Partai Republik Menolak Kebijakan Vaksin Presiden Joe Biden

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 11 September 2021 12:31 WIB

Poster menentang kebijakan vaksinasi Pemerintah AS di dekat Rumah Sakit Summa di Akron, Ohio, AS, 16 Agustus 2021. REUTERS/Stephen Zenner

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Republik akan melawan keputusan Presiden Joe Biden soal kebijakan baru vaksinasi untuk menekan penyebaran Covid-19 di Amerika Serikat.

"Ketika keputusan ini mulai berlaku, Komite Nasional Partai Republik (RNC) akan menuntut pemerintah untuk melindungi orang Amerika dan kebebasan mereka," kata Ketua RNC Ronna McDaniel dalam sebuah pernyataan, Jumat, 10 September 2021, seperti dikutip Reuters.

Presiden Biden sebelumnya menyatakan, wajib vaksin akan diterapkan untuk pegawai federal dan karyawan perusahaan besar. Kebijakan tersebut, yang menurut Gedung Putih akan mencakup 100 juta pekerja AS dan berlaku untuk sekitar dua pertiga dari semua karyawan AS.

Hampir tiga perempat orang Amerika yang memenuhi syarat telah menerima setidaknya satu suntikan vaksin, dan jajak pendapat menunjukkan bahwa sebagian besar mendukung langkah-langkah seperti melarang yang tidak divaksinasi dari ruang publik dan kantor.

Dalam beberapa jam setelah langkah-langkah baru diumumkan Biden pada hari Kamis, beberapa anggota parlemen, gubernur negara bagian dan pejabat dari Partai Republik mengancam akan mengajukan tuntutan hukum atau minimal untuk menentangnya.

Advertising
Advertising

Namun kelompok bisnis tampaknya tidak keberatan dengan langkah Biden. Beberapa perusahaan besar telah memberlakukan kewajiban vaksinasi di internal mereka, sementara yang lain menyambut baik langkah tersebut atau bertanya-tanya bagaimana mereka akan menerapkannya. Lebih dari setengah perusahaan AS berencana untuk memberlakukan wajib vaksin pada akhir tahun, menurut survei baru-baru ini.

Kamar Dagang AS, yang menentang banyak proposal pajak Biden, mengatakan akan "dengan hati-hati meninjau" kebijakan soal vaksinasi pemerintah.

Business Roundtable, yang mewakili pimpinan perusahaan, mengatakan menyambut baik langkah tersebut. Asosiasi Produsen Nasional, yang mewakili pengusaha besar dan kecil, mengatakan akan bekerja untuk memastikan aturan vaksinasi tidak merugikan operasi bisnis.

Mayoritas dari mereka yang menentang mempertanyakan otoritas yang dimiliki pemerintah untuk mewajibkan vaksin.

"Pemerintah federal tidak memiliki kekuatan, dan juga tidak memiliki wewenang untuk memaksa pengusaha swasta untuk mewajibkan vaksin," kata Aliansi Kebebasan Sipil Baru, sebuah organisasi nirlaba yang didanai oleh Charles Koch Foundation, sebuah kelompok konservatif berkantong tebal.

Baca juga Ketika Kesabaran Biden Sudah Habis Hadapi Warga Penolak Vaksinasi

Berita terkait

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

45 menit lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

3 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

3 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

8 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

9 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

9 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

22 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

23 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

23 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

1 hari lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya