Taliban Masuk Kabul, Presiden Ashraf Ghani Tinggalkan Afganistan

Reporter

Tempo.co

Minggu, 15 Agustus 2021 23:18 WIB

Presiden Afganistan Ashraf Ghani berbicara di parlemen di Kabul, Afganistan 2 Agustus 2021. [REUTERS/Stringer]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ashraf Ghani telah meninggalkan Afganistan setelah milisi Taliban memasuki Kabul pada Ahad, menurut dua sumber.

Menurut sumber, ajudan dekat Ghani juga telah meninggalkan Afganistan bersamanya, TOLONews melaporkan, 15 Agustus 2021.

Sebelumnya pada hari yang sama, penjabat menteri pertahanan Bismillah Mohammadi mengatakan bahwa presiden telah menyerahkan wewenang untuk menyelesaikan krisis di negara itu kepada para pemimpin politik.

Mohammadi mengatakan bahwa sebuah delegasi akan melakukan perjalanan ke Doha pada Senin untuk membicarakan situasi negara tersebut.

Delegasi tersebut termasuk para pemimpin politik kunci, termasuk Younus Qanooni, Ahmad Wali Massoud, Mohammad Mohaqiq antara lain.

Advertising
Advertising

Seorang pejabat senior Kementerian Dalam Negeri Afganistan mengatakan kepada Reuters Ashraf Ghani telah meninggalkan ibu kota Kabul menuju Tajikistan.

Seorang perwakilan Taliban, yang memasuki ibu kota Kabul pada Minggu pagi, mengatakan kelompok itu sedang memeriksa keberadaan Ghani.

Sumber yang dekat dengan Taliban mengatakan bahwa telah disepakati bahwa Ashraf Ghani akan mengundurkan diri setelah kesepakatan politik dan menyerahkan kekuasaan kepada pemerintah transisi.

Warga Afganistan mengatakan bahwa mereka mencari penyelesaian politik dan mengakhiri kekerasan yang sedang berlangsung di Afganistan.

Pemberontak Taliban membawa senjata saat berpatroli di jalanan Kota Herat, Afganistan, 14 Agustus 2021. Taliban Handout/via REUTERS

Ketua Dewan Tinggi untuk Rekonsiliasi Nasional Afghanistan, Abdullah Abdullah, mengkritik keras Presiden Ashraf Ghani karena melarikan diri dari negara itu.

"Fakta bahwa mantan presiden Afganistan meninggalkan negara itu dan menempatkan rakyat dan negara dalam situasi yang sedemikian buruk, Tuhan akan meminta pertanggungjawabannya dan rakyat Afganistan juga akan menghakiminya," kata Abdullah, dalam pernyataan yang dilaporkan CNN.

Milisi Taliban memasuki Kabul pada hari Minggu, meskipun sebelumnya mengatakan mereka akan tetap berada di luar kota sampai ada kesepakatan dengan pejabat pemerintah, karena pasukan keamanan Afganistan telah meninggalkan pos mereka di beberapa bagian kota, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan pada Ahad, dikutip dari CNN.

Baca juga: Gerilyawan Taliban Sudah Memasuki Ibu Kota Afganistan

TOLONEWS | REUTERS | CNN

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

3 hari lalu

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

Timnas Tajikistan berhasil lolos 8 besar Piala Asia U-23 2024. Di manakah letak negara ini, destinasi wisata apa saja yang ditawarkannya?

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

5 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Disebut Telah Peringatkan Rusia sebelum Serangan Moskow

27 hari lalu

Iran Disebut Telah Peringatkan Rusia sebelum Serangan Moskow

Tiga sumber menyebutkan bahwa Iran telah memperingatkan Rusia mengenai kemungkinan adanya "operasi teroris" besar-besaran bulan lalu.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

33 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

34 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

34 hari lalu

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

34 hari lalu

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

51 hari lalu

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan

Baca Selengkapnya