Taliban Klaim Kemenangan di Lembah Panjshir

Reporter

Tempo.co

Senin, 6 September 2021 16:45 WIB

Anggota Front Perlawanan Nasional Afghanistan mengamati dari sebuah bukit di Lembah Panjshir, Afghanistan dalam gambar selebaran tak bertanggal ini. Pasukan Taliban dan oposisi bertempur pada Sabtu (4 September) untuk menguasai lembah Panjshir di utara Kabul, provinsi terakhir di Afghanistan yang bertahan melawan milisi Islam, menurut laporan.[NATIONAL RESISTANCE FRONT OF AFGHANISTAN HANDOUT/Handout via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Taliban mengklaim kemenangan pada Senin atas pasukan Front Perlawanan Nasional Afghanistan (NRFA) di Lembah Panjshir timur laut Kabul, menyatakan mereka menyelesaikan pengambilalihan di seluruh Afghanistan dan berjanji untuk segera mengumumkan pemerintahan baru.

Gambar-gambar di media sosial menunjukkan anggota Taliban berdiri di depan gerbang kompleks kantor gubernur Provinsi Panjshir setelah bertempur selama akhir pekan dengan Front Perlawanan Nasional Afghanistan, yang dipimpin oleh Ahmad Massoud.

"Panjshir, yang merupakan tempat persembunyian terakhir musuh yang melarikan diri, direbut," kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid dalam konferensi pers, dikutip dari Reuters, 6 September 2021.

Sebelumnya, Mujahid mengatakan, "dengan kemenangan ini dan upaya terbaru negara kita telah keluar dari pusaran perang dan rakyat kita akan memiliki kehidupan yang bahagia dalam damai, kebebasan dan kemeredekaan."

Taliban meyakinkan rakyat Panjshir, yang secara etnis berbeda dari Taliban yang didominasi Pashtun dan berperang melawan pemerintahan Taliban 1996 hingga 2001, bahwa tidak akan ada tindakan diskriminatif terhadap mereka.

Advertising
Advertising

"Mereka adalah saudara kita dan akan bekerja sama untuk tujuan bersama dan kesejahteraan negara," kata Mujahid.

Ahmad Massoud, putra pahlawan perlawanan anti-Soviet Afghanistan Ahmad Shah Massoud, melambaikan tangan saat tiba untuk menghadiri pertemuan di Bazarak, provinsi Panjshir, Afghanistan, 5 September 2019. Pasukan anti-Taliban merebut kembali tiga distrik di provinsi utara Baghlan, yang berbatasan dengan Panjshir pekan lalu. REUTERS/Mohammad Ismail/File Photo

Ahmad Massoud, yang memimpin pasukan yang ditarik dari sisa-sisa tentara reguler Afghanistan dan unit pasukan khusus serta milisi lokal, mengatakan dalam pesan Twitter bahwa dia aman, tetapi tidak memberikan rincian.

Mujahid mengatakan dia telah diberitahu bahwa Ahmad Massoud dan mantan wakil presiden Amrullah Saleh telah melarikan diri ke negara tetangga Tajikistan.

Ali Maisam Nazary, kepala hubungan luar negeri di NRFA, mengatakan klaim kemenangan Taliban adalah palsu dan pasukan oposisi terus berperang.

"Pasukan NRF hadir di semua posisi strategis di seluruh lembah untuk melanjutkan pertarungan," katanya di halaman Facebook-nya.

Mujahid, juru bicara Taliban, membantah ada ketidaksepakatan dalam gerakan itu tentang pembentukan pemerintahan baru dan mengatakan akan segera diumumkan, tetapi dia tidak menetapkan tanggal.

Taliban menguasai sebagian besar Afghanistan tiga minggu lalu, mengambil alih kekuasaan di Kabul pada 15 Agustus setelah pemerintah yang didukung Barat runtuh dan Presiden Ashraf Ghani meninggalkan negara itu.

Panjshir, kantong terakhir perlawanan bersenjata melawan Taliban, memiliki sejarah sulit untuk ditaklukkan musuh selama perang panjang melawan Uni Soviet pada 1980-an dan pemerintahan Taliban sebelumnya.

Baca juga: Taliban Klaim Kuasai Provinsi Panjshir, Kibarkan Bendera di Kantor Gubernur

REUTERS

Berita terkait

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

2 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

4 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

4 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

43 hari lalu

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

8 Maret 2024

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

6 Maret 2024

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

2 Maret 2024

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

27 Februari 2024

Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

Menlu Retno mendesak Dewan HAM PBB untuk menangani pelanggaran hak asasi manusia berat yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

26 Februari 2024

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

20 Februari 2024

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

Menlu Retno Marsudi mengangkat isu hak-hak perempuan Afghanistan dalam konferensi PBB di Doha, Qatar yang membahas Taliban.

Baca Selengkapnya