Pelaku Penusukan di Selandia Baru Sudah Lama Dipantau Polisi

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 4 September 2021 17:30 WIB

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern selama konferensi pers bersama dengan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker di Brussels, Belgia 25 Januari 2019. [REUTERS / Yves Herman]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern pada Sabtu, 4 Agustus 2021, mengungkap kalau pelaku penusukan di sebuah supermarket di Auckland, terinspirasi oleh kelompok radikal Islamic State (ISIS).

Pelaku penikaman, 32 tahun, asal Sri Lanka, sudah ditembak mati oleh polisi beberapa saat setelah dia melancarkan aksinya. Identitas lengkap pelaku tidak dipublikasi, hanya diketahui dia adalah mantan narapidana yang menjalani hukuman tiga tahun dan baru bebas Juli 2021 lalu.

Penikaman di sebuah mal New Lynn, Auckland, Selandia Baru pada 3 September 2021. Sumber: reuters

Dia sebelumnya sudah berada dalam radar polisi. Namun secara hukum, pelaku tidak bisa berada di dalam penjara lebih lama lagi.

Advertising
Advertising

Pelaku menikam beberapa petugas keamanan dan melukai tujuh orang lainnya di sebuah supermarket di mal New Lynn.

Ardern mengatakan pelaku penyerangan mulai berada dalam radar aparat kepolisian sejak 2016 karena dia mendukung sebuah ideologi yang terinspirasi dari ISIS. Polisi mengikuti pelaku ketika dia masuk ke mal New Lynn di Kota Auckland, Selandia Baru.

Polisi mengira pelaku hendak berbelanja di sana, namun yang terjadi dia mengambil sebilah pisau dari rak pajangan di supermarket dan mulai menikam orang-orang.

Atas kejadian ini, Ardern berjanji akan memperketat undang-undang untuk menangkal terorisme pada bulan ini.

“Saya berkomitmen, segera setelah parlemen melanjutkan sidang, kami akan merampungkan tugas itu (undang-undang menangkal terorisme), yang berarti meloloskan undang-undang itu sesegera mungkin, yang tidak lebih dari akhir bulan ini,” kata Ardern.

RUU Kontra-teror untuk mengkriminalisasi rencana dan persiapan yang mungkin mengarah pada serangan teror. RUU itu untuk menutup apa yang dikatakan kritikus celah yang memungkinkan para komplotan tetap bebas. Namun Ardern mengatakan akan tidak adil jika pengetatan undang-undang akan membuat perbedaan pada kasus ini.

“Ini adalah individu yang punya motivasi besar untuk mengunjungi sebuah supermarket sebagai tameng untuk melancarkan serangan. Ini adalah situasi yang sulit,” kata Ardern.

Baca juga: Selandia Baru Catat Kematian Pertama Akibat Efek Samping Vaksin Pfizer

Sumber: Reuters

Berita terkait

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

2 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

9 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

10 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

13 hari lalu

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.

Baca Selengkapnya

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

13 hari lalu

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne

Baca Selengkapnya

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

13 hari lalu

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.

Baca Selengkapnya

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

17 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Geger Penusukan di Sydney dan Perkembangan Konflik Iran-Israel

19 hari lalu

Top 3 Dunia; Geger Penusukan di Sydney dan Perkembangan Konflik Iran-Israel

Top 3 dunia, warga Sydney dikejutkan dengan kejadian penusukan hingga menewaskan seorang uskup dan beberapa jemaat gereja

Baca Selengkapnya

Teror Penusukan di Sydney, Begini Aturan Kepemilikan Senjata di Australia

20 hari lalu

Teror Penusukan di Sydney, Begini Aturan Kepemilikan Senjata di Australia

Kasus penusukan massal yang terjadi di pusat perbelanjaan Bondi, Sydney termasuk langka. Pasalnya negara Australia dikenal memiliki peraturan ketat.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

20 hari lalu

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror

Baca Selengkapnya