Tentara Inggris Meninggalkan Afghanistan dengan Penerbangan Terakhir

Reporter

Tempo.co

Minggu, 29 Agustus 2021 12:00 WIB

Anggota Pasukan Inggris dari 16 Brigade Serangan Udara terlihat saat tiba di Kabul Afganistan, untuk memberikan dukungan kepada warga negara Inggris yang meninggalkan negara itu, sebagai bagian dari Operasi PITTING, setelah gerilyawan Taliban menguasai istana presiden di Kabul, 15 Agustus 2021.[Leading Hand Ben Shrread/RAF/Kementerian Pertahanan Inggris 2021/Handout via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Inggris yang tersisa di Afghanistan telah meninggalkan negara itu lewat penerbangan terakhir pada Sabtu, 28 Agustus 2021. Inggris menghentikan penerbangan dari Afghanistan setelah mengevakuasi lebih dari 15 ribu orang dalam tempo dua pekan.

Kelompok radikal Taliban saat ini sudah menguasai Afghanistan, yang sekaligus mengakhiri 20 tahun kehadiran militer Inggris di negara itu.

“Penerbangan terakhir yang membawa personil militer Inggris sudah meninggalkan Ibu Kota Kabul,” demikian keterangan Kementerian Pertahanan Inggris.

Advertising
Advertising

Seorang anggota pasukan Komando Afghanistan menyiapkan amunisi di atas kendaraan lapis baja saat menuju garis depan di Distrik Ghorband, Provinsi Parwan, Afghanistan 29 Juni 2021. Pasukan Afganistan dibantu warga berusaha merebut kembali wilayah yang diklaim militan Taliban. REUTERS/Omar Sobhani

Sebelumnya pada Jumat, 27 Agustus 2021, Inggris mengutarakan misi untuk melakukan evakuasi di Afghanistan akan berakhir dalam hitungan jam. Itu artinya, militer Inggris tidak akan bisa lagi menerbangkan warga negara Afghanistan yang memenuhi syarat tinggal di Inggris dan saat ini masih belum tiba di Bandara Kabul.

“Kita harus bangga dengan Angkatan Bersenjata kita. Menyambut mereka yang datang dengan niat hidup yang lebih baik dan kami bersedih dengan mereka yang masih ketinggalan,” kata Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace, setelah pesawat terakhir Inggris lepas landas.

Inggris bergabung dengan militer pimpinan Amerika Serikat memulai invasi ke Afghanistan untuk menggulingkan Taliban, setelah serangan teror pada 11 September 2001 atau yang terkenal dengan sebutan 9/11. Dalam operasi militer itu, lebih dari 450 tentara Inggris gugur.

Inggris memutuskan untuk meninggalkan Afghanistan sebelum 31 Agustus 2021. Kantor Kedutaan Besar Inggris di Kabul untuk sementara operasionalnya dihentikan.

Menteri Pertahanan Wallace pada Jumat, 27 Agustus 2021, mengatakan ada sekitar 800 – 1.100 warga negara Afghanistan yang pernah bekerja untuk pemerintah Inggris dan mereka berhak mendapat kesempatan di evakuasi ke Inggris lewat udara. Namun mereka tak berhasil menempuh perjalanan ke Bandara Kabul. Inggris berjanji akan menolong mereka jika mereka berhasil melakukan perjalanan lewat darat.

Baca juga: Pentagon: Bom di Bandara Afghanistan Didalangi Satu Orang, Tak Ada Bom Kedua

Sumber: Reuters

Berita terkait

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

54 menit lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

18 jam lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

1 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

2 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

2 hari lalu

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

2 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

2 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

2 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

3 hari lalu

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

Media asing menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan soal tawaran kewarganegaraan ganda

Baca Selengkapnya