Kapal Ever Given Kembali Melintasi Terusan Suez, Kali Ini Tanpa Tersangkut

Sabtu, 21 Agustus 2021 10:00 WIB

Kapal kontainer Ever Given, salah satu kapal kontainer terbesar di dunia ditarik oleh dua kapal lainnya saat proses evakuasi setelah tersangkut di Terusan Suez, Mesir 29 Maret 2021. Suez Canal Authority/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kapal Ever Given kembali melintas di Terusan Suez pada Jumat kemarin, 20 Agustus 2021. Untungnya, kali ini, Ever Given tidak lagi tersangkut di sana selama berhari-hari seperti yang terjadi Maret lalu.

Kemunculan tersebut adalah yang pertama bagi kapal Ever Given sejak dikembalikan ke pemiliknya Juli lalu usai segala biaya ganti rugi dilunasi. Menurut laporan Reuters, kapal dengan panjat ratusan meter itu dalam perjalanan dari Inggris ke Cina bersama 26 kapal kontainer lainnya.

"Sekelompok pilot senior dari Otoritas Kanal Suez (SCA) dan dua kapal memandu Ever Given selama perjalanannya melintasi kanal," ujar keterangan pers SCA.

Apabila menghitung keseluruhan rekam jejaknya, kemunculan Ever Given di Terusan Suez pada Jumat kemarin adalah yang ke-22 kalinya.

Diberitakan sebelumnya, insiden Ever Given terjadi pada 23 Maret lalu. Pada insiden tersebut, kapal Ever Given tersangkut di Terusan Suez dan 'memblokir' jalur perdagangan internasional itu selama 6 hari. Akibatnya, berbagai kapal kontainer terpaksa menunggu Ever Given disingkirkan atau harus mencari jalur memutar.

Menurut SCA, insiden itu terjadi karena faktor teknis. Kapal dengan berat 224 ribu ton dan panjang 400 meter itu terlalu ngebut hingga sulit dikendalikan. Data SCA menunjukkan, Ever Given melaju dengan kecepatan 25 kilometer per jam sementara seharusnya 8-9 km/jam.

Sulit dikendalikannya Ever Given tak lepas dari ukuran setirnya yang terlalu besar. Ukuran tersebut dianggap SCA membuat kapal sulit dikendalikan, apalagi di tengah cuaca buruk seperti di hari kejadian. Andai Ever Given tidak masuk ke terusan saat cuaca buruk itu, SCA yakin insiden tak akan terjadi.

Atas segala masalah yang ditimbulkan Ever Given, SCA meminta ganti rugi sebesar US$916 juta. Pemilik kapal, Shoei Kisen, tidak menyetujuinya dan balik menawarkan US$150 juta. Ever Given menurunkan nilai ganti rugi ke US$550 juta. Sejak penawaran terakhir itu, nilai tawaran masing-masing pihak tak pernah terungkap hingga dilunasi pada Juli lalu.

Baca juga: Kapal Ever Given yang Tersangkut di Terusan Suez Dibebaskan Hari Ini

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

49 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

Royal Caribbean Pastikan Kapal Pesiarnya Tidak Melintasi Terusan Suez dan Laut Merah

21 Februari 2024

Royal Caribbean Pastikan Kapal Pesiarnya Tidak Melintasi Terusan Suez dan Laut Merah

Konflik di kawasan Laut Merah membuat beberapa perusahaan pelayaran menghindari kawasan tersebut, salah satunya Royal Caribbean,

Baca Selengkapnya

Ini Deretan Perusahaan yang Terdampak Serangan Houthi di Laut Merah

5 Februari 2024

Ini Deretan Perusahaan yang Terdampak Serangan Houthi di Laut Merah

Serangan-serangan Houthi telah memaksa kapal-kapal untuk mengubah rute, sehingga menyebabkan gangguan besar dalam rantai produksi perusahaan.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Houthi di Laut Merah Turunkan Volume Perdagangan Global

26 Januari 2024

PBB: Serangan Houthi di Laut Merah Turunkan Volume Perdagangan Global

Serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah menyebabkan anjloknya volume perdagangan Terusan Suez sebesar 42 persen

Baca Selengkapnya

Reaksi Perusahaan-perusahaan Pelayaran terhadap Serangan Houthi di Laut Merah

17 Januari 2024

Reaksi Perusahaan-perusahaan Pelayaran terhadap Serangan Houthi di Laut Merah

Serangan militan Houthi yang meningkatkan terhadap kapal-kapal di Laut Merah berdampak pada rute pelayaran penting bagi perdagangan Timur-Barat.

Baca Selengkapnya

Serangan ke Yaman Makin Sengit, Makin Banyak Kapal Tanker Minyak Hindari Laut Merah

16 Januari 2024

Serangan ke Yaman Makin Sengit, Makin Banyak Kapal Tanker Minyak Hindari Laut Merah

Sedikitnya enam kapal tanker minyak menghindari Laut Merah seiring dengan meningkatnya gangguan pada rute vital untuk pengiriman energi.

Baca Selengkapnya

Houthi Bidik Kapal Israel, Lalu Lintas Laut Merah Turun 20 Persen pada Desember 2023

9 Januari 2024

Houthi Bidik Kapal Israel, Lalu Lintas Laut Merah Turun 20 Persen pada Desember 2023

Pemindahan rute itu dilakukan setelah kelompok pemberontak Houthi menyerang setiap kapal dagang berbendera Israel atau yang terkait di Laut Merah

Baca Selengkapnya

Komandan Garda Revolusi Iran Tantang Kehadiran AL 'Musuh' di Kawasannya

7 Januari 2024

Komandan Garda Revolusi Iran Tantang Kehadiran AL 'Musuh' di Kawasannya

Komandan Garda Revolusi Iran bersumpah akan menjangkau "musuh" ketika ketegangan meningkat di rute pelayaran utama Houthi menyerang kapal-kapal.

Baca Selengkapnya

Maersk Masih Jadwalkan Perjalanan ke Terusan Suez Meski Ada Serangan Houthi

2 Januari 2024

Maersk Masih Jadwalkan Perjalanan ke Terusan Suez Meski Ada Serangan Houthi

Maersk Denmark masih berencana untuk mengirimkan lebih dari 30 kapal kontainer melalui Terusan Suez dan Laut Merah dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Pasukan Houthi Serang Kapal Menuju Israel di Laut Merah, Profil Laut Merah Bersimbah Darah

30 Desember 2023

Pasukan Houthi Serang Kapal Menuju Israel di Laut Merah, Profil Laut Merah Bersimbah Darah

Kerusuhan terus berlanjut di Laut Merah meski AS telah membentuk koalisi untuk melawan milisi Yaman yakni Al Houthi. Lalu, bagaimanakah profil Laut Merah?

Baca Selengkapnya