Taliban Klaim Menang di Lembah Panjshir, Ini 3 Hal yang Penting Diketahui

Senin, 6 September 2021 18:00 WIB

Anggota Taliban di luar kantor gubernur di distrik Annaba di Panjshir, Afghanistan, 6 September 2021.[Sky News]

TEMPO.CO, Jakarta - Pertempuran antara Taliban dan Front Perlawanan Nasional Afghanistan (NRF) di lembah Panjshir dikabarkan telah berakhir. Dikutip dari kantor berita Reuters, Taliban mengklaim kemenangan di sana karena berhasil mengambil alih seluruh distrik di Panjshir.

Untuk membuktikan kemenangannya, Taliban mempublikasikan foto pasukannya menduduki kantor gubernur Provinsi Panjshir usai bertempur dengan NRF sepekan lebih. Mereka juga menyatakan akan segera mengumumkan pemerintahan baru di Afghanistan karena status Panjshir sudah clear.

"Panjshir, di mana merupakan persembunyian terakhir musuh kami, akhirnya berhasil diambil alih...Dengan kemenangan ini dan upaya kami untuk keluar dari badai peperangan, warga akhirnya bisa hidup damai dan merdeka," ujar jubir Taliban, Zabihullah Mujahid, Senin, 6 September 2021.

Berikut adalah beberapa fakta soal Panjshir, berikut NRF, yang perlu diketahui menyusul perkembangan terbaru di sana.

<!--more-->

Anggota Front Perlawanan Nasional Afghanistan mengamati dari sebuah bukit di Lembah Panjshir, Afghanistan dalam gambar selebaran tak bertanggal ini. Pasukan Taliban dan oposisi bertempur pada Sabtu (4 September) untuk menguasai lembah Panjshir di utara Kabul, provinsi terakhir di Afghanistan yang bertahan melawan milisi Islam, menurut laporan.[NATIONAL RESISTANCE FRONT OF AFGHANISTAN HANDOUT/Handout via REUTERS]


1. Salah Satu Provinsi Terkecil

Panjshir adalah salah satu provinsi terkecil di Afghanistan. Penduduknya kurang lebih 150.000-200.000 orang. Adapun Panjshir berada di wilayah dataran tinggi, 3000 meter di atas permukaan sungai Panjshir.

Di masa-masa damai, Panjshir adalah destinasi wisata lokal. Banyak warga Afghanistan berkunjung ke sana untuk menikmati pemandangan dataran tingginya yang indah. Namun, di saat perang, lembah Panjshir merupakan salah salah satu titik pertempuran penting.

Reputasi Panjshir sebagai titik peperangan tidak lepas dari identitas para penduduknya. Mayoritas warga Panjshir adalah etnis Tajik. Mereka dikenal tangguh dan berani dalam bertempur, terutama saat melawan invasi asing.

Saking jagonya warga Panjshir, Soviet di tahun 80an dan Taliban di tahun 90an gagal mengambil alih wilayah yang juga dikenal karena pertambangannya tersebut. Walhasil, ketika Afghanistan jatuh ke tangan Taliban pada Agustus lalu, para tentara lokal berkonsolidasi di Panjshir.

<!--more-->


Sejumlah pasukan elit Taliban Badri 313 bersiap-siap menuju bandara Kabul, Afghanistan. Taliban merayakan kepergian tentara AS dengan tembakan perayaan di berbagai wilayah Kabul. Twitter

2. Penting Bagi Taliban

Meski Panjshir tergolong provinsi terkecil di Taliban, ia punya peran penting bagi Taliban. Adapun peran tersebut untuk mewujudkan unifikasi Afghanistan yang dicita-citakan Taliban.

Sejak terbentuk tahun 90an, Taliban memiliki mimpi mewujudkan Emirat Islam di Afghanistan. Impian itu hampir terwujud pada periode 1996-2001, namun digagalkan Amerika. Sekarang, kesempatan itu datang lagi namun para tentara pemberontak di Panjshir menjadi masalah.

Jika Panjshir tak diambil alih, maka cita-cita Emirat Islam Taliban tak akan terpenuhi. Di sisi lain, bisa memberi kesan bahwa Taliban lemah, kalah dari pemberontak, yang bisa berujung pada menguatnya perlawanan atau perpecahan di Taliban sendiri.

<!--more-->

Ahmad Massoud, putra pahlawan perlawanan anti-Soviet, Ahmad Shah Massoud, saat tiba wawancara di rumahnya di Bazarak, provinsi Panjshir, Afghanistan, 5 September 2019. Di Lembah Panjshir, Ahmad Massoud telah mengumpulkan pasukan yang terdiri dari sisa-sisa unit tentara reguler dan pasukan khusus serta milisi lokal. REUTERS


3. Pemberontak Tawarkan Gencatan

Front Perlawanan Nasional Afghanistan (NRF) di lembah Panjshir, yang dipimpin oleh Ahmad Massoud, tahu bahwa akan sulit untk bertahan dari serangan Taliban. Oleh karenanya, mereka menawarkan gencatan senjata pada Senin ini sekaligus merespon klaim Taliban sudah menang di Panjshir.

Ini bukan pertama kalinya Ahmad Massoud menawarkan negosiasi gencatan senjata dengan Taliban. Sebelum pertempuran NRF dan Taliban pecah di lembah Panjshir pekan lalu, Massoud sudah menawarkan negosiasi lebih dulu.

Menurut laporan kantor berita Reuters, sejumlah pertemuan sempat digelar. Seperti yang bisa dilihat, pertemuan-pertemuan itu tidak berujung hasil ataupun win-win solution. Kedua pihak dikabarkan saling menyalahkan perihal kegagalan negosiasi tersebut.

Per berita ini ditulis, Taliban belum memberikan respon apapun atas ajakan negosiasi dari Ahmad Massoud. Jika mereka menyetujui, maka pertemuan dengan Taliban akan digelar dengan dewan ulama sebagai mediatornya.

Baca juga: Taliban Klaim Kemenangan di Lembah Panjshir

ISTMAN MP | REUTERS | AL JAZEERA

Berita terkait

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

35 hari lalu

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

53 hari lalu

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

54 hari lalu

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

58 hari lalu

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

27 Februari 2024

Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

Menlu Retno mendesak Dewan HAM PBB untuk menangani pelanggaran hak asasi manusia berat yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

26 Februari 2024

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

20 Februari 2024

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

Menlu Retno Marsudi mengangkat isu hak-hak perempuan Afghanistan dalam konferensi PBB di Doha, Qatar yang membahas Taliban.

Baca Selengkapnya

Jelang Pemilu Pakistan, Calon Independen Ditembak Mati

1 Februari 2024

Jelang Pemilu Pakistan, Calon Independen Ditembak Mati

Ini menjadi pembunuhan kedua terhadap kandidat terkait dengan partai mantan PM Pakistan Imran Khan

Baca Selengkapnya

Lebih dari 7,5 Juta Balita Terima Vaksin Polio di Afghanistan

1 Februari 2024

Lebih dari 7,5 Juta Balita Terima Vaksin Polio di Afghanistan

Lebih dari 7,5 juta anak balita akan menerima vaksin polio di 21 dari 34 provinsi di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.

Baca Selengkapnya