Bandara Kabul Tutup Tanpa Bantuan Teknis, Taliban Optimistis Ada Solusi

Rabu, 1 September 2021 19:00 WIB

Pasukan Taliban bersenjata berjaga di Bandara Internasional Hamid Karzai yang telah ditinggalkan tentara Amerika Serikat, di Kabul, Afghanistan, 31 Agustus 2021. Kendaraan-kendaraan yang membawa anggota Taliban bersenjata tampak mengelilingi area landasan pacu Bandara Internasional Hamid Karzai di sisi utara lapangan terbang militer. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Pasukan Amerika resmi meninggalkan Afghanistan, Taliban memulai pembicaraan dengan Qatar dan Turki untuk mengelola teknis Bandara Hamid Karzai, Kabul. Problemnya, baik Qatar maupun Turki belum mengiyakan permintaan Taliban. Walhasil, per berita ini ditulis, operasional di bandara Kabul dimatikan karena tak ada anggota yang bisa menjalankan ATC.

Pembicaraan tersebut, dikutip dari Al Jazeera, bertujuan untuk mengamankan bandara sesegera mungkin. Dengan begitu, orang yang ingin meninggalkan Afghanistan dapat melakukan penerbangan komersial. Amerika, misalnya, masih memiliki 100-200 orang yang bertahan di Afghanistan.

“Resolusi Dewan Keamanan tentang pengamanan bandara harus dilaksanakan. Ada pembicaraan yang sedang berlangsung dengan Qatar dan Turki tentang pengelolaan bandara. Kita harus menuntut agar akses ke bandara aman,” kata Jean-Yves Le Drian, Menteri Urusan Eropa Prancis, Selasa, 31 Agustus 2021.

Pasukan Taliban berjaga di depan pesawat militer di Bandara Internasional Hamid Karzai yang telah ditinggalkan tentara Amerika Serikat, di Kabul, Afghanistan, 31 Agustus 2021. REUTERS/Stringer

Bantuan teknis baru satu hal soal kelanjutan operasional di bandara Kabul. Badan regulator penerbangan di tiap negara juga harus memberi izin kepada maskapai untuk terbang ke Afghanistan. Sejauh ini, hal itu pun belum beres.

Sebagai contoh, administrasi Penerbangan Federal Amerika (FAA) belum mengizinkan pesawat sipil Amerika beroperasi di Afghanistan. Alasan keamanan menjadi pertimbangannya.

Advertising
Advertising

Menanggapi masalah yang ada, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid menyakinkan bahwa mereka akan mengamankan dan mengoperasikan bandara Kabul sesegera mungkin. Dengan begitu, aktivitas di bandara pun bisa berlanjut, termasuk untuk pengiriman bantuan kemanusiaan.

Meski berjanji akan mengoperasikan bandara sesegera mungkin, Mujahid menegaskan kembali bahwa pihaknya tidak akan menerima keberadaan tentara asing. Turki dikabarkan hanya akan memberikan bantuan ke Taliban jika boleh membawa tentara untuk keamanan.

Pasukan Taliban berjaga di Bandara Internasional Hamid Karzai yang telah ditinggalkan tentara Amerika Serikat, di Kabul, Afghanistan, 31 Agustus 2021. REUTERS/Stringer

“Pejuang dan pasukan khusus kami mampu mengendalikan bandara dan kami tidak memerlukan bantuan siapapun untuk keamanan dan kontrol administratif bandara Kabul,” ujar Taliban dalam keterangan persnya.

Selama proses evakuasi berjalan, NATO yang memainkan peran kunci dalam operasional bandara Kabul. Personel sipilnya yang mengurus kontrol lalu lintas udara, pasokan bahan bakar, dan komunikasi. Taliban tidak memiliki kemampuan itu.

Sekarang, dengan tutupnya bandara Kabul, mayoritas warga Afghanistan yang belum terevakuasi mengambil jalur darat. Mereka, yang tidak ingin diperintah Taliban, menyebrang ke Pakistan dan Iran yang berbatasan dengan Afghanistan.

Baca juga: Taliban Tutup Bandara Kabul, Warga Afghanistan Kabur via Jalur Darat

AFIFA RIZKI A. | AL JAZEERA

Berita terkait

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

1 jam lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

3 jam lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

6 jam lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

1 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

1 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

2 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

3 hari lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya