan pemimpin Partai Nasional Judith Collins di TVNZ di Auckland, Selandia Baru, 22 September 2020. [Fiona Goodall / Pool via REUTERS]


Secara terpisah, Selandia Baru melakukan langkah serupa. PM Selandia Baru Jacinda Ardern memutuskan untuk membeli ekstra 500 ribu dosis vaksin COVID-19 ke Pfizer. Seperti Australia, pembelian dilakukan karena situasi pandemi yang memburuk.

Ahad ini, Selandia baru mencatatkan 20 kasus baru. Total, Selandia baru memiliki 3.913 kasus dan 27 kematian akibat COVID-19 per hari. Untuk merespon hal itu, Selandia Baru mempertahankan lockdown di ibu kotanya, Auckland.

"Sekarang ada lebih dari cukup vaksin COVID-19 di negeri. Saya mengajak warga Selandia Baru yang belum divaksin untuk segera mengikutinya," ujar Ardern. Menurut data Reuters, 30 persen dari 5,1 juta penduduk Selandia Baru telah divaksinasi penuh. Capaian penyuntikkan vaksin COVID-19 itu termasuk yang terendah di dunia.

Baca juga: Australia Kirim 500 Ribu Dosis Vaksin Virus Corona ke Indonesia

ISTMAN MP | REUTERS


Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

2 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

4 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

4 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

5 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

5 hari lalu

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Baca Selengkapnya

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

5 hari lalu

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.

Baca Selengkapnya

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

6 hari lalu

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.

Baca Selengkapnya