Tolak Pengungsi Afghanistan, Putin Tidak Ingin Militan Menyebar ke Rusia

Reporter

Tempo.co

Senin, 23 Agustus 2021 16:00 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara selama acara tanya jawab via telepon tahunan yang disiarkan televisi nasional di Moskow, Rusia 30 Juni 2021. [Sputnik/Sergei Savostyanov/Pool via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Vladimir Putin pada Ahad menolak gagasan mengirim pengungsi dari Afghanistan ke negara-negara dekat Rusia, dengan mengatakan dia tidak ingin militan muncul di bawah perlindungan pengungsi, kantor berita Rusia melaporkan.

Vladimir Putin mengkritik gagasan beberapa negara Barat untuk merelokasi pengungsi dari Afghanistan ke negara-negara tetangga di Asia Tengah, sementara visa mereka ke Amerika Serikat dan Eropa sedang diproses.

"Apakah itu berarti bahwa mereka dapat dikirim tanpa visa ke negara-negara itu, ke tetangga kita, sementara mereka sendiri (Barat) tidak ingin membawa mereka tanpa visa?" laporan TASS mengutip pernyataan Putin kepada para pemimpin partai Rusia Bersatu yang berkuasa, Reuters melaporkan, 23 Agustus 2021.

"Mengapa ada pendekatan yang memalukan untuk memecahkan masalah?" katanya.

Seorang pejuang Taliban berlari ke arah kerumunan di luar bandara Kabul dengan membawa RPG-7, di Kabul, Afghanistan, 16 Agustus 2021. RPG-7 adalah granat berpeluncur roket anti tank yang diluncurkan dari pundak yang banyak diproduksi. REUTERS TV/via REUTERS

Advertising
Advertising

Amerika Serikat mengadakan pembicaraan rahasia dengan sejumlah negara dalam upaya putus asa, untuk mengamankan kesepakatan untuk sementara menampung warga Afghanistan yang bekerja untuk pemerintah AS, Reuters melaporkan.

Putin mengatakan Rusia, yang mengizinkan perjalanan bebas visa bagi penduduk negara-negara bekas Uni Soviet di Asia Tengah, menentang hal itu.

"Kami tidak ingin militan muncul di sini di bawah perlindungan pengungsi," kata Putin.

Ketika beberapa negara Barat bergegas untuk mengevakuasi orang-orang dari Afghanistan, Rusia memuji Taliban karena memulihkan ketertiban setelah pengambilalihan negara itu.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan para pemimpin Taliban telah menepati janji mereka sejauh ini.

"Kami melihat pernyataan yang dibuat Taliban tentang penghentian aksi pertempuran, amnesti bagi semua yang terlibat dalam konfrontasi, tentang perlunya dialog nasional...ini sedang dilaksanakan," katanya seperti dikutip oleh RIA.

Lavrov mengatakan Taliban telah memulai kontak dengan mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai.

Baca juga: Tolak Pengungsi Dari Afghanistan, Turki Perkuat Perbatasan

TASS | REUTERS

Berita terkait

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

2 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

6 jam lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

9 jam lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

10 jam lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

19 jam lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

23 jam lalu

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

Pelantikan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia untuk masa jabatan kelima pada upacara pelantikan yang akan digelar di Moskow.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

1 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

2 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya