Calon Perdana Menteri Najib Mikati Akan Umumkan Kabinet Baru Lebanon

Reporter

Tempo.co

Jumat, 10 September 2021 18:00 WIB

Perdana Menteri Lebanon yang ditunjuk, Najib Mikati, berbicara setelah bertemu dengan Presiden Libanon Michel Aoun, di istana kepresidenan di Baabda, Lebanon, 16 Agustus 2021. [Dalati Nohra/Handout via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Lebanon yang baru akan diumumkan pada Jumat, kata Najib Mikati yang ditunjuk sebagai Perdana Menteri Lebanon, setelah pembentukan pemerintahan di negara itu berakhir buntu karena pertikaian politik.

Pembentukan pemerintah diharapkan membuka jalan bagi dimulainya kembali pembicaraan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) mengenai krisis yang telah menenggelamkan mata uang sekitar 90% sejak 2019 dan memaksa tiga perempat penduduk Lebanon jatuh miskin.

Krisis Lebanon saat ini adalah yang terburuk sejak perang saudara Lebanon 1975-1990, dan telah memicu kekhawatiran yang berkembang di Barat dan peringatan akan hal yang lebih buruk yang akan datang.

Perdana Menteri yang ditunjuk Najib Mikati, seorang Muslim Sunni, mengatakan kepada media Lebanon 24 bahwa dia akan mengunjungi Presiden Michel Aoun, kepala negara Kristen Maronit, pada hari Jumat dan pemerintah akan diumumkan pada sore hari, dikutip dari Reuters, 10 September 2021.

Kepresidenan mengatakan di Twitter, Najib Mikati akan bertemu Aoun tetapi tanpa mengatakan apakah mereka telah mencapai kesepakatan.

Advertising
Advertising

Orang-orang menunggu di mobil untuk mendapatkan bahan bakar di sebuah pom bensin di Zalka, Lebanon, 20 Agustus 2021. [REUTERS/Mohamed Azakir/File Photo]

Sumber-sumber politik mengatakan kepada Reuters bahwa Youssef Khalil, seorang pejabat senior bank sentral Lebanon dan pembantu gubernur Riad Salameh, akan ditunjuk sebagai menteri keuangan dalam susunan kabinet baru yang diusulkan.

Seperti kabinet Perdana Menteri Hassan Diab yang akan keluar, kabinet baru diharapkan terdiri dari menteri-menteri dengan keahlian teknis yang bukan politisi terkemuka tetapi telah ditunjuk oleh partai-partai utama.

Gerakan Islam Syiah bersenjata Hizbullah, sekutu politik Aoun yang ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Amerika Serikat, diperkirakan akan menunjuk dua dari 24 menteri, kata sumber.

Satu sumber resmi mengatakan kepada Reuters bahwa susunan kabinet yang akan dihadirkan Mikati kepada Aoun cukup menjanjikan. Sumber-sumber politik mengatakan ada kontak intensif sepanjang malam untuk mencoba mencapai kesepakatan.

Krisis Lebanon, yang memuncak pada akhir 2019, berasal dari puluhan tahun korupsi dan pembiayaan yang tidak berkelanjutan.

Situasi yang terus memburuk semakin parah pada bulan Agustus ketika bank sentral mengumumkan tidak dapat lagi membiayai impor bahan bakar dengan nilai tukar yang disubsidi besar-besaran.

Kekurangan bahan bakar membuat banyak kehidupan terhenti bulan lalu dan memicu banyak insiden keamanan, memicu kekhawatiran di Barat tentang negara yang terpecah oleh perang saudara 1975-1990.

Kegagalan untuk menyepakati kabinet telah membuat Lebanon tanpa pemerintahan yang efektif, karena negara itu telah tenggelam lebih dalam ke dalam krisis yang digambarkan oleh Bank Dunia sebagai salah satu ledakan krisis ekonomi paling tajam di zaman modern.

Baca juga: Jadi Tumpuan Menyelamatkan Lebanon dari Krisis, Siapa Sosok Najib Mikati?

REUTERS

Berita terkait

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

7 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

11 hari lalu

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

12 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

13 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

16 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

19 hari lalu

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

Serangan balasan Iran ke Israel menuai beragam respons dari negara-negara di dunia, terutama yang berada di kawasan Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

24 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

31 hari lalu

Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

Investigasi militer Lebanon yang sedang berlangsung menetapkan bahwa sebuah ranjau darat melukai tiga pengamat militer PBB dan seorang penerjemah

Baca Selengkapnya

Hamas: Keputusan Hentikan Perang Gaza Ada di Tangan AS

33 hari lalu

Hamas: Keputusan Hentikan Perang Gaza Ada di Tangan AS

Keputusan untuk menghentikan perang di Gaza ada di tangan Amerika Serikat, kata seorang perwakilan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, di Lebanon

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Pasukan Arab di Tepi Barat hingga Israel Disebut Langgar Hukum Internasional

34 hari lalu

Top 3 Dunia: Pasukan Arab di Tepi Barat hingga Israel Disebut Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 31 Maret 2024 masih seputar agresi Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya