Taliban Tegaskan Tak Ada Perpanjangan Durasi Masa Evakuasi di Afghanistan

Rabu, 25 Agustus 2021 09:13 WIB

Seorang anggota Taliban berjaga saat orang-orang berjalan di pintu masuk Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, 16 Agustus 2021. Diketahui sebelumnya Taliban menggunakan senapan AK-47, tetapi kini pasukan tersebut telah menggunakan senjata milik Amerika Serikat M16. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Taliban kembali menegaskan bahwa tidak akan ada perpanjangan durasi masa evakuasi di Afghanistan. Dengan kata lain, per tanggal 31 Agustus, semua kegiatan evakuasi harus selesai terlepas masih ada atau tidaknya warga yang belum diselamatkan di Bandara Hamid Karzai, Kabul.

Adapun Taliban menjamin keselamatan warga-warga yang gagal diungsikan. Dikutip dari kantor berita Reuters, Taliban menyatakan tidak ada hal yang perlu ditakutkan dan warga yang gagal diungsikan disarankan untuk kembali ke rumah masing-masing.

"Kami akan menjamin keselamatan dan keamanan mereka...Jangan paksa warga Afghanistan untuk meninggalkan kampung halamannya," ujar juru bicara Taliban, Zabihullah Mujajid, Selasa, 24 Agustus 2021.

Dua pekan terakhir, kurang lebih ada 60 ribu orang yang berhasil diungsikan dari Afghanistan. Mereka tidak diungsikan oleh Amerika saja, tetapi juga negara-negara lainnya yang menjadi sekutu dari Negeri Paman Sam itu.

Meski jumlah warga yang berhasil diselamatkan ada banyak, hal itu masih jauh dari usai. Masih ada ribuan yang menanti giliran di bandara Hamid Karzai. Mengingat tenggat evakuasi akan datang sepekan lagi, banyak pihak ragu semua warga akan berhasil diungsikan.

Salah satu pihak yang ragu adalah anggota Parlemen Amerika Adam Schiff. Ia, yang merupakan ketua dari Komite Intelijen, menyatakan sisa waktu yang ada kurang banyak untuk menyelamatkan warga-warga di Afghanistan.

"Sebenarnya memungkinkan, namun sulit terjadi mengingat banyaknya warga yang harus dievakuasi," ujar Schiff.

Sementara itu, di event virtual G7, negara-negara anggotanya sepakat bahwa Taliban harus didesak untuk memperpanjang durasi masa evakuasi di Afghanistan. Mereka pede akan berhasil karena memiliki alat tawar tinggi yaitu sanksi serta penahanan dana bantuan.

Baca juga: Prospek Ekonomi Afghanistan di Bawah Bayang-bayang Taliban

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

18 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

2 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

4 hari lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

6 hari lalu

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

Afghanistan dilanda banjir parah yang menyapu desa-desa dan menyebabkan ribuan orang mengungsi.

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

7 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

12 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

12 hari lalu

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

Brussels sedang berupaya menerapkan sanksi lebih lanjut terhadap Israel, kata wakil perdana menteri Belgia

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

12 hari lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

13 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

14 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya