Amerika Pergi, Taliban Minta Pasukan Elitnya untuk Siaga

Selasa, 31 Agustus 2021 15:00 WIB

Pemberontak Taliban memarkirkan kendaraan mereka di jalanan menuju Bandara Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, 27 Agustus 2021. Taliban memblokir jalan menuju bandara untuk semua warga Afghanistan . Taliban hanya mengizinkan warga asing untuk melintas ke bandara. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, berkunjung ke Bandara Hamid Karzai, Kabul di hari berakhirnya periode evakuasi di Afghanistan. Dalam kunjungannya, Mujahid meminta kompatriotnya yang tergabung dalam pasukan elit Badri untuk tetap waspada dan tidak membuat kekacauan. Hal itu mengingat masih adanya ancaman-ancaman lain.

Menurut laporan Al Jazeera, pasukan Taliban merayakan berakhirnya periode evakuasi dengan menembakkan senapan ke udara. Selain itu, mereka juga mengucapkan "Allah Akbar".

"Saya berharap kalian semua untuk tetap waspada dalam menjaga negara ini. Negara kita telah menghadapi perang berkepanjangan, penjajahan, dan warga tidak akan memberikan toleransi untuk itu," ujar Mujahid, dikutip dari kantor berita Al Jazeera, Selasa, 31 Agustus 2021.

Mujahid optimistis bahwa Afghanistan akan tetap dalam kondisi aman di bawah pemerintahan yang baru. Adapun ia berjanji pemerintahan Afghanistan yang definitif akan segera terbentuk karena pihaknya tidak menginginkan pemerintahan dijalankan pelaksana tugas (caretaker).

"Akan ada keamanan di Afghanistan dan warga tidak perlu khawatir," ujar Mujahid yang memandang berakhirnya evakuasi sebagai hari kemerdekaan untuk Afghanistan.

Sebelumnya, Taliban mengatakan bahwa Afghanistan akan memiliki pemerintahan yang bersifat inklusif. Dengan kata lain, Taliban akan melibatkan pejabat-pejabat dengan berbagai latar belakang ras, etnis, atau suku tertentu.

Sebagai catatan, situasi di Afghanistan belum sepenuhnya aman. Walau pasukan asing sudah pergi dari Afghanistan, masih ada ancaman ISIS-K. ISIS-K adalah kelompok teroris afiliasi ISIS yang bergerak di Afghanistan dan Paksitan.

ISIS-K menjadi dalang dari serangan bom bunuh diri di Bandara Hamid Karzai, Kabul, pada pekan lalu. Aksinya menewaskan 170 orang lebih, 20an di antaranya anggota Taliban. Adapun ISIS-K adalah musuh bebuyutan Taliban karena perbedaan visi soal Afghanistan ke depannya. Hal itu yang membuat Taliban ekstra waspada atas ancaman ISIS-K.

Baca juga: Amerika Sudah Pergi, Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya di Afghanistan?

ISTMAN MP | AL JAZEERA






Berita terkait

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

17 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

17 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

23 jam lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

2 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

11 hari lalu

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Rekomendasikan Evakuasi Warga di Radius Bahaya Gunung Ruang

14 hari lalu

Badan Geologi Rekomendasikan Evakuasi Warga di Radius Bahaya Gunung Ruang

Badan Geologi merekomendasikan warga Pulau Tagulandang yang bermukim di radius bahaya Gunung Ruang dievakuasi.

Baca Selengkapnya

Sempat Anjlok, Evakuasi Commuter Line Kampung Bandan-Cikarang Selesai

20 hari lalu

Sempat Anjlok, Evakuasi Commuter Line Kampung Bandan-Cikarang Selesai

Proses evakuasi rangkaian Commuter Line No.5508 relasi Kampung Bandan-Cikarang via Pasar Senen telah selesai pada pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Lebaran 2024: Sudin Damkar Jaktim Evakuasi Cincin hingga Anting Nyangkut

23 hari lalu

Hari Pertama Lebaran 2024: Sudin Damkar Jaktim Evakuasi Cincin hingga Anting Nyangkut

Personel Damkar dikerahkan untuk mengevakuasi setelah korban tak bisa melepas cincin yang dipakainya saat salat Id.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

26 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

27 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya