Pertempuran Pecah Setelah Pemerintah NUG Deklarasikan Perang Lawan Junta Myanmar

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 11 September 2021 07:07 WIB

Pemandangan asap dari kebakaran di Desa Kin Ma, Kotapraja Pauk, Wilayah Magway, Myanmar 16 Juni 2021, dalam gambar yang diperoleh Reuters dari media sosial.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 20 orang tewas dalam pertempuran antara milisi perlawanan dan junta militer yang berkuasa di Myanmar, menurut seorang saksi mata dan media lokal pada Jumat, dalam kekerasan terburuk sejak penentang junta mendeklarasikan perang terhadap rezim junta pekan ini.

Pemerintah Persatuan Nasional (NUG), yang dibentuk untuk menentang kudeta militer 1 Februari, pada Selasa menyerukan pemberontakan melawan kekuasaan militer, dalam upaya nyata untuk mengoordinasikan kelompok-kelompok yang memerangi tentara dan meyakinkan tentara dan pejabat negara untuk pindah haluan.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak penggulingan pemerintahan Aung San Suu Kyi, yang mengakhiri satu dekade demokrasi tentatif dan memicu kemarahan nasional, pemogokan dan protes. Kudeta militer mendorong munculnya kelompok-kelompok milisi yang telah menyerang pasukan keamanan.

Dikutip dari Reuters, 10 September 2021, pertempuran sejak Kamis antara militer dan relawan pertahanan yang bersekutu dengan pemerintah persatuan di desa Myin Thar, mengakibatkan korban di antara milisi lokal dan penduduk desa setelah pasukan menggunakan artileri berat, menurut media dan seorang saksi.

"Mereka menembakkan artileri, mereka membakar rumah-rumah di desa kami," kata seorang warga, 42 tahun, menambahkan tiga anak serta putranya yang berusia 17 tahun, seorang anggota milisi, termasuk di antara 20 orang yang tewas.

Advertising
Advertising

"Saya kehilangan semua yang saya miliki...saya tidak akan memaafkan mereka sampai kiamat," katanya kepada Reuters melalui telepon. Dia berupaya untuk mengenali putranya di antara mayat-mayat itu.

BBC Burma mengatakan 10 orang tewas di Myin Thar di wilayah Magway di Myanmar tengah, sementara surat kabar Irrawaddy melaporkan 17 korban, di antaranya anak di bawah umur.

Juru bicara militer Zaw Min Tun mengonfirmasi pertempuran terjadi di Magway, menurut Irrawaddy.

Negara tetangga Myanmar mendesak gencatan senjata dari semua pihak menyusul perlawanan nasional oleh Pemerintah Persatuan Nasional. Beberapa analis telah memperingatkan langkah itu bisa menjadi bumerang dan mempersulit upaya oposisi untuk mendapatkan dukungan internasional.

Irrawaddy juga melaporkan pembunuhan tiga tentara di kota terbesar, Yangon, pada Kamis.

Bentrokan meletus pada Kamis dan berlanjut pada Jumat malam di Thantlang di negara bagian Chin, yang berbatasan dengan India, media lokal Myanmar melaporkan.

Radio Free Asia dan surat kabar Mizzima melaporkan militer meluncurkan serangan udara di sana. Tidak ada laporan segera tentang korban.

Menteri pertahanan NUG tidak segera menanggapi permintaan konfirmasi insiden pada hari Kamis dan Jumat.

Reuters tidak dapat memverifikasi laporan bentrokan, yang tidak disebutkan oleh MRTV yang dikelola negara dalam buletin berita malamnya.

Junta militer secara ketat mengontrol informasi dan medianya selektif dalam melaporkan kerusuhan atau pertempuran di Myanmar.

Baca juga: Negara ASEAN dan Barat Khawatirkan Deklarasi Perang di Myanmar

REUTERS

Berita terkait

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

5 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

5 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

8 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

8 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

9 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

10 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

11 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

17 hari lalu

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

17 hari lalu

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.

Baca Selengkapnya