TEMPO.CO, Jakarta - Pengambilalihan Taliban atas Afghanistan akan memberikan dorongan moral kepada para ekstremis yang merencanakan serangan di tempat lain, kepala badan intelijen Inggris MI5 pada Jumat.
Ken McCallum mengatakan pendudukan Taliban juga memberi ekstremis basis untuk beroperasi seperti yang mereka lakukan menjelang 9/11.
Ken McCallum, direktur jenderal Security Service atau yang paling dikenal dengan inisial Military Intelligence Section 5 (MI5), mengatakan kepada BBC bahwa ancaman terorisme terhadap Inggris adalah "hal yang nyata dan berkelanjutan".
"Kami menghadapi perjuangan global yang konsisten untuk mengalahkan ekstremisme dan untuk menjaga dari terorisme," kata McCallum dalam sebuah wawancara pada malam peringatan serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat, dikutip dari Reuters, 10 September 2021.
Inggris terakhir menghadapi serangan besar pada tahun 2017, ketika seorang pembom menyerang sebuah konser di Manchester dan orang-orang yang menggunakan pisau menyerang orang-orang di dua jembatan di London. Dalam empat tahun sejak itu, polisi dan dinas intelijen telah menggagalkan 31 plot teror tahap akhir untuk menyerang Inggris, kata Ken McCallum. Ia mengatakan militan seperti itu akan terinspirasi oleh keberhasilan Taliban.
"Dalam semalam Anda bisa mendapatkan dorongan psikologis, dorongan moral bagi para ekstremis yang sudah ada di sini atau di negara lain, jadi kita perlu waspada," kata McCallum. "Tidak ada keraguan bahwa peristiwa baru-baru ini di Afghanistan akan membesarkan hati dan menguatkan beberapa ekstremis itu."
Taliban telah berjanji mereka tidak akan membiarkan Afghanistan, di mana Osama bin Laden merencanakan serangan teror 9/11 ketika mereka terakhir berkuasa, kembali menjadi surga bagi gerilyawan yang berencana menyerang Barat. Tetapi McCallum mengatakan ada risiko bahwa inilah yang akan terjadi.
"Selain efek inspirasional langsung adalah risiko bahwa teroris menyusun kembali dan sekali lagi menempatkan kita lebih di jalan plot canggih yang dikembangkan dengan baik dari jenis yang kita hadapi pada 9/11 dan tahun-tahun sesudahnya," kata kepala badan intelijen Inggris MI5.
Baca juga: PBB Minta Dunia Buka Dialog dengan Taliban, Hindari Jutaan Kematian
REUTERS