TEMPO.CO, Jakarta - Rusia akan melengkapi pangkalan militernya di Tajikistan, yang bertetangga dengan Afghanistan, dengan 30 tank baru pada akhir tahun, kantor berita Rusia Interfax melaporkan.

Kremlin telah mengadakan latihan militer di Tajikistan dan memperluas peralatan militer di pangkalan itu, pangkalan militer Rusia yang terbesar di negara asing, sejak penarikan pasukan AS dari Afghanistan dan pengambilalihan kilat oleh Taliban.

Rusia khawatir tentang potensi kejatuhan di wilayah yang lebih luas dan kemungkinan gerilyawan Islam menyusup ke Asia Tengah, yang dilihat Kremlin sebagai penyangga pertahanan selatannya, Reuters melaporkan, 10 September 2021.

Perbatasan Tajikistan dengan Afghanistan membentang sepanjang 1.344 km dan sebagian besar bergunung-gunung dan sulit untuk dijaga polisi.

Pada Juli, Rusia mulai meningkatkan kemampuan tempurnya di Tajikistan karena ancaman ISIS yang bergerak maju ke Afghanistan, sebulan sebelum Taliban merebut ibu kota Kabul.

Vladimir Putin telah menolak gagasan negara Barat yang mengusulkan mengirim pengungsi Afghanistan ke negara-negara dekat Rusia, mengutip kekhawatiran militan bisa muncul dari gerombolan pengungsi, Tass melaporkan.

Interfax mengutip Khanif Beglov, komandan unit tank Distrik Militer Pusat Rusia, mengatakan 30 tank modern akan ditempatkan di pangkalan militer Tajikistan pada akhir tahun untuk menggantikan kendaraan tempur yang lebih tua.

Baca juga: Putin Harap Taliban Lebih 'Beradab' untuk Diajak Dialog

INTERFAX | REUTERS | TASS